TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, sebuah kabar dari turis asal Indonesia di Australia.
Baru-baru ini, turis asal Indonesia tersebut diketahui telah mendapat denda dan dideportasi dari Australia.
Bukan tanpa alasan, turis asal Indonesia yang tidak disebutkan namanya itu ternyata ketahuan membawa rendang.
Melansir laman Asia One, Rabu (2/11/2022), kejadian ini bermula saat wisatawan Indonesia hendak terbang menuju Perth di Australia.
Baca juga: Lift Rusak, Turis Terjebak di Gua Bawah Tanah Grand Canyon Sedalam 61 Meter
Sebelum dan saat lepas landas, turis itu mengakui bahwa perjalanan yang ia tempuh awalnya terbilang mulus.
Saat pemeriksaan pra kedatangan, ia mengatakan sempat ditanyai oleh petugas apakah dia membawa daging, unggas, ikan, makanan laut, telur, atau sayuran ke Australia.
TONTON JUGA:
Dia memilih menjawab tidak, hingga membuatnya terbang dengan lancar ke Perth.
Namun, tak disangka saat tiba di bandara, dirinya ketahuan membawa rendang daging.
Bahkan saat pemeriksaan, diketahui rendang yang ia bawa ia mencapai total 6 Kg.
Di antaranya yakni 3,1 kg daging bebek, 1,4 kg daging rendang, daging beku seberat 500 gr, dan daging ayam seberat 900 gr.
Usut-diusut, daging-daging itu sengaja dibawa lantaran punya rencana akan dijual kepada masyarakat setempat.
Hal tersebut tentu saja langsung membuat posisi turis asal Indonesia ini tak aman.
Mengingat Australia memiliki peraturan ketat terhadap pencegahan penyakit kuku dan mulut (PMK) masuk ke negaranya.
Oleh sebab itu, Australia dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan tindakan pengawasan dan biosekuriti di perbatasan.
Terutama memeriksa para pelancong, yang membawa daging mentah maupun olahannya ke Australia.
Mengacu pada aturan tersebut alhasil membuat turis Indonesia harus menerima tindakan tegas.
Pejabat perbatasan dengan segap membatalkan visa turis Indonesia itu dan memulangkannya ke tanah air pada Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Pramugari Ungkap Kesalahan Penumpang saat Bawa Barang Bawaan di Pesawat
Baca juga: Bandara Ngurah Rai saat KTT G20: Bakal Beroperasi 24 Jam & Penerbangan Dibatasi
Bahkan dia juga dideportasi dan dikenai denda dengan nominal tak main-main.
Adapun ndendanya sendiri yakni 2.664 Dollar Australia atau setara lebih dari 41 juta.
“Inilah sebabnya mengapa undang-undang diberlakukan untuk membatalkan visa setiap pelancong yang melakukan pelanggaran biosekuriti yang signifikan atau berulang kali melanggar undang-undang biosekuriti,” kata Menteri Dalam Negeri, Clare O'Neil.
O'Neil menambahkan PMK merupakan sebuah penyakit yang sangat menular dan menyerang pada sejumlah jenis hewan.
Di antaranya seperti sapi, domba, kambing dan babi.
Dalam gejalanya sendiri, penyakit PMK ditandai dengan demam dan luka seperti melepuh di lidah dan bibir, di mulut, di puting susu dan di antara kuku.
Maka wajar jika Australia telah menyatakan kekhawatiran tentang potensi wabah tersebut.
Baca juga: Pramugari Bagikan Tips Atasi Rasa Takut untuk Kamu yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
Bukan tanpa alasan, hal itu ditakutkan akan dapat menghancurkan industri peternakan di Australia.
Pada bulan Agustus, seseorang yang bepergian dari Indonesia ke Australia didenda A$2.664 setelah dua sosis telur dan daging sapi McMuffins yang tidak diumumkan dan croissant ham ditemukan di bagasi mereka saat tiba di bandara Darwin.
Diwartakan juga oleh Perth Now, sejumlah pihak pemerintah sangat menyayangkan aksi turis asal Indonesia tersebut.
Misalnya Murray Watt, Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, mengatakan bahwa Pemerintah Albania bulan lalu memperkenalkan undang-undang yang lebih keras untuk melarang item daging untuk penggunaan pribadi dari negara-negara dengan PMK.
"Ini adalah pelanggaran yang sangat serius dan pelancong ini telah terkena hukuman terberat yang kami miliki," kata Watt.
Wisatawan yang visanya dibatalkan akan dikeluarkan dari Australia pada penerbangan paling awal yang tersedia.
Visa itu juga akan menghadapi periode pengecualian tiga tahun sebelum mereka dapat mengajukan permohonan visa kembali.
Baca juga: Jangan Sembarangan Julurkan Kaki ke Lorong Pesawat, Eks Pramugari Beberkan Alasannya
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.