lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Biar liburan tahun 2023 ke luar negeri tidak kecewa, patut menyimak sejumlah informasi aturan baru berikut ini.
Liburan tahun 2023 ke luar negeri harus memperhatikan peraturan terkait perjalanan yang baru.
Apabila kamu tidak memperhatikan aturan tersebut, maka liburan tahun 2023 terancam gagal.
Pelancong yang menuju ke Amerika Serikat dan Eropa diperingatkan tentang peraturan perjalanan baru yang harus diperhatikan saat liburan tahun 2023.
Baca juga: Intip Lucunya Potret Cucu-cucu Jokowi yang Diajak Liburan ke Candi Prambanan Jogja
Melansir TribunTarvel dari laman The Sun, Minggu (8/1/2023), berikut beberapa perubahannya pada tahun 2023 yang harus kamu periksa sebelum pergi ke luar negeri.
1. Aturan baru Amerika Serikat, terkait pembatasan visa
Tonton juga:
Semua pelancong Inggris perlu mengajukan permohonan ESTA untuk mengunjungi AS, yang berfungsi sebagai pengabaian visa.
Seharga 18 poundsterling, harganya naik tahun lalu, ini dapat diterapkan secara online dan hanya perlu beberapa hari untuk diproses.
Namun, aturan baru diberlakukan yang berarti orang Inggris yang pernah ke Kuba tidak dapat mengajukan permohonan ESTA.
Sebagai gantinya jika ingin memilikinya harus melakukan proses yang lebih panjang dan lebih mahal.
Sementara aturan baru diperkenalkan tahun lalu, banyak orang Inggris baru menyadarinya akan terpengaruh/berdampak.
Siapa pun yang telah mengunjungi Kuba sejak Januari 2021, harus mengajukan visa turis untuk mengunjungi AS.
Ini jauh lebih mahal, dengan biaya sekitar 143 ribu pundsterling, dan memerlukan wawancara di London, yang kemungkinan masih bisa ditolak.
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Bandung yang Asyik untuk Walking Tour, Bisa Jadi Ide Liburan Seru
2. Eropa, pembatasan visa dan masuk baru
Tahun ini akan menjadi awal dari peraturan baru bagi warga Inggris yang menuju ke Eropa sejak meninggalkan Uni Eropa.
Mulai November 2023, wisatawan harus mengajukan permohonan bebas visa untuk mengunjungi Eropa.
Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa (ETIAS) akan menelan biaya sekitar 6 poundsterling, dan berlaku selama tiga tahun atau hingga paspor kamu kedaluwarsa.
Situs web baru belum ditayangkan, tetapi orang Inggris harus mendaftar setidaknya 96 jam sebelum bepergian.
Hanya pelancong di bawah 18 tahun atau di atas 70 tahun yang dikecualikan.
Visa ini hanya berlaku jika berkunjung kurang dari 90 hari.
Pemberlakuan visa baru lebih lama dari 90 hari akan membutuhkan visa yang berbeda.
Sistem Masuk dan Keluar Uni Eropa (EES) yang baru juga akan diluncurkan di seluruh Eropa akhir tahun ini.
Sistem digital baru akan memeriksa nama orang tersebut.
Data yang akan diperiksa terkait, data biometrik dan tanggal serta tempat masuk dan keluar, dan akan menggantikan stempel paspor dan sebagai gantinya memindai dokumen.
Namun, dengan pemeriksaan tersebut ada kekhawatiran yang daat menyebabkan antrian besar di perbatasan.
Baca juga: Jadwal Kereta Api dari Jakarta ke Bandung via Stasiun Gambir untuk Liburan Akhir Pekan
3. Kroasia, mata uang yang berbeda
Kroasia telah bergabung dengan Zona Schengen, artinya sekarang menjadi bagian dari UE.
Ini berarti mata uang kuna saat ini akan dihapus.
Euro telah diluncurkan sejak 1 Januari, meskipun kuna dapat digunakan hingga 15 Januari
Setelah itu, hanya euro yang akan diterima, tetapi orang Inggris memiliki waktu hingga akhir tahun untuk menukar kuna yang tersisa.
4. Venesia, biaya masuk
Orang Inggris yang menuju ke hotspot populer Italia Venesia harus memesan terlebih dahulu dan membayar untuk masuk.
Wisatawan harus membayar biaya masuk antara 2,60 dan 8,80 poundsterling di muka, menggunakan sistem pemesanan tiket online.
Ini hanya untuk pelancong harian, orang yang menginap sudah membayar biaya pajak turis.
Kota ini pertama kali mengumumkan aturan tersebut pada tahun 2018, meskipun telah ditunda karena sejumlah alasan.
Meskipun diharapkan akan dimulai bulan ini, sejak itu telah diundur ke musim panas.
Baca juga: 6 Tempat Sewa Motor di Madiun, Cocok untuk Sarana Transportasi Liburan yang Memudahkan
Aturan Terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Setelah PPKM Resmi Dicabut
Presiden Jokowi belum lama ini telah mencabut aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Seiring dengan menurunnya pandemi Covid-19 di Indonesia, akhirnya PPKM telah dihapuskan.
Dengan dicabutnya PPKM di Indonesia, menyusul sejumlah aturan lain yang mulai diperlonggar seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
Adapun aturan yang diperlonggar, seperti mulai adanya kembali konser, car free day, dan masih banyak lagi.
Selain itu, pergerakan di tempat umum seperti bandara juga mulai dilonggarkan.
Seperti yang terlihat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten misalnya.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini memiliki aturan terbaru untuk calon penumpang yang ingin terbang melalui bandara tersebut.
Menanggapi hal tersebut, PT Angkasa Pura II, Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan penyesuaian.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin mengatakan, aturan yang diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta masih mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 82 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Liburan ke Bali, Jelajahi Pura Tirta Empul dan 7 Tempat Wisata di Gianyar yang Populer
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar aturan baru di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.