TRIBUNTRAVEL.COM - Jembatan Citiis merupakan jembatan kereta api yang berada di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Terletak di ketinggian 820 mdpl, Jembatan Citiis memegang takhta sebagi jembatan aktif dengan elevasi tertinggi di Indonesia.

Pembangunan Jembatan Citiis menjadi pekerjaan yang cukup menantang di masa kolonial Belanda.
Nah, buat traveler yang naik kereta api dari Bandung menuju Purwokerto, Jogja atau Surabaya, bisa dipastikan akan melewati jembatan heritage ini.
Baca juga: Mengenal Dresin Inspeksi, Si Mungil yang Bertugas Memeriksa Jalur Kereta Api
Melansir akun Instagram @kai121_, Minggu (12/3/2023), Jembatan Citiis dibangun bersamaan dengan jalur Cicalengka-Garut oleh Staatsspoorwegen (SS).
Jalur tersebut dulunya banyak terdapat batu-batuan pejal dan keras.
Oleh karena itu, Staatsspoorwegen menunjuk R.H.J Spaanjaard sebagai kepala proyeknya.
Spaanjaard bahkan mengakui jika pembangunan jalur ini adalah yang tersulit di lintas Bandung-Cilacap.
Jembatan Citiis akhirnya selesai dibangun pada 10 Januari 1889.
Baca juga: Keunikan Stasiun Purwakarta, Ada Tempat Peristirahatan Terakhir Kereta Api Lho
Membentang sepanjang 173 meter, Jembatan Citiis memiliki lima buah pilar penyangga.
Besi-besinya didatangkan langsung dari Eropa melalui pelabuhan di Batavia.

Untuk menambah daya topang jembatan, pada tahun 1921 dilakukan penguatan.
Jembatan legendaris ini menghubungnkan Stasiun Nagreg dan Stasiun Lebakjero, serta membentang di atas lembah Cisaat.
Di bagian bahwa Jembatan Citiis terbentang jurang dan juga jalan raya lingkar Nagreg.
Baca juga: Mengenal Livery Lokomotif Kereta Api dari Masa ke Masa, Ternyata Sudah Empat Kali Berganti
Kini, melintasi Jembatan Citiis menjadi salah satu spot paling ditunggu saat naik kereta api di jalur Priangan Timur.
Sensasi melintas serta pemandangan indah yang ditawarkan seakan memiliki daya tarik tersendiri bagi para penumpang kereta api.

Jembatan Cikubang
Jembatan kereta api di Kabupaten Bandung lainnya yang tak kalah legendaris ialah Jembatan Cikubang.
Berusia 116 tahun, Jembatan Cikubang kini menjadi jembatan aktif terpanjang di Indonesia.
Jembatan Cikubang dibangun sebagai bagian dari pembanganunan jalur Purwakarta-Padalarang.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia
Membentang sejauh 56 kilometer, jalur ini dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS).
Staatsspoorwegen kemudian membangun 8 jembatan termasuk Jembatan Cikubang lantaran jalur yang dilalui banyak melewati lereng gunung.

Jembatan Cikubang sendiri memiliki jarak 300 meter dan berada pada ketinggian 80 meter di atas Sungai Cikubang.
Struktur 11 pilar baja yang menopang Jembatan Cikubang didatangkan langsung dari Eropa.
Setiap pilar memiliki berat hingga 122 ton dengan bentang bervariasi antara 12-50 meter.
Pada masing-masing pilar jembatan berkode BH 513 ini terdapat tangga kontrol yang digunakan petugas untuk mengecek kondisi rel dan 16 dek darurat di sisi jembatan.

Pada 1950-an, Djawatan Kereta Api melakukan penguatan struktur Jembatan Cikubang.
Awalnya memiliki kekuatan terbagi rata-rata 5,55 ton/meter, kemudian ditingkatkan menjadi 8,75 ton/meter.
Menariknya, Jembatan Cikubang menjadi salah satu spot favorit bagi fotografer karena berdiri menjulang di tengah lembah perbukitan hijau Payaweungan dan persawahan.
Dari jembatan ini, traveler juga bisa melihat jembatan Tol Cipularang tepatnya di KM 109.
Baca juga: Mengenal Jembatan Cirahong, Jalur Kereta Api Unik Berusia 128 Tahun yang Punya Fungsi Ganda
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.