Breaking News:

Menhub Tinjau Makassar New Port, Ditargetkan Rampung Pertengahan 2023

Menhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Makassar untuk meninjau Makassar New Port (MNP) pada Sabtu (4/3/2023).

Dok. Kemenhub
Menhub Budi Karya ke Makassar New Port, memantau titik pergerakan kapal dan kolam pengerukan dengan menggunakan kapal. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru saja melakukan kunjungan kerja ke Makassar pada Sabtu (4/3/2023).

Kunjungan Menhub Budi Karya dalam rangka meninjau salah satu proyek strategis nasional yaitu Makassar New Port (MNP).

Makassar New Port (MNP) yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Makassar New Port (MNP) yang merupakan salah satu proyek strategis nasional. (abdiwan/tribuntimur.com)

Sebagaimana diketahui, Makassar New Port ditargetkan rampung pada pertengahan tahun ini.

Dalam tinjauannya ke Makassar New Port, Menhub Budi Karya memantau titik pergerakan kapal dan kolam pengerukan dengan menggunakan kapal.

Baca juga: Persiapan Lebaran 2023, Kemenhub Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang

Melansir rilis Kemenhub, Minggu (5/3/2023), perkembangan pembangunan Terminal 2 Makassar New Port (fase 1B dan 1 C) telah mencapai 94,52 persen.

Dengan pengembangan yang dilakukan, kapasitas Makassar New Port dapat mencapai 2,5 juta - 2,6 juta teus per tahun.

“Saya mengapresiasi semua stakeholder yang secara serius mengatur dan menjaga pelabuhan kita di Makassar," kata Menhub Budi Karya.

"Kita harapkan dengan dua pelabuhan ini yaitu Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port yang semakin baik, tentu diharapkan akan memperbaiki distribusi logistik Indonesia," imbuh Menhub Budi Karya.

Pembangunan Makassar New Port dilakukan dalam tiga tahap yang dikerjakan hingga tahun 2037.

Selain membangun terminal, PT. Pelindo juga melakukan pengadaan peralatan pelabuhan di Makassar New Port.

Baca juga: Kunjungi IKN, Menhub Tinjau Lokasi Bakal Dermaga dan Bandara VVIP

2 dari 4 halaman

Sebagian peralatan sudah datang dan akan terus didatangkan secara bertahap menyesuaikan pertumbuhan traffic distribusi logistik.

Saat ini, kapasitas alat di pelabuhan telah mencapai 1 juta teus per tahun.

Adapun realisasi kinerja logistik di MNP di tahun 2022 telah berada di kisaran hampir 800.000 teus per tahun.

Selain melayani logistik, Makassar New Port juga memiliki terminal penumpang dengan total luas bangunan 6.608m2 dan total kapasitas penumpang maksimal 1.500 orang untuk dua lantai.

Selain mengunjungi pelabuhan, Menhub Budi Karya juga menggunakan kereta api Makassar Pare-Pare.

Ia bahkan sempat berkunjung ke Wisata Rammang-Rammang, destinasi wisata yang berlokasi di sekitar Stasiun Rammang-Rammang.

Sejumlah objek wisata yang ada di sepanjang jalur kereta menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menggunakan kereta ini.

Kawasan Makassar New Port (MNP) di Jalan Sultan Abdullah Raya, Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (5/3/2021).
Kawasan Makassar New Port (MNP) di Jalan Sultan Abdullah Raya, Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (5/3/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN)

Saat berlibur ke Wisata Rammang-Rammang, Menhub Budi Karya sempat naik perahu di Sungai Karts yang termasuk objek wisata di sana, dan berbincang dengan Pak Ridwan berusia 59 tahun yang berprofesi sebagai tukang perahu.

Ia mengaku senang dengan kedatangan Menhub Budi Karya ke Wisata Rammang-Rammang, dan berharap Presiden RI Joko Widodo juga dapat berkunjung ke sana.

“Terima kasih banyak atas kedatangan pak Menhub hari ini. Merupakan satu kebanggaan buat kami," ujar Ridwan.

3 dari 4 halaman

"Mudah-mudahan nanti ada kesempatan untuk bertemu kembali,” imbuhnya.

Baca juga: Menhub Dorong Percepatan Penyelesaian Jalur Kereta Api Maros-Mandai

Jelang Pengoperasian Kereta Api Makassar-Parepare, Bagaimana Persiapan KAI?

Melansir laman kai.id, KAI telah membentuk kemitraan bersama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) dengan nama Konsorsium Kereta Api Sulsel.

Kemitraan tersebut nantinya bertugas menyelanggarakan kereta api perintis lintas Makassar-Parepare.

Penugasan ini berdasarkan penunjukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian kepada Konsorsium Kereta Api Sulsel melalui Surat Nomor 153/LLA.KA/VI/2022 tanggal 27 Juni 2022.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI siap mendukung pengoperasian KA Makassar-Parepare.

“KAI siap menjalankan amanah yang diberikan oleh pemerintah dalam menjalankan transportasi kereta api yang aman, efisien dan ramah lingkungan di Sulawesi Selatan,” ujar Joni Martinus.

Hadirnya layanan kereta api di luar Pulau Jawa dan Sumatra merupakan bentuk pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

KAI melalui Konsorsium Kereta Api Sulsel siap memberikan layanan angkutan kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.

KAI juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Hasanuddin pada 3 Juni 2022 tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menyiapkan pengoperasian sarana KA Makassar-Parepare yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menyiapkan pengoperasian sarana KA Makassar-Parepare yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. (Dok. PT KAI)
4 dari 4 halaman

Melalui kolaborasi tersebut, KAI dan Unhas melakukan kajian, studi dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan kereta api dapat beroperasi secara berkelanjutan di Sulawesi Selatan, baik dari segi angkutan penumpang maupun barang.

Pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan saat ini sudah terbangun kurang lebih 110 km, terbentang dari Kabupaten Maros sampai dengan perbatasan Kabupaten Barru.

Baca juga: Menhub Tinjau Pulau Terluar Indonesia, Berpesan Agara Pelabuhan dan Bandara Terus Dikembangan

Sementara yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang dengan uji coba terbatas di lintas Garongkong sampai dengan Mangilu.

Proyek KA Makassar-Parepare merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Makassar sampai dengan Manado.

Saat ini KAI sedang menyiapkan sarana berupa 2 rangkaian kereta penumpang dan sumber daya manusia guna mendukung pengoperasian kereta tersebut seperti masinis, customer service on train dan teknisi kereta api.

Adapun pembangunan jalurnya sedang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Celebes Railway Indonesia sebagai operator prasarana secara paralel.

“Penugasan untuk mengoperasikan KA Makassar - Parepare ini merupakan amanah yang penting karena jalur ini merupakan pembuka transportasi kereta api kawasan Indonesia Timur yang pertama," ungkap Joni Martinus.

"KAI berkomitmen melaksanakan penugasan sesuai dengan Good Corporate Governance sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan seluruh stakeholder,” tambah Joni Martinus.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong percepatan penyelesaian jalur kereta api Maros-Mandai.

Sebagaimana diketahui, jalur kereta api Maros-Mandai merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional KA Makassar-Parepare.

Menhub mengatakan, pengerjaan jalur KA Maros-Mandai tengah dilakukan dan masih ada kendala di beberapa titik terkait pembebasan lahan.

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Komisi V DPR RI, dan Forkopimda untuk bersama-sama menyelesaikan kendala ini," ujar Menhub, saat meninjau progres proyek pembangunan KA Makassar-Parepare, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Menhub Budi Karya Tinjau Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api di Solo, Target April 2024 Selesai

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita Kemenhub, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MakassarBudi Karya SumadiMenhub Andhi Pramono Iqbal Asnan Cucuru Bayao Kue Buroncong Pulau Lanjukang Pantai Barombong Bandeng Palurama Ayam Gagape
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved