Breaking News:

Mantan Pilot Ungkap 3 Mitos Penerbangan yang Kerap Dianggap Menakutkan Ternyata Tidak Benar

Seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos soal penerbangan yang ternyata tidak benar, termasuk pintu pesawat yang bisa dibuka saat penerbangan.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Mitsuo Komoriya
Seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos soal penerbangan yang ternyata tidak benar, termasuk pintu pesawat yang bisa dibuka saat penerbangan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak sedikit penumpang pesawat merasa takut untuk melakukan penerbangan pertama kali.

Perasaan takut, cemas, dan segala pikiran negatif kerap membayangi penumpang pesawat.

Seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos soal penerbangan yang ternyata tidak benar, termasuk pintu pesawat yang bisa dibuka saat penerbangan.
Seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos soal penerbangan yang ternyata tidak benar, termasuk pintu pesawat yang bisa dibuka saat penerbangan. (StockSnap/Pixabay)

Namun, baru-baru ini seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos terbang yang dianggap menakutkan ternyata tidaklah benar.

Mantan pilot maskapai penerbangan komersial dan manajer logistik di spesialis pemasok komponen Artemis Aerospace, Andre Viljoen, menyebutkan beberapa mitos tersebut.

Baca juga: Pramugari Benci Penumpang yang Tepuk Tangan saat Pesawat Mendarat, Mengapa?

LIHAT JUGA:

Melansir The Sun, Senin (28/11/2022), Andre mengungkapkan tiga mitos penerbangan menakutkan yang tidak benar di antaranya:

1. Turbulensi dapat menyebabkan pesawat jatuh

Turbulensi adalah kejadian umum saat bepergian melakukan perjalanan udara dan sesuatu yang akan ditemui setiap pilot dan penumpang di beberapa waktu.

Meskipun turbulensi bisa sangat menegangkan dan kadang-kadang, sangat tidak menyenangkan, sangat kecil kemungkinannya untuk menjatuhkan pesawat.

Pesawat dirancang untuk tahan terhadap kondisi sulit, termasuk angin kencang dan sambaran petir.

2 dari 4 halaman

Situasi yang paling mungkin terjadi jika terjadi turbulensi pesawat adalah penumpang mengalami cedera ringan karena tidak duduk atau memakai sabuk pengaman pada saat kejadian.

Untuk menghindari hal tersebut, disarankan agar penumpang tetap memasang sabuk pengaman saat duduk.

2. Jika mesin rusak, pesawat akan jatuh

Ilustrasi sayap pesawat. Seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos soal penerbangan yang ternyata tidak benar, termasuk pintu pesawat yang bisa dibuka saat penerbangan.
Ilustrasi sayap pesawat. Seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos soal penerbangan yang ternyata tidak benar, termasuk pintu pesawat yang bisa dibuka saat penerbangan. (Unsplash/Dane Deaner)

Tidak ada penumpang yang mau mendengar berita bahwa mesin pesawat yang ditumpanginya rusak .

Namun, sebagian besar maskapai penerbangan komersial menggunakan pesawat bermesin ganda, yang dirancang untuk lepas landas, terbang, dan mendarat dengan aman menggunakan satu mesin.

Jika terjadi kegagalan mesin, yakinlah bahwa semua pilot dilatih secara ekstensif dan teratur untuk menghadapi situasi tersebut dan akan segera kembali ke bandara terdekat.

Baca juga: Video Viral Pasangan Turis Tak Bawa Boarding Pass Paksa Seluruh Penumpang Turun dari Pesawat

3. Pintu bisa dibuka di tengah penerbangan

Membuka pintu pesawat di tengah penerbangan tidak mungkin dilakukan.

Ini karena kabin pesawat bertekanan.

Pada ketinggian jelajah tipikal, tekanan hingga 3,5 kg mendorong setiap inci persegi pintu.

3 dari 4 halaman

Ini setara dengan total lebih dari 500 kg , jauh lebih berat daripada yang bisa di atasi siapa pun.

Baca juga: Tiba-tiba Mudah Menangis saat di Pesawat? Psikiater Ungkap Alasannya

Baca juga: Aktivis Iklim Duduk di Landasan Pacu Bandara Berlin, Paksa Belasan Pesawat Alihkan Penerbangan

Kursi Terbaik di Pesawat untuk Hindari Turbulensi

Turbulensi adalah salah satu bagian penerbangan yang paling tidak menyenangkan bagi banyak penumpang dan bahkan pramugari.

Seperti mengemudikan mobil di jalan berbatu, pesawat juga dapat menabrak titik bergelombang di langit.

Meskipun turbulensi tidak berbahaya, banyak orang masih takut dengan perjalanan yang bergelombang.

Untungnya, ada kursi pesawat yang mungkin membuat penumpang merasa lebih nyaman saat turbulensi terjadi.

Melansir Simple Flying, ada cukup banyak cara untuk membantu penumpang pesawat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman.

Ilustrasi pesawat sedang mengudara.
Ilustrasi pesawat sedang mengudara. (Unsplash/KAOTARU)

Mulai dari memesan penerbangan lebih awal, memiliki ruang kaki ekstra, membawa buku atau tablek hingga mendiskusikan masalah apa pun dengan awak kabin.

Tidur juga merupakan rekomendasi yang bagus untuk menikmati penerbangan.

Namun, pastikan membawa penutup mata, penutup telinga dan bantal agar dapat tidur dengan nyaman selama di pesawat.

4 dari 4 halaman

Pemilihan kursi yang tepat juga bisa berpengaruh dengan kenyamanan terbang, termasuk untuk menghindari turbulensi.

Nah, kursi terbiak di pesawat unruk menghindari turbulensi adalah sejajar dengan sayap atau di bagian depan pesawat.

Sayap pesawat menjaganya tetap seimbang dan lebih tenang, sedangkan di bagian ekor pesawat bisa lebih banyak guncangan.

Semakin dekat penumpang ke bagian depan pesawat, semakin sedikit pula turbulensi yang biasanya mereka rasakan.

Jika penumpang duduk di bagian depan sayap dan mesin berada di belakang mereka, penumpang tak hanya akan merasakan sedikit turbulensi, tetapi juga akan memiliki penerbangan yang lebih tenang.

Penerbangan mungkin tidak selalu menjadi perjalanan yang paling nyaman.

Namun, memanfaatkannya sebaik mungkin dengan memilih kursi yang tepat dapat membuat perbedaan besar.

Penerbangan yang lebih nyaman biasanya ditawarkan kursi di antara baris 10 hingga 30.

Pilot maskapai komersial Jonny Knowlson berbicara dengan MailOnline tentang cara menikmati penerbangan yang lebih santai.

Ia memberikan beberapa tips ketika harus memesan tempat duduk, sebagai berikut:

"Jika mencari perjalanan yang paling mulus, tahukah Anda duduk sejajar dengan bagian sayap pesawat akan menguntungkan Anda?

Menjadi lebih dekat ke pusat massa pesawat berarti Anda akan ditempatkan dengan baik untuk perjalanan yang mulus.

Ini akan sedikit lebih tenang daripada kursi di dekat jendela, meskipun pemandangannya kurang menarik.

Tempat terbaik untuk tidur mungkin kursi dekat tengah-tengah kabin, Anda jauh dari kebisingan toilet dan rekan kerja saya yang bekerja keras di dapur."

Baca juga: Siapakah DB Cooper? Pembajak Pesawat Misterius yang Mencuri USD 200.000 Pada 1971

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pilotMitos PenerbanganKursi Pesawat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved