Breaking News:

Berjamur & Penuh Kecoak, Cerita Pasangan Turis Kapok Nginap di Sebuah Vila Mewah Bali

Sepasang turis asal Sydney Australia mengaku kapok menginap di vila mewah yang ada di Seminyak Bali, kamarnya berjamur dan penuh kecoak.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
Photo by Khamkéo Vilaysing on Unsplash
Ilustrasi pasangan. Sepasang turis asal Sydney Australia mengaku kapok menginap di vila mewah yang ada di Seminyak Bali, kamarnya berjamur dan penuh kecoak. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sepasang turis asal Sydney, Australia mengaku menemukan kamar yang kurang nyaman ketika menyewa vila mewah di Bali.

Pasangan turis tersebut bahkan menemukan kamar penuh kecoak dan berjamur di berbagai sudut ruangannya.

Ilustrasi pasangan. Sepasang turis asal Sydney Australia mengaku kapok menginap di vila mewah yang ada di Seminyak Bali, kamarnya berjamur dan penuh kecoak.
Ilustrasi pasangan. Sepasang turis asal Sydney Australia mengaku kapok menginap di vila mewah yang ada di Seminyak Bali, kamarnya berjamur dan penuh kecoak. (Flickr/Buscando ando)

Awalnya, pasangan turis ini berencana menikmati liburan romantis dengan menyewa vila mewah di Bali.

Namun, liburan impian mereka harus kandas lantaran kondisi vila yang disewa disebut-sebut kurang nyaman dan berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: Terbang dari Thailand ke Bali, Pria Asal India Ditangkap setelah Nekat Selundupkan 932 Butir Berlian

Dilansir dari news.com.au, Sabtu (14/1/2023), pasangan turis menginap di resor sekitar Seminyak, Bali yang populer di kalangan wisatawan asing.

"Ini benar-benar menjijikkan, rusak, berjamur, membutuhkan renovasi mendesak. Ini berbahaya untuk kesehatan," tulis turis wanita tersebut di Facebook.

LIHAT JUGA:

Wanita itu menceritakan ketika dirinya dan pasangannya tiba di vila tersebut, tempat tidurnya memang tampak telah dirapikan.

Namun, seprai belum diganti dan terdapat sejumlah noda di sana.

Ilustrasi kecoak. Sepasang turis asal Sydney Australia mengaku kapok menginap di vila mewah yang ada di Seminyak Bali, kamarnya berjamur dan penuh kecoak.
Ilustrasi kecoak. Sepasang turis asal Sydney Australia mengaku kapok menginap di vila mewah yang ada di Seminyak Bali, kamarnya berjamur dan penuh kecoak. (Happy1892 di Wikipedia bahasa Inggris, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

"Satu kamar tidur sama sekali tidak dapat digunakan karena berjamur dan cat mengelupas. Kamar mandi belum dibersihkan dan seluruh tempat berbau pesing serta lembab," tulisnya.

Turis ini lantas membagikan foto vila di Facebook yang sangat berbeda dengan yang diiklankan secara online.

2 dari 4 halaman

Di mana dalam iklan tersebut terlihat vila terawat dengan baik, begitu juga taman dan kolam renang pribadi.

Unggahan wanita ini justru menampilkan cat mengelupas di dinding besar, noda dan kecoak di lantai, serta adanya pembangunan di sebelah vila yang disewanya.

"Ada juga vila yang sedang dibangun di depan, dan suara palu, gergaji listrik terdengar dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Oleh karena itu, sama sekali tidak bisa istirahat dan merasakan kedamaian," imbuhnya.

Wanita tersebut mengatakan bahwa dia telah mencoba untuk berbicara dengan pemilik dan menyelesaikan masalah tersebut sebanyak tiga kali.

Pihak vila mengklaim bahwa wanita itu adalah yang pertama mengeluh dan permintaannya untuk mendapatkan kembali uangnya ditolak.

Vila ini disewakan seharga 270 dolar AS (sekira Rp 4 juta) per malam dan digambarkan sebagai tempat yang sempurna untuk keluarga yang mencari kenyamanan di dalam vila dan mudah untuk berkeliling Seminyak.

Wanita itu juga telah menghubungi perusahaan tempat dia memesan vila tetapi mengatakan dia belum mendapat kabar lebih lanjut.

Viral Video Fastboat Tenggelam di Bali

Sebuah fastboat tenggelam di tengah laut Bali viral di medsos, puluhan penumpangnya lompat ke Air pada Selasa (3/1/2023).
Sebuah fastboat tenggelam di tengah laut Bali viral di medsos, puluhan penumpangnya lompat ke Air pada Selasa (3/1/2023). (TikTok/@alennugi)

Selain cerita soal vila, belakangn ada lagi postingan viral tentang wisata di Bali.

Sebuah fastboat terbalik lalu tenggelam di tengah laut Bali.

3 dari 4 halaman

Video yang diunggah ke media sosial pada Selasa (3/1/2023) itu memperlihatkan fastboat yang mengangkut 28 penumpang dari Pulau Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Bali tenggelam.

Kondisi laut saat itu tengah berombak, dan terlihat sejumlah penumpang mengenakan jaket pelampung, melompat ke air, dilansir dari news.com.au.

Sebuah potret dibagikan di media sosial Facebook dengan judul Ketika kapal dibatalkan atau ada peringatan cuaca buruk. Jangan mencoba mencari kapal murah untuk menyebrang.

"Sungguh cobaan yang menakutkan bagi para pelancong ini," imbuh keterangan foto tersebut.

Sementara di TikTok, juga tersebar video detik-detik fastboat tersebut tenggelam.

Dalam akun TikTok @alennugi, terlihat gelombang tinggi dan terdengar teriakan dari para penumpang fastboat.

Puluhan penumpang tersebut sudah mengenakan pelampung dan berdiri di atas fastboat.

Mereka berteriak karena kondisi kapal yang mulai tenggelam.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Layani Lebih dari 12 Juta Penumpang selama 2022

Sekira 28 penumpang berada di atas kapal ketika dihantam ombak kuat tepat setelah pukul 16.00 WITA, Selasa (3/1/2023).

Salah satu penumpang mengatakan kepada kantor berita NCA bahwa ombak dengan cepat masuk ke kapal sehingga menyebabkannya tenggelam.

4 dari 4 halaman

“Kejadian fast boat berawal dari cuaca,” kata penumpang tersebut.

“Fast boat tidak bisa melawan arus/tidak bisa menahan ombak yang sangat besar sehingga air laut bisa masuk ke dalam kapal,” imbuhnya.

Dia mengatakan semua penumpang sekarang aman dan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Pesawat Terbengkalai di Bali Jadi Vila Mewah, Nginap per Malam Rp 113 Juta

Kronologi Tenggelamnya Fastboat di Bali

Dikutip dari TribunBali.com, fastboat yang tenggelam itu diketahui bernama Kebo Iwa Express.

Lokasinya tenggelamnya di perairan Pantai Manyar, Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali.

Kasat Polairud Polres Gianyar, AKP I Wayan Antariksawan, menjelaskan ia mendapat informasi dari anggotanya bahwa telah terjadi kapal karam di Pantai Manyar.

Menindaklanjuti informasi tersebut, pukul 19.50 WITA, AKP Antariksawan didampingi KBO bersama anggota mendatangi TKP kapal Karam tersebut.

Baca juga: 3 Kota Paling Favorit yang Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru, Bali Urutan ke Berapa?

"Diperoleh informasi, bahwa pada hari Selasa 3 Januari 2023 sekitar pukul 16.50 WITA telah terjadi peristiwa tenggelamnya fastboat Kebo Iwa Express tujuan Nusa Penida-Sanur. Di perairan Pantai Manyar, Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar. Tepatnya sekitar 500 meter dari Pura Catur Segara Ketewel," ujarnya.

Di kapal tersebut, yang bertugas Kapten Wayan Sania asal Serangan, Denpasar.

Sementara ABK-nya, terdiri dari Nengah Cemeng, Agus Purna Wijaya, Wayan Sadra, Toni, dan Resa.

“Berdasarkan manifast, jumlah penumpangnya sebanyak 28 orang. Namun jumlah penumpang yang naik fastboat Kebo Iwa Express tersebut, hanya sebanyak 23 orang penumpang. Sedangkan 5 orang penumpang lainnya, sudah menyeberang dengan menaiki boat Glory," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan Nyoman Murda, yang sebagai operasional fastboat Kebo Iwa Express.

Baca juga: Viral Buaya 3 Meter Terdampar di Pantai Bali, Sempat Dikira Batang Kayu Mengapung

Kata Antariksawan, sebelum karam, pada pukul 16.30 WITA, fastboat lepas jangkar dari Pelabuhan Maruti menuju Pelabuhan Sanur.

Setelah berjalan hampir 20 menit, fastboat mengalami kebocoran di perairan Ketewel, Gianyar, Bali, kemudian tenggelam.

Namun untungnya pada saat kejadian, ada beberapa boat yang melintas dengan tujuan Sanur.

Dan pada saat itu, korban yang terombang-ambing di lautan berhasil diselamatkan oleh ABK.

Begitu juga wisatawan yang kebetulan naik di boat Idola express dan Semabhu Hilss.

"Sementara korban beserta capten boat dan ABK berhasil diselamatkan. Beberapa penumpang mengalami luka-luka ringan. Nihil adanya korban jiwa," ujarnya.

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BaliSeminyakvilakecoak Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved