TRIBUNTRAVEL.COM - Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022 akan segera tiba.
KTT G20 Bali akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut mulai Selasa (15/11) sampai Rabu (16/11) mendatang.
Gelaran KTT G20 Bali akan dihadiri oleh puluhan kepala negara di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah menyaipkan semua fasilitas pendukung untuk menyambut para delegasi KTT G20 Bali.
Baca juga: Jelang KTT G20, Bisnis Restoran dan Kafe di Bali Tumbuh Lebih dari 100 Persen
Bahkan, beberapa kepala negara disebut akan mulai datang pada Minggu (13/11).
Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mempersiapkan untuk menyambut para delegasi yang berdatangan, termasuk dengan menyediakan sebanyak 40 parking stand.
Untuk lokasi parkir pesawat pun telah disediakan.
“Yang pertama datang itu rencana ada tanggal 13 November sudah masuk, kemudian tanggal 14, tanggal 15 full di dinihari ada yang masuk. Di tanggal 13 sampai 15 itu kita sudah saling berkoordinasi untuk memastikan positif atau tidaknya (datang), kemudian nanti pesawat parkir dimana dan kebutuhan-kebutuhan lainnya,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, Sabtu 5 November 2022.
Dan kedatangan Kepala Negara anggota G20 paling banyak ada di tanggal 14 November 2022 karena 15 November sudah mulai KTT G20.
“Paling banyak datang itu hampir sebagian besar Kepala Negara di tanggal 14 November,” tambahnya.
Sementara untuk kepulangan delegasi dan Kepala Negara anggota G20, kata Handy dimulai 15 November malam, 16 dan 17 November.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memiliki 62 parking stand dan 40 parking stand disiapkan serta digunakan khusus untuk G20.
“Disini kita ada 62 parking stand dan khusus untuk G20 sendiri kita siapkan 40 parking stand karena tidak hanya untuk kepala negara saja, untuk militer dan ada rekonfigurasi. Disini ( Bandara Ngurah Rai) akan ada 13 pesawat Kepala Negara yang parkir, kemudian lainnya kita tempatkan di Bandara-Bandara pendukung lain,” imbuh Handy.
Ada 11 Bandara pendukung digunakan untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP G20 diantaranya Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin; Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo;
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan; Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang; Bandara Adi Soemarmo, Solo; Bandara Soekarno Hatta, Tangerang; Bandara Banyuwangi, Banyuwangi; dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Dan hal ini (penempatan parkir pesawat VVIP) sudah kami koordinasikan dengan Bandara-Bandara tersebut. Ritme datangnya akan kita atur agar penerbangan komersial tetap beroperasi dan untuk komersial disiapkan 22 parking stand dari total 62 parking stand yang tersedia, karena 40 disiapkan khusus untuk G20,” kata Handy.
Selain pengaturan penerbangan VVIP dan komersial, pihaknya juga melakukan beautifikasi di terminal internasional, terminal VIP 1 dan 2 hingga General Aviation Terminal.
Sementara untuk terminal VVIP yang baru selesai pembangunannya khusus digunakan Kepala Negara G20 dan pembiayaan dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR.
Hal tersebut dilakukan guna memberikan experience atau pengalaman berkesan bagi delegasi KTT G20.
Baca juga: Sandiaga Uno Gaet Pasar Turis Timur Tengah, Kenalkan Produk Ekraf Halal Indonesia di KTT G20
Baca juga: Jelang KTT G20, Bisnis Food & Beverage di Bali Membaik
Bandara Ngurah Rai saat KTT G20: Bakal Beroperasi 24 Jam & Penerbangan Dibatasi
Bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan beberapa penyesuaian.
Diketahui, KTT G20 akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 mendatang.
Demi keamanan dan kelancaran Presidensi Indonesia dalam KTT G20, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai akan melakukan penyesuaian operasional bandara pada 12-18 November mendatang.
Hal ini disampaikan General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan.
Handy mengatakan, hal tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Penyesuaian operasional Bandara dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara no. 11 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 Di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” ujar Handy, dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).
Menurut Handy, penyesuaian tersebut dilakukan guna menjamin aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan Kepala Negara/VVIP, penerbangan militer, penerbangan niaga berjadwal (scheduled flight) dalam dan luar negeri, penerbangan niaga tidak berjadwal (unscheduled flight/charter flight), serta penerbangan non-niaga (private flight) dalam dan luar negeri.
Sehingga pada saat pelaksanaan KTT G20, terutama pada saat kedatangan dan kepulangan para tamu kenegaraan, lalu lintas udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat berjalan dengan lancar.
Adapun Penyesuaian Operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada 12–14 November 2022 dilakukan sebagai berikut:
1. Jam operasional bandara ditetapkan selama 24 Jam.
2. Melakukan pembatasan operasional penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler pada waktu tertentu sebagai berikut:
a. 14 November 2022 – Pukul 00.00 s/d 02.00 WITA
Pukul 13.00 s/d 21.00 WITA
b. 17 November 2022 – Pukul 12.00 s/d 19.00 WITA
3. Prioritas pelayanan penerbangan selama periode pembatasan operasional penerbangan (limited operation) diberikan untuk penerbangan sebagai berikut:
a. Penerbangan VVIP G20 (Pesawat Utama dan Pesawat Pendukung)
b. Penerbangan Militer (pendukung G20)
c. Penerbangan Charter delegasi G20
d. Penerbangan bukan niaga (private flight) delegasi G20; dan
e. Penerbangan reguler dalam dan luar negeri dengan jumlah pergerakan tertentu/terbatas
“Periode pembatasan operasional penerbangan atau Limited Operation diberlakukan untuk mengantisipasi kedatangan Tamu Kenegaraan dan delegasi G20 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” kata Handy.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk menghindari waktu-waktu tersebut dalam melakukan perjalanan udara, kecuali jika ada kepentingan yang penting dan mendesak.
Handy menyampaikan pada periode penyesuaian operasional, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tetap melayani penerbangan berjadwal baik domestik maupun internasional.
“Namun, perlu kami ingatkan bahwa penerbangan reguler khususnya yang berada pada waktu penerapan limited operation sangat mungkin melakukan perubahan jadwal penerbangan untuk menyesuaikan kedatangan tamu kenegaraan peserta G20,” jelasnya.
Rekayasa Lalu Lintas Pada Sejumlah Titik Menuju dan Keluar Bandara
Handy menambahkan bahwa pada 14 dan 17 November 2022, Polda Bali dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan melakukan penyesuaian akses jalan menuju dan keluar bandara pada saat kedatangan Tamu Kenegaraan peserta G20.
“Kami senantiasa melakukan koordinasi kepada Polda Bali terkait dengan Rekayasa Lalu Lintas pada saat Kedatangan tamu kenegaraan,” papar Handy.
“Pada periode limited operation, lalu lintas di sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diatur untuk memfasilitasi kedatangan tamu kenegaraan peserta G20 dan akan dilakukan pengalihan di sejumlah akses utama menuju dan keluar area bandara,“ imbuhnya.
Menurut Handy, kelancaran Presidensi Indonesia dalam KTT G20 mendatang membutuhkan kerjasama berbagai pihak, termasuk elemen masyarakat.
“Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di Pulau Bali untuk mematuhi ketentuan ini, sehingga Presidensi Indonesia dalam KTT G20 2022 dapat berjalan aman dan lancar,” tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kepala Negara G20 Mulai Datang 13 November 2022, Bandara Ngurah Rai Bali Siapkan 40 Parking Stand
Baca juga: Garuda Indonesia Kembali Buka Rute Narita-Denpasar PP untuk Dukung KTT G20
Baca juga: Puluhan Kepala Negara Akan Hadiri KTT G20 dan Ikut Menanam Mangrove di Bali