TRIBUNTRAVEL.COM - Stadion Lusail merupakan satu dari delapan stadion yang disiapkan Qatar untuk perhelatan Piala Dunia 2022.
Stadion Lusail terletak di Kota Lusail, sekira 20 kilometer dari ibu kota Qatar, Doha.

Sebagai stadion terbesar di Qatar, Stadion Lusail mampu menampung 80.000 penonton.
Tak heran jika Stadion Lusail terpilih sebagai lokasi digelarnya pertandingan final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember mendatang.
Baca juga: Rahasia Makanan Wajib Lionel Messi selama Piala Dunia 2022 di Qatar
Sebelumnya, Stadion Lusail juga mempertemukan Argentina dan Arab Saudi dalam pertandingan pada Selasa (22/11/2022).
Dilansir TribunTravel dari situs resmi FIFA World Cup 2022 Qatar, berikut 5 fakta unik Stadion Lusail.
LIHAT JUGA:
1. Modern, namun bersejarah
Desain Stadion Lusail terinspirasi oleh interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri khas lentera fanar.
Tak sampai di situ, bentuk dan fasad Stadion Lusail menggemakan motif dekoratif rumit yang menyerupai mangkuk.
Desain tersebut menjadi ciri khas zaman keemasan seni dan keahlian di dunia Arab dan Islam.
Baca juga: Alasan Suporter Jepang Kerap Bersih-bersih Stadion usai Nonton Pertandingan Piala Dunia 2022
2. Tempat digelarnya banyak pertandingan
Stadion Lusail akan menjadi lokasi 10 pertandingan selama Piala Dunia 2022, yang lebih banyak dibandingkan stadion lain di Qatar.
Selain enam pertandingan penyisihan grup, Stadion Lusail juga akan menjadi tuan rumah kontes sistem gugur di babak 16 besar, perempat final, semi final, dan final.
3. Memiliki banyak fasilitas
Stadion Lusail dan kawasan sekitarnya diatur untuk menampilkan sejumlah fasilitas sipil, termasuk perumahan, toko, gerai makanan dan minuman, klinik kesehatan, dan sekolah.
Setelah Piala Dunia 2022, tingkat atas modular diatur untuk digunakan kembali.
Nantinya sejumlah kursi yang ada di Stadion Lusail akan disumbangkan ke komunitas yang tidak memiliki infrastruktur olahraga.

4. Stadion yang ramah lingkungan
Pembangunan Stadion Lusail menerapkan praktik bangunan berkelanjutan dan tindakan daur ulang air limbah.
Stadion Lusail menghemat air 40 persen lebih banyak daripada pengembangan stadion konvensional dengan air daur ulang digunakan untuk mengairi tanaman di sekitar tempat tersebut.
Terbuat dari bahan canggih yang disebut Polytetrafluoroethylene (PTFE), atap Stadion Lusail dapat melindungi stadion dari angin panas, mencegah debu, dan memungkinkan cahaya yang cukup untuk lapangan.
Di samping itu, sistem atap tersebut juga dapat memberikan keteduhan untuk mengurangi beban teknologi pendingin di stadion.
Praktik pembangunan berkelanjutan ini membuat Stadion Lusail menerima peringkat bintang lima untuk Design & Build and Construction dalam Global Sustainability Assessment System.
Baca juga: Metro Doha Jadi Transportasi Penonton Piala Dunia 2022, Hubungkan 8 Stadion di Qatar
5. Dekat dengan transportasi umum
Penonton Piala Dunia2022 dapat menggunakan Metro Doha secara gratis mulai 11 November hingga 23 Desember 2022 dengan menggunakan kartu Hayya.
Sebagai informasi, kartu Hayya digunakan penonton Piala Dunia 2022 untuk mendapatkan akses memasuki lokasi pertandingan di Qatar.
Penonton dapat mengakses Stadion Lusail menggunakan Metro Doha dan tiba di Stasiun QNB Lusail, yang berada di Jalur Merah dan tidak jauh dari tempat tersebut.
Ke depannya, Stadion Lusail dapat diakses dengan menggunakan Lusail Light Rail Tram.
Metro Doha jadi transportasi penonton Piala Dunia 2022
Metro Doha merupakan moda transportasi berkecepatan tinggi yang beroperasi di ibu kota Qatar, Doha.
Metro Doha pun menjadi pilihan moda transportasi bagi penonton Piala Dunia 2022.
Meski mirip dengan moda transportasi di negara lain, namun Metro Doha tergolong cukup mewah.
Dilaporkan Tribunnews.com, tempat duduk yang ada di dalam Metro Doha menggunakan satu bangku untuk satu orang.
Selain itu, tempat duduk penumpang di Metro Doha pun dilengkapi dengan sandaran kepala yang tentunya bisa menambah kenyamanan bagi para penumpang.

Berikut fakta unik Metro Doha yang dirangkum TribunTravel dari Expat Woman.
1. Metro Doha resmi dibuka pada 6 Mei 2019 silam.
Saat itu, Kementerian Transportasi, Komunikasi, dan Perusahaan Kereta Api Qatar (Qatar Rail) melakukan soft opening Doha Metro Red Line South.
Baca juga: Timnas Jepang Tinggalkan Ruang Ganti dalam Kondisi Rapi usai Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2022
Baca juga: Piala Dunia 2022 Termegah Sepanjang Sejarah, Habiskan Dana Mencapai Rp 3.419 Triliun
2. Metro Doha memiliki 13 stasiun yang kebanyakan berada di bawah tanah dengan panjang mencapai 40 kilometer.
Metro Doha memiliki rute dari Al Qassar ke Al Wakra (total waktu tempuh 30 menit) dan Bandara Internasional Hamad.
3. Dengan 18 stasiun yang beroperasi, inspirasi di balik desain setiap stasiun terinspirasi dari sejarah budaya Qatar.
4. Uniknya, Metro Doha tidak memiliki pengemudi.
5. Meski tanpa pengemudi, Metro Doha dapat melaju dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam.
(TribunTravel.com/Sinta)