TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah budaya di dunia sengaja menolak modernisasi dan memilih untuk tetap terisolasi.
Seringkali, budaya-budaya ini sengaja menghindari pergaulan ataupun interaksi dengan dunia luar.

Orang-orang yang menganut budaya tersebut percaya bahwa memberi ruang bagi modernisasi dapat mencemari budaya mereka.
Meski tegas menyatakan penolakannya, tak jarang mereka masih harus berurusan dengan gangguan dari dunia luar.
Baca juga: Fakta Unik Suku Bajau, Alami Mutasi Genetik hingga Dijuluki Penyelam Andal
Terkadang, orang-orang terisolasi itu harus menggunakan tindakan kekerasan untuk mengrim pesan kepada penyusup.
Seperti halnya menembakkan senjata khas mereka ke udara ataupun memberi tanda yang jelas supaya tidak mendekat.
Melansir Pulse.ng, Minggu (27/11/2022), peneliatan mengatakan bahwa ada lebih dari 100 budaya terisolasi di seluruh dunia.
Nah, berikut beberapa budaya yang paling terisolasi.
1. Suku di Papua Nugini
Kanibalisme dan perburuan adalah gaya hidup utama masyarakat di suku ini, meskipun beberapa suku lain bercocok tanam.
Dikatakan bahwa lebih dari 30 suku terisolasi ditemukan di Papua Nugini.
Baca juga: Suku Surma di Ethiopia Punya Tradisi Unik Minum Darah Sapi, Ternyata Ini Alasannya
Seperti suku lainnya, orang-orang Papua yang terisolasi terus-menerus dihadapkan pada ancaman militer dan penambangan tanah mereka.
2. Moxihatetema
Suku Moxihatetema adalah suku kecil yang berasal dari suku Yanomami.
Mereka sangat terisolasi sehingga menolak untuk diasosiasikan dengan budaya lain dari suku Yanomami.
Suku ini juga menderita ancaman eksternal dari penambang emas ilegal dan agresi militer.

3. Suku Sentinel
Suku Sentinel ditemukan di Pulau Sentinel Utara, Samudera Hindia.
Mereka dikenal sebagai orang-orang paling terisolasi di dunia.
Suku ini dikenal sebagai petani, pemburu dan nelayan.
Mereka juga dikenal karena sifatnya yang sangat kejam, terutama kepada penyusup.
Dikatakan, suku Sentinal adalah orang-orang yang paling tidak berhubungan dengan hal-hal di dunia luar.
Pada tahun 2018, suku Sentinel menjadi sangat terkenal setelah kasus pembunuhan seorang misionaris Amerika Serikat yang mencoba menyusup ke tanah mereka.
Ketakutan terbesar mereka adalah kolonisasi, yang akan menyebabkan masuknya penyakit dan infeksi terhadap mereka yang tidak memiliki kekebalan.
Baca juga: Mengenal San, Suku Tertua di Afrika yang Kini Kelangsungan Hidupnya Terancam
Fakta Unik Asaro, Suku yang Menakuti Lawan dengan Topeng Menyeramkan
Suku Asaro, yang mendiami daratan Papua Nugini, juga dikenal sebagai Asaro Mudmen.
Ada satu hal tentang Suku Asaro yang menarik untuk dibahas, yakni cara mereka menakuti lawan.
Pada zaman modern ini, orang-orang bersiap menggunakan senjata nuklir dan daya tembak untuk berperang.
Namun bertahun-tahun yang lalu, kecanggihan teknologi dalam bidang persenjataan tersebut tentu belum tersedia.

Alhasil para suku harus menemukan cara kreatif lain untuk mengalahkan lawan mereka.
Nah, bagi suku Asaro, mereka melakukannya dengan menggunakan topeng yang menakutkan.
Tidak begitu jelas asal muasal bagaimana suku Asaro menggunakan topeng untuk menakuti lawan.
Sebab, ada dua versi berbeda yang beredar di masyarakat.
Pertama, ada yang mengatakan bahwa tradisi ini dimulai setelah suku Asaro kalah dalam pertempuran dan terpaksa mengungsi ke Sungai Asaro.
Suku yang kalah ini terpaksa menunggu sampai senja dan selama periode ini, mereka semua tertutup lumpur.
Ketika mereka berusaha melarikan diri, musuh melihat mereka bangkit dari tepian sungai dengan wajah tertutup lumpur, dan mengira mereka adalah roh.
Baca juga: Fakta Unik Popcorn, Ternyata Punya Peran Penting Bagi Suku Aztec
Hal tersebut menimbulkan ketakutan dan membuat suku musuh lari kembali ke desa mereka lalu mengadakan upacara khusus untuk mengusir roh-roh tersebut.
Versi lain dari sejarah ini mengatakan bahwa suku Asaro memulai tradisi topeng menakutkan mereka setelah seorang pria menghadiri pernikahan dengan cara yang aneh.
Pria itu dikatakan tidak mampu membeli pakaian pernikahan yang cocok.
Ia kemudian membuat dua lubang di sebuah tas, memakainya di kepala dan melumurinya dengan lumpur.
Pria tersebut juga melumuri kulitnya dengan lumpur saat menghadiri pernikahan.
Dengan cara tersebut, ia dikatakan telah menakuti para tamu dan ini berubah menjadi rencana yang bagus untuk menakut-nakuti musuh.
Suku Asaro disebut telah mengadaptasi cara berpakaian baru ini setiap kali mereka diserang oleh suku musuh.
Selama bertahun-tahun, mereka berimprovisasi dengan menambahkan jari-jari panjang yang dibuat dengan bambu untuk memiliki efek hantu yang menyeluruh.
Sementara suku Asaro mungkin tidak lagi berperang, mereka masih menggunakan topeng menakutkan dan beberapa orang mengatakan mereka menggunakannya untuk menakut-nakuti roh.
Topeng selalu datang dengan desain yang tidak biasa, tetapi semuanya terlihat cukup menakutkan.
Beberapa bahkan dibuat dengan telinga panjang atau sangat pendek, tanduk dan mulut yang berbentuk aneh.
Baca juga: Fakta Mengerikan Tzompantli, Rak Berisi Ribuan Tengkorak Manusia Korban Pengorbanan Suku Aztec
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait viral, kunjungi laman ini.