TRIBUNTRAVEL.COM - Penasaran dengan ruangan yang biasa terlihat saat kereta api melintasi terowongan?
Ketika kereta api memasuki terowongan, biasanya kalian akan melihat ceruk yang membentuk sebuah ruangan di dinding terowongan.

Sehingga, para petugas terowongan kereta api bisa tetep aman saat menjalankan pekerjaannya. (Dok. PT KAI)
Nah, ceruk pada dinding terowongan kereta api itu disebut Sleko, seperti dikutip dari akun Instagram @kai121_.
Terkadang saat petugas memeriksa kondisi di dalam terowongan, bertepatan juga dengan jadwal kereta api yang melintas.
Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, KAI Pakai Kemasan Makanan Ramah Lingkungan dalam Perjalanan Kereta Api
Sehingga, dibutuhkan tempat khusus bagi petugas terowongan untuk berlindung sampai kereta selesai melintas.
Sleko-sleko yang terdapat pada dinding terowongan inilah yang dijadikan tempat berlindung bagi petugas.
Dengan demikian, para petugas terowongan kereta api bisa tetep aman saat menjalankan pekerjaannya.
Setiap terowongan kereta api memiliki jumlah sleko yang bervariasi, tergantung dari panjang terowongannya.
Di Terowongan Sasaksaat misalnya, terdapat 35 sleko yang terdiri dari 17 di sisi kiri dan 18 di sisi kanan.
Sensasi berada di dalam sleko saat kereta api melintas tentu menjadi salah satu tantangan bagi petugas terowongan.
Di sisi lain, pengalaman tersebut juga sangat berkesan bagi mereka.
Baca juga: Mengenal Sistem Persinyalan Kereta Api, Prasarana Penting yang Menjamin Keselamatan Perjalanan
Kenalan dengan Petugas Penjaga Terowongan Kereta Api, Perannya Cukup Penting Lho!
Petugas penjaga terowongan mungkin tidak terlalu dikenal seperti petugas-petugas kereta api lainnya.
Namun, petugas penjaga terowongan ternyata punya peran yang nggak kalah penting untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api.

Terutama saat kereta api memasuki terowongan, peran petugas penjaga terowongan menjadi sangat vital.
Krisna, seorang petugas penjaga terowongan Sasaksaat, berbagi pengalamannya selama melakoni profesi penting tersebut, seperti dikutip dari akun Instagram @kai121_.
Ia mengatakan bahwa tugas dari penjaga terowongan adalah menjaga dan melakukan pengecekan terhadap bangunan terowongan.
Selain itu, petugas penjaga terowongan turut bertugas dalam mengecek kondisi jalur kereta api yang akan dilalui oleh kereta api.
Baca juga: Uniknya Jalur Kereta Api di Jalan Slamet Riyadi Solo, Berdampingan Langsung dengan Motor dan Mobil
Tugas lainnya dari petugas penjaga terowongan adalah melakukan pelaporan temuan kepada KUPT (Kepala Unit Pelaksana Teknis) di jalan rel.
Krisna mengaku sudah menjadi petugas penjaga terowongan sejak januari 2020.
Sebelumnya, ia ditugaskan sebagai penjaga pintu perlintasan dari tahun 2014 sampai tahun 2019.
Menurut penjelasan Krisna, pengaturan jam kerja petugas penjaga terowongan yaitu 3 shift atau 8 jam tiap shift-nya.
Dalam 1 shift terdiri dari 1 orang yang berdinas.

Baca juga: Menilik Terowongan Kereta Api Pertama dan Tertua di Indonesia, Ternyata Pernah 3 Kali Longsor
Krisna pun berbagai pengalaman paling berkesannya saat menjalani profesi sebagai penjaga terowongan.
Ia menjelaskan, "Pengalaman yang berkesan itu saat pengontrolan terowongan di kondisi hujan deras.
Saya sedang mengontrol tiba-tiba lampu terowongannya padam yang dikarenakan oleh gardu listriknya tersambar petir.
Otomatis terowongan menjadi gelap gulita.
Untungnya dalam SOP saya diwajibkan untuk membawa senter jadi saya bisa melakukan tugas-tugas saya."
Krisna menambahkan, setiap pekerjaan pasti ada risikonya masing-masing dan ia siap melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Terakhir, Krisna mengaku merasa bangga menjadi petugas terowongan karena ikut berkontribusi dalam melaksanakan kemanan perjalanan kereta api.
Baca juga: Mengenal Jembatan Cirahong, Jalur Kereta Api Unik Berusia 128 Tahun yang Punya Fungsi Ganda
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.