Breaking News:

6 Etika Bagi Pengguna Transportasi Umum, Traveler Wajib Tahu

Ada sejumlah etika yang patut diketahui bagi pengguna transportasi umum, mulai dari antre hingga dahulukan penumpang yang turun.

Dok.KAI
Ilustrasi penumpang transportasi umum kereta api. Ada sederet etika yang patut dipatuhi oleh pengguna transportasi umum, termasuk antre dengan tertib. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mewujudkan budaya tertib di ruang publik seperti transportasi umum adalah kewajiban bersama.

Budaya tertib memang menjadi nilai penting bagi para pengguna transportasi umum.

Calon penumpang sedang antre bus Transjatim di Terminal Bunder Gresik untuk rute ke terminal Bungurasih dan Porong Sidoarjo.
Calon penumpang sedang antre bus Transjatim di Terminal Bunder Gresik untuk rute ke terminal Bungurasih dan Porong Sidoarjo. (Surabaya.Tribunnews.com/Willy Abraham)

Selain kenyamanan antar pengguna transportasi umum, budaya tertib juga memiliki peran penting terhadap keamanan perjalanan, lho.

Tak heran jika budaya tertib di transportasi umum menjadi hal yang wajib diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 6 Tips saat Barang Tertinggal di Kereta Api atau Stasiun

Untuk mewujudkan budaya tertib di transportasi umum, ada sejumlah etika yang perlu diketahui.

Apa saja? Yuk simak dan terapkan etika pengguna transportasi umum yang telah TribunTravel rangkum dari akun Instagram @dkijakarta berikut ini.

1. Antre dengan tertib

Walaupun sedang dikejar waktu, kamu tetap harus antre saat tap in/tap out dan masuk/keluar transportasi umum.

2. Dahulukan penumpang yang turun

Jangan terburu-buru masuk kerena takut tidak dapat tempat duduk.

2 dari 4 halaman

Sabar dan dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu.

3. Berikan tempat duduk untuk penumpang prioritas

Walaupun tidak duduk di kursi prioritas, tetap berikan tempat duduk kepada penumpang yang lebih membutuhkan.

Seperti halnya ibu hamil, penyandang disabilitas dan lansia.

Salah seorang pria penumpang KRL Commuter Line yang tampak tertidur pulas di kursi prioritas saat ada seorang ibu hamil berdiri bergelantungan di depannya. Situasi ini terjadi di dalam KRL rute Bogor-Jakarta Kota, Rabu (13/5/2015)
Salah seorang pria penumpang KRL Commuter Line yang tampak tertidur pulas di kursi prioritas saat ada seorang ibu hamil berdiri bergelantungan di depannya. Situasi ini terjadi di dalam KRL rute Bogor-Jakarta Kota, Rabu (13/5/2015) (Kompas.com/Alsadad Rudi)

4. Jangan ganggu kenyamanan

Jangan mengobrol/menelepon dengan suara keras karena bisa mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Baca juga: Sering Bokek saat Liburan? Simak Tips Perjalanan Hemat ala Pramugari Yuk!

5. Jaga Kebersihan

Bukan hanya di transportasi umum saja, simpanlah sampahmu sampai menemukan tempat sampah.

Jangan buang sampah sembarangan, ya!

6. Tetap jaga protokol kesehatan

3 dari 4 halaman

Meski sudah tidak lagi memberlakukan PPKM, jangan lupa tetap jaga prokes dan menggunakan masker di transportasi umum.

Ilustrasi penumpang kereta api memathui protokol kesehatan.
Ilustrasi penumpang kereta api memathui protokol kesehatan. (Dok. PT KAI)

Tips Jadi Turis yang Baik saat Liburan ke Luar Negeri, Perhatikan Etika Memotret

Menjadi turis yang baik sebenaranya bukan tentang uang yang dikeluarkan untuk berlibur.

Namun, hal tersebut lebih berfokus pada perilaku dan etika berhubungan dengan orang-orang baru yang ditemui.

Nah, buat kalian yang berencana liburan ke luar negeri, terdapat sejumlah tips yang patut disimak.

Deretan tips ini bisa diterapkan ketika melancong ke berbagai negara agar kamu tidak dicap sebagai turis yang buruk.

Melansir laman Pulse.ng, berikut 5 tips menjadi turis yang baik saat liburan ke luar negeri.

Baca juga: Etika Memakai Toilet di Pesawat Selama Penerbangan, Jangan Injak Dudukan Toilet

1. Ikuti aturan

Langkah pertama untuk menjadi turis yang baik adalah mengiktui aturan dan budaya negara tujuan.

Tak peduli seberapa aneh dan menyebalkan, aturan tersebut telah ditetapkan oleh orang-orang yang pastinya lebih paham.

4 dari 4 halaman

Jika mengunjungi suatu tempat, entah museum, hotel atau restoran, kamu juga harus mengikuti aturan dan pedoman mereka.

Untuk menghindari ketidaktahuan, sebaiknya tanyakan saja pada seseorang di sana.

Hal tersebut dapat menjadi sangat penting jika menyangkut hal-hal seperti museum, karena banyak museum di seluruh dunia ingin melestarikan barang-barang mereka untuk generasi mendatang.

Oleh karena itu, segala jenis sentuhan atau makan dilarang.

Melanggar pedoman ketat semacam ini dapat menyebabkan denda yang besar dan bahkan penjara.

Ilustrasi turis yang berpose dengan latar belakang kota Dubai.
Ilustrasi turis yang berpose dengan latar belakang kota Dubai. (Gambar oleh Olga Ozik dari Pixabay)

2. Jangan buang sampah sembarangan

Dengan risiko yang sudah jelas, penting rasanya untuk membuang sampah di tempat yang seharusnya.

Bahkan ketika kamu berpikir bahwa suatu tempat tidak memiliki tempat sampah, mungkin ada beberapa tempat tersembunyi di dekatnya.

Perhatikan pula jenis sampah yang akan kamu buang, seperti halnya sampah untuk daur ulang atau untuk kompos.

Jika kamu tak menemukan tempat sampah, kemaslah sementara sampah tersebut sampai kamu menemukan tempatnya.

Baca juga: Etika Naik Kereta Api untuk Kenyamanan Bersama, Hindari Berbicara dan Membuat Gaduh

3. Hormati budaya dan kepercayaan

Sebagai turis di negara lain, salah satu hal terburuk yang bisa kamu lakukan adalah tidak menghargai budaya dan kepercayaan warga setempat.

Penting juga untuk menghormati praktik keagamaan apa pun yang mungkin berbeda.

Jika ragu tentang bagaimana berperilaku dengan benar, ajukan banyak pertanyaan.

4. Selalu bertanya sebelum memotret seseorang

Sangat menarik rasanya untuk memotret seseorang yang mengenakan aian tradisional, tinggal di rumah yang unik, atau hanya berpenampilan menarik.

Namun, sebaiknya kamu tidak melakukannya tanpa meminta dan diberi izin terlebih dahulu.

Turis wanita yang sedang memotret Piramida Giza di Mesir.
Turis wanita yang sedang memotret Piramida Giza di Mesir. (Gambar oleh Hitesh Choudhary dari Pixabay)

Memotret tanpa izin tidak hanya kurang sopan, tetapi juga bisa membuatmu terjerat masalah hukum.

Jika subjek yang ingin difoto tidak berbicara dalam bahasa yang sama denganmu, gunakan isyarat internasional untuk "mengambil gambar."

Caranya mudah, letakkan tangan ke wajahmu seperti sedang melihat melalui lensa kamera.

Kemudian tunjuk orang atau kelompk yang ingin kamu foto.

5. Jangan memperpanjang kunjungan

Seperti diketahui, visa kunjungan memiliki kedaluwarsa.

Jadi, jangan tinggal di sebuah negara melebihi jumlah waktu yang telah ditentukan.

Sebab, hal itu sama saja dengan tidak menghormati negara tujuan dan bisa mendapatkan konseskuensi yang serius.

Kamu mungkin akan didenda atau dilarang masuk kembali ke negara tersebut untuk jangka waktu tertentu jika terbukti melanggar.

Baca juga: 4 Tips Traveling dari Pramugari, Tidur Nyenyak hingga Dapat Makanan Lebih Cepat di Pesawat

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
penumpangvisatransportasi umum
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved