lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Layanan televisi streaming Netflix saat ini sedang mencari pramugari untuk bekerja di jet pribadi miliknya, Super Midsize Jet.
Melansir BBC, Sabtu (21/1/2022), Netflix mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari kandidat dengan penilaian independen, bijaksana, dan keterampilan pelayanan pelanggan yang luar biasa.
Calon kandidat juga diharuskan mampu bekerja dengan sedikit arahan dan banyak motivasi diri.
Pramugari Super Midsize Jet akan dibayar 385.000 Dolar AS atau sekitar Rp 5,85 miliar per tahun.
Baca juga: Perkuat Promosi Pariwisata, Kemenparekraf dan Netflix Siap Berkolaborasi
Nominal gaji tersebut berdasarkan pertimbangan beberapa faktor kompensasi seperti latar belakang, pengalaman, dan keterampilan calon kandidat.
Pramugari jet pribadi Netflix nantinya akan bekerja di bawah Netflix Aviation yang berbasis di San Jose, California.
LIHAT JUGA:
Namun mereka harus melakukan perjalanan di dalam dan di luar Amerika Serikat.
"Netflix Aviation menyediakan transportasi udara yang luar biasa, aman, dan rahasia," ungkap Netflix.
Netflix Aviation, sambungnya, membantu Netflix untuk menjangkau dunia dengan lebih efisien dan efektif sehingga perusahaan dapat terus menciptakan kegembiraan di seluruh dunia.
Baca juga: TikTokers Cerita Enaknya Naik Jet Pribadi, Nggak Perlu Antre di Bandara & Koper Dibawakan Pilot
Lalu, apa saja tugas pramugari Super Midsize Jet?
Pramugari Super Midsize Jet nantinya akan mengerjakan beberapa tugas selama berada di jet pribadi.
Seperti pemeriksaan peralatan darurat di kokpit, kabin, dan galeri sebelum lepas landas.
Mereka juga harus mampu mengangkat barang seberat 13,6 kilogram di pesawat.
Pramugari jet pribadi mendapat lebih sedikit tunjangan
Pramugari jet pribadi kerap dianggap membawa banyak keuntungan, salah satunya gaji yang besar.
Selain itu, pramugari jet pribadi juga terlihat menyenangkan karena melayani penumpang yang eksklusif.
Namun seorang pramugari jet pribadi justru mengungkap sisi lain dari pekerjaannya yang tak banyak diketahui orang.
Diberitakan TribunTravel sebelumnya, pramugari tersebut mengungkapkan mengapa lebih baik bekerja di penerbangan komersial daripada jet pribadi.
Pramugari jet pribadi Patricia Green mengatakan kepada Simple Flying, mengapa banyak pramugari terkadang lebih suka bekerja di dalam penerbangan komersial, dilaporkan The Sun.
Kurangnya tunjangan maskapai menjadi alasan mendasar.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Bertolak ke Riyadh Naik Jet Pribadi, Resmi Gabung dengan Tim Sepak Bola Arab Saudi
Dia berkata, "Secara umum, tidak ada tunjangan maskapai penerbangan untuk pramugari yang bekerja dengan jet pribadi, jadi Anda tidak akan mendapatkan perjalanan staf atau penerbangan gratis."
"Terkadang Anda harus menyediakan seragam, sepatu, dan koper Anda sendiri, yang biasanya disediakan oleh maskapai penerbangan," sambungnya.
Patricia melanjutkan, "Anda sering harus menanggung biaya paspor dan visa untuk bepergian ke negara tertentu."
Menurut Patricia, pramugari jet pribadi seringkali juga harus membayar biaya pelatihan mereka sendiri.
Selain tak menerima tunjangan, Patricia juga mengungkap sisi lain pramugari jet pribadi.
Seperti yang kerap dialami Patricia yaitu menghadapi penumpang jet pribadi yang banyak menuntut.
"Pramugari siap untuk seluruh penerbangan, yang bisa cukup melelahkan tanpa penumpang mengharapkan isi ulang minuman konstan dan makanan bintang lima," ungkapnya.
Selain itu, jam kerja yang tidak menentu juga diungkapkan Patricia.
"Sebagian besar operator akan mencoba memberikan pemberitahuan (kepada pramugari) antara 12 hingga 24 jam (sebelum penerbangan)," kata Patrcia.
Namun, sambungnya, hal ini tidak selalu terjadi dan anggota kru dapat dipanggil pada saat-saat terakhir untuk bekerja kapanpun waktunya.
Baca juga: Segini Harga Sewa Jet Pribadi Tamu Pernikahan Kaesang-Erina, Capai Rp 500 Juta?
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Dikritik setelah Naik Jet Pribadi 36 Menit dari London ke Leeds
Pramugari jet pribadi juga bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menunggu kedatangan penumpang.
Terlepas dari sisi lain tersebut, Patricia berkata, "Ini adalah pekerjaan yang sangat menantang dan menuntut, tetapi kebaikan cenderung lebih banyak daripada yang buruk."
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.