TRIBUNTRAVEL.COM - The Mukaab menjadi proyek baru Arab Saudi yang banyak menyita perhatian publik.
Bangunan The Mukaab yang akan dibuat dalama bentuk kubus tersebut menuai kontroversi setelah disebut akan jadi Kabah baru.

Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran bentuk The Mukaab yang dinilai mirip Kabah hingga menimbulkan kritikan dari berbagai pihak.
Namun terlepas dari kabar itu, The Mukaab rupanya memiliki deretan fakta yang perlu untuk diketahui.
Baca juga: Arab Saudi Pamerkan Desain Gedung Pencakar Langit, Dinamakan The Mukaab dengan Bentuk Mirip Kabah
Sebagaimana diketahui, The Mukaab diketahui menjadi bagian dari proyek The New Murabba Development Company.
Di mana proyek tersebut dipimpin langsung oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
TONTON JUGA:
Dalam pernyatannya, Mohammed bin Salman mengatakan, pembangunan The Mukaab ini bukan tanpa alasan.
Hal ini ia tujukan untuk membangun pusat kota modern baru di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Lebih dari itu juga sekligus menjadikan The Mukaab sabagai satu di antara pusat kota modern terbesar di dunia.
Dikutip dari Arab News, Rabu (22/2/2023), The Mukaab nantinya akan menjadi gedung pencakar langit yang cukup megah.
Rencananya, The Mukaab memiliki tinggi mencapai 400 meter dengan lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.
Dari total volume struktur tersebut, The Mukaab akan menjadi bangunan dalam kota terbesar di dunia.
Tak hanya megah, bagian luar The Mukaab akan dihiasi gaya arsitektur tradisional Najdi yang dibuat melalui teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru.
Baca juga: Arab Saudi Akan Bangun Resor Ski di Tengah Gurun Pasir, Ditargetkan Selesai Tahun 2026
Struktur pengalaman imersif ini akan menampung ruang lantai seluas 2 juta meter persegi.
Kemudian juga menjadi tujuan perhotelan premium yang mencakup atraksi ritel, budaya dan wisata, di samping hotel dan unit perumahan, ruang komersial, dan fasilitas rekreasi.
“Ada kecenderungan di antara pengamat Barat dan Arab untuk mengabaikan proyek semacam itu, menggambarkannya sebagai tindakan bodoh, dan hasil dari orang-orang yang memiliki terlalu banyak uang,” ujar Yasser Elsheshtawy, asisten profesor arsitektur di Universitas Columbia, New York dan sesama non-residen di Arab Gulf States Institute di Washington.
“Tapi jika kita melihatnya secara objektif, itu jauh lebih dari itu."
"Setelah terlibat dengan salah satu tim yang diundang untuk bersaing dalam proyek tersebut, saya dapat membuktikan bahwa ada pemikiran serius yang terlibat dalam skema semacam itu."

Baca juga: Arab Saudi Pamerkan Desain Gedung Pencakar Langit, Dinamakan The Mukaab dengan Bentuk Mirip Kabah
Yasser Elsheshtawy mengatakan, The Mukaab akan memberikan pengalaman unik dan belum pernah terjadi sebelumnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terbaru dalam realitas virtual.
Pengunjung yang memasuki The Mukaab akan menemukan berbagai proyeksi lanskap, yang juga terlihat dari apartemen yang terdiri dari menara spiral di tengah kubus.
“Selain itu, itu akan memberi Riyadh ikon unik yang akan membuat kota ini langsung dikenali di antara kota-kota dunia lainnya, mirip dengan Menara Eiffel atau Gedung Opera Sydney," tambah Yasser Elsheshtawy.
Pengumuman yang dibuat pada 16 Februari 2023 oleh Dana Investasi Publik Kerajaan dan NMDC, merupakan bagian dari strategi untuk mengembangkan industri lokal, meningkatkan sektor swasta, dan menyediakan platform baru untuk konten lokal, real estat, dan sumber pendapatan non-minyak.
Baca juga: Sosok Pendiri Albaik, Restoran Viral Asal Arab Saudi yang Jadi Incaran Jemaah Haji dan Umrah
The New Murabba Development Company adalah yang proyek terbaru dari daftar proyek mega dan giga Kerajaan Arab Saudi
Hal itu didasari pada tujuan utamanya yang hendak mengubah Arab Saudi menjadi pemimpin dunia dalam berbagai sektor.
Utamanya yakni meliputi sektor pariwisata, teknologi dan industri kreatif.
Nantinya New Murabba akan berlokasi di persimpangan jalan Raja Salman dan Raja Khalid di barat laut Riyadh.
Di mana proyek ini akan mencakup area seluas 19 km persegi, dan akan menampung ratusan ribu penduduk.
Secara total, proyek ini akan menawarkan 25 juta meter persegi luas lantai, termasuk lebih dari 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, dan lebih dari 980.000 meter persegi ruang ritel, selain 1,4 juta meter persegi ruang kantor, 620.000 meter persegi aset rekreasi, dan 1,8 juta meter persegi ruang yang didedikasikan untuk fasilitas komunitas.
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Visa Transit GRATIS untuk Turis Singgah yang Ingin Umrah, Masa Berlaku 3 Bulan
Menurut pengumuman PIF, New Murabba akan menawarkan pengalaman hidup, bekerja, dan hiburan yang unik dalam radius 15 menit berjalan kaki dan akan memiliki sistem transportasi internal sendiri.
Menariknya lagi, untuk menuju ke sana hanya dibutuhkan sekitar 20 menit berkendara dari Bandara Internasional Raja Khalid Riyadh.
Tak hanya itu, proyek Ne Murabba juga akan menampilkan ruang hijau untuk jalur berjalan kaki dan bersepeda
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, mendorong gaya hidup sehat dan aktif, dan menyatukan komunitas.
Proyek ini juga akan mencakup museum, universitas teknologi dan desain, lebih dari 80 tempat hiburan dan budaya, serta teater serbaguna.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal fakta unik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.