Breaking News:

Uniknya Desain R/P FLIP, Kapal Penelitian yang Terlihat Seperti Akan Tenggelam

R/P FLIP dapat beralih posisi antara horizontal dan vertikal, membuatnya tampak seperti kapal yang akan tenggelam.

Flickr/ Office of Naval Research
R/P FLIP adalah kapal penelitian laut lepas yang dimiliki US Office of Naval Research. Sebagai sarana penelitian, R/P FLIP tentu dibekali dengan berbagai fitur yang sangat canggih. Kecanggihan R/P FLIP terlihat pada posisinya yang dapat beralih antara horizontal dan vertikal. 

TRIBUNTRAVEL.COM - R/P FLIP adalah kapal penelitian laut lepas yang dimiliki US Office of Naval Research.

Sebagai sarana penelitian, R/P FLIP tentu dibekali dengan berbagai fitur yang sangat canggih.

R/P FLIP adalah kapal penelitian laut lepas yang dimiliki US Office of Naval Research.
R/P FLIP adalah kapal penelitian laut lepas yang dimiliki US Office of Naval Research. Sebagai sarana penelitian, R/P FLIP tentu dibekali dengan berbagai fitur yang sangat canggih. Kecanggihan R/P FLIP terlihat pada posisinya yang dapat beralih antara horizontal dan vertikal. (Flickr/ Office of Naval Research)

Kecanggihan R/P FLIP terlihat pada posisinya yang dapat beralih antara horizontal dan vertikal.

Namun, peralihan posisi tersebut justru sering disalahartikan lantaran tampak seperti kapal yang akan tenggelam.

Baca juga: Viral Video Kapal Titanic di Dasar Samudera Atlantik Dirilis untuk Pertama Kali

Melansir Oddity Central, Jumat (17/3/2023), FLIP (floating instrument platform) merupakan platform penelitian laut sepanjang 108 meter.

Kapal ini dirancang untuk membanjiri sebagian dan mundur 90 derajat, hanya menyisakan ujung 17 meter di atas air, dalam posisi vertikal, dengan sekat bertindak sebagai geladak.

Pada dasarnya R/P FLIP bekerja seperti pelampung.

Sebab, sebagian besar pemberat untuk anjungan sebenarnya adalah air laut pada kedalaman di bawah pengaruh gelombang permukaan.

Baca juga: Tenggelamnya Kapal SS Andrea Doria dan Kisah Tragis di Baliknya

Oleh karena itu, R/P FLIP hampir kebal terhadap aksi gelombang.

Lambung platform dirancang untuk menahan arus memutar.

2 dari 3 halaman

Setelah misinya selesai, udara terkompresi didorong ke dalam tangki pemberat besar, menyebabkan seluruh platform berputar kembali ke posisi horizontal.

Sebagai sarana penelitian, R/P FLIP tentu dibekali dengan berbagai fitur yang sangat canggih. Kecanggihan R/P FLIP terlihat pada posisinya yang dapat beralih antara horizontal dan vertikal.
Sebagai sarana penelitian, R/P FLIP tentu dibekali dengan berbagai fitur yang sangat canggih. Kecanggihan R/P FLIP terlihat pada posisinya yang dapat beralih antara horizontal dan vertikal. (Flickr/ Office of Naval Research)

Pengembangan platform R/P FLIP dimulai pada tahun 1960, terinspirasi dari percakapan antara peneliti Frederick H. Fisher dan direktur Marine Physical Laboratory, Fred N. Spiess.

Berangkat dari keluhan tentang masalah stabilitas saat menggunakan kapal selam untuk melakukan penelitiannya, membuat Spiess mengingat saran bahwa menjungkirbalikkan kapal mungkin membuatnya lebih stabil.

Percakapan memicu diskusi tentang kelayakan kapal semacam itu, dan pada bulan Juni 1962, Gunderson Brothers Engineering Company di Portland, Oregon meluncurkan R/P FLIP.

Baca juga: 5 Kesalahan Besar yang Dilakukan Penumpang saat Naik Kapal Pesiar, Apa Saja?

R/P FLIP dapat mengapung bebas di perairan terbuka, atau dapat ditambatkan ke dasar laut pada kedalaman hingga 5.000 meter, sebuah operasi yang membutuhkan satu hari penuh untuk menyelesaikan serta 50 ton peralatan.

Sebaliknya, membalik dari posisi horizontal ke vertikal membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.

Menariknya, karena potensi interferensi dengan instrumen akustiknya yang sangat sensitif, R/P FLIP tidak memiliki alat penggeraknya sendiri, sehingga harus ditarik oleh kapal lain.

a
Sebagai sarana penelitian, R/P FLIP tentu dibekali dengan berbagai fitur yang sangat canggih. Kecanggihan R/P FLIP terlihat pada posisinya yang dapat beralih antara horizontal dan vertikal. (Flickr/ Office of Naval Research)

Baca juga: Fakta Unik RMS Carmania, Kapal Laut Mewah yang Disulap Menjadi Kapal Perang Dunia I

Beratnya sekira 700 ton dan dapat menampung lima awak, ditambah hingga sebelas ilmuwan.

Seperti yang dapat dibayangkan, interior membutuhkan beberapa penyesuaian agar berfungsi baik dalam posisi horizontal maupun vertikal.

Misalnya, dudukan toilet dapat diputar 90 derajat, dan kepala pancuran dapat ditekuk 90 derajat.

3 dari 3 halaman

Selain itu, lampu di atas kepala harus dipasang di permukaan yang berfungsi sebagai langit-langit di kedua orientasi.

Berjalan di dalam R/P FLIP bisa terasa aneh, dengan pintu dan palka mencuat dari lantai dan lubang intip di langit-langit.

Ketika datang ke stabilitas di laut terbuka, kondisi yang sangat penting untuk jenis penelitian R/P FLIP digunakan, tidak ada platform lain yang mendekati keajaiban teknik ini.

Satu-satunya kapal lain yang mampu bersaing dengannya di departemen itu adalah kapal selam.

Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Akan Berlayar pada 2024, Punya Fasilitas Air Terjun dan Infinity Pool

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkiat berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
OregonPortlandkapal Portland Timbers
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved