TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler sedang staycation ke hotel di Banda Aceh sempatkan untuk mampir ke tempat wisata religi sambil menggunakan kendaraan dari tempat sewa motor.
Dijuluki kota serambi Makkah, ada banyak tempat wisata religi di Banda Aceh yang lokasinya masih berdekatan dengan sejumlah hotel dan mudah dijangkau dengan kendaraan dari tempat sewa motor.
Beli tiket pesawat ke Aceh, klik di sini.

Satu di antara tempat wisata religi di Banda Aceh tersebut adalah Masjid Raya Baiturrahman.
Nama Masjid Raya Baiturrahman tampaknya sudah tak asing di kalangan para traveler.
Pesan hotel murah di Aceh, klik di sini.
Bagiamana tidak, bagunannya yang megah dan cantik menjadikan masjid Masjid Raya Baiturrahman bagitu ikonik.
Tak hanya indah dipandang mata, Masjid Raya Baiturrahman menjadi satu di antara masjid di Indonesia yang memiliki sejarah panjang.
TONTON JUGA:
Dikutip dari Kompas.com, Masjid Raya Baiturrahman dinisiasi pertama kali oleh Sultan Iskandar Muda, raja Aceh periode 1607-1636, pada 1612 M.
Pada masa pemerintahannya, Sultan Iskandar Muda menurut catatan beberapa sejarah membangun Masjid Raya Baiturrahman sekira pada 1612.
Namun ada juga versi lain yang meyakini bahwa Masjid Raya Baiturrahman sudah dibangun pada 1292 yakni tepatnya pada masa kekuasaan Sultan Alaidin Mahmudsyah.
Sejak pertama kali berdiri, Masjid Raya Baiturrahman sempat mengalami kebarakaran yang cukup hebat pada masa pemerintahan Sultan Nurul Alam (1675-1678).
Beli tiket wisata di Banda Aceh, klik di sini.
Akibat insiden itu, Sultan Nurul Alam menggantinya dengan bangunan masjid baru di lokasi yang sama.
Pada masa kolonial Belanda, Masjid Raya Baiturrahman terbilang memiliki lokasi yang cukup strategis.
Hal itu kemudian membuat Belanda kembali membakar sebagian area Masjid Raya Baiturrahman pada 10 April 1873.

Kejadian ini membuat sebagian besar masyarakat Aceh naik pitam.
Maka untuk meluluhkannya, Gubernur Jenderal Van Lansberge dari kolonial Belanda menyatakan akan membangun kembali masjid agung yang baru.
Pernyataan tersebut lantas diwujudkan dengan melakukan peletakan batu pertama oleh Tengku Qadhi Malikul Adil pada 9 Oktober 1897.
Sewa mobil murah di Banda Aceh, klik di sini.
Setelah memakan waktu yang cukup panjang, Masjid Raya Baiturrahman akhirnya selesai dan diresmikan pada hari yang sama yakni 27 Desmber 1881.
Meski sudah kokoh berdiri lagi, pada masa itu banyak masyarakat yang enggan mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman karena dibangun oleh kolonial Belanda.

Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Banda Aceh-Jakarta, Simak Tarif dan Jadwal Keberangkatannya
Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menerima hingga kini menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat Banda Aceh.
Dikutip dari laman resmi Kemneterian Keuangan (Kemenkeu) RI, Sabtu (18/3/2023) Masjid Raya Baiturrahman kian diperluas dari tahun ke tahun.
Secara betahap fasilitas dan bangunan Masjid Raya Baiturrahman mulai ditambah baik di area luar maupun dalam masjid.
Dulu yang awalnya hanya memiliki satu kubah dan satu menara, kini memiliki tujuh kubah dan delapan menara, dan satu menara induk.
Kemudian luas ruangan dalam masjid menjadi seluas 4.760 meter persegi dengan lantai terbuat dari marmer.

Kemegahan bangunan Masjid Raya Baiturrahman ini menjadi saksi bisu dahsyatnya peristiwa tsunami aceh pada 2004 silam.
Di mana pada masa itu Masjid Raya Baiturrahman tetap berdiri kokoh di saat bangunan di sekitarnya hancur luluh lantak disapu ombak tsunami.
Masjid ini juga menjadi tempat berlindung warga Aceh saat menyelamatkan diri dari gulungan ombak tsunami.
Kini, Masjid Raya Baiturrahman dapat menampung hingga 24.000 jamaah.
Baca juga: 7 Kuliner Khas Aceh yang Terkenal Enak dan Unik, dari Sate Matang hingga Gutel yang Mirip Onigiri
Perkarangan masjid yang dulunya dipenuhi rerumputan hijau diubah menjadi lantai marmer dan dilengkapi dengan 12 payung elektrik untuk melindungi jamaah dari panas sinar matahari.
Perluasan ini selesai pada bulan Mei 2017 pada masa pemerintahan Zaini Abdullah (2012-2017).
Hingga kini, Masjid Raya Baiturrahman menjadi sentral kegiatan umat islam di Aceh.
Tak hanya berfungsi sebagai tempat salat, masjid ini memiliki berbagai fungsi lain yakni sebagai tempat pengajian, perhelatan acara besar keagamaan seperti maulid Nabi Muhammad SAW, peringatan 1 Muharram, hingga kegiatan-kegiatan saat Ramadhan.
Selain itu Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Aceh yang sering dikunjungi oleh pelancong.
Nah bagi traveler yang tertarik untuk berkunjunga, Masjid Raya Baiturrahman ini lokasinya berada di Jl Moh Jam No 1, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.
Sementara untuk jam operasionalnya, Masjid Raya Baiturrahman dibuka setiap hari pukul 04.30-22.00 WIB.
Hotel Dekat Masjid Raya Baiturrahman
Tak jauh dari Masjid Raya Baturrahman ada sejumlah hotel yang bisa jadi tempat menginap selagi berwisata religi.
Berikut rekomendasinya.
- PLUM Hotel Lading Banda Aceh berada di Jalan Meutia No 19, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, jaraknya hanya 500 meter.
- Hotel Hip Hope berada di Jl Moh Jam No 70, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, jaraknya hanya 450 meter.
- Grand Arabia Hotel berada di Jl Prof A Majid Ibrahim II No 3, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, jaraknya hanya 1,4 km.
Tempat Sewa Motor di Banda Aceh
Sambil staycation kamu juga bisa memanfaatkan kendaraan dari tempat sewa motor di Banda Aceh untuk jalan-jalan.
Berikut pilihan selengkapnya.
1. Fama Renmot
Ketika kamu sedang membutuhkan layanan trasnportasi kendaraan roda dua, Fama Renmot merupakan solusi yang tepat untuk kamu gunakan.
Fama Renmot beroperasi selama 24 jam, siap melayani kapanpun bagi siapa saja yang membutuhkan motor.
Lokasi Fama Renmot berada di Jalan Tgk. Chik Dipineung Raya, Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Fama Renmot juga tawarkan tarif sewa dengan harga yang cukup terjangkau.
Dengan harga terjangkau membuat pengeluaran jauh lebih irit.
Tarif mulai Rp 50.000 dibandrol Fama Renmot untuk penyewaan per 24 jam.
Ada pelayanan yang dapat mempermudah konsumennya tanpa perlu datang ke kantor seperti, layanan antar jemput.
Terkait harga, syarat dan informasi lebih detailnya, silakan menghubungi langsung ke nomor 081260757848.
2. Rental Motor Banda Aceh
Tepercaya dengan rating yang tinggi, Rental Motor Banda Aceh menjadi pilihan yang terbaik.
Kamu dapat menggunakan layanan Rental Motor Banda Aceh untuk keperluan harian hingga bulanan.
Ada banyak unit kendaraan yang dimiliki Rental Motor Banda Aceh.
Seluruh kendaraan Rental Motor Banda Aceh tentunya dalam kondisi layak pakai.
Lokasi Rental Motor Banda Aceh berada di Jalan Dharma, Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Terkait informasi lebih lengkapynya, silakan hubungi nomor 082272801149.
3. Aceh Ground Transport
Rekomendasi tempat sewa motor di Banda Aceh selanjutnya ada, Aceh Ground Transport.
Aceh Ground Transport beroperasi mulai pukul 08.00 WIB - 23.00 WIB.
Untuk syarat, harga maupun ketentual lebih lengkapnya, silakan hubungi nomor 082369291220.
Atau, bisa datang ke lokasi kantornya langsung yang beralamatkan di Lampeuneurut Ujong Blang, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Tarif sewa motor Aceh Ground Transport dibandrol mulai Rp 65.000.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal tempat wisata religi di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.