TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video yang menunjukkan sebuah pagoda berusia 500 tahun di Thailand yang ambruk usai diguyur hujan lebat pada Kamis (29/9/2022).
Pagoda tersebut diketahui berlokasi di Chiang Mai, 700 kilometer di utara Bangkok.

Video berdurasi 12 detik tersebut diunggah melalui akun Facebook Citylife Chiang Mai dan viral di media sosial.
Dalam video, nampak sebuah pagoda berwarna kuning keemasan yang perlahan ambruk.
Baca juga: Lion Air Buka Rute Penerbangan Baru Jakarta-Bangkok PP per 21 Oktober 2022
Kemudian terdengar suara orang-orang yang berteriak karena terkejut melihat ambruknya pagoda di Chiang Mai tersebut.
Melansir World of Buzz, Minggu (16/10/2022), pagoda yang terletak di Wat Sri Suphan atau kerap disebut Silver Temple tersebut sudah ditutup ketika separuh fasad emasnya jatuh ke bawah.
LIHAT JUGA:
Sisanya langsung ambruk tak lama kemudian.
Diketahui, Thailand diguyur hujan lebat hampir setiap hari akibat adanya topan Noru.
Menurut laporan Thaiger, pagoda itu sempat miring ke satu sisi beberapa hari sebelum ambruk.
Baca juga: 7 Restoran Thailand Terbaik di Bangkok, Kulinernya Otentik dengan Tempat yang Estetik
Direktur Seni Rupa Kantor Regional ke-7 di Chiang Mai, Nattaya Poosri mengatakan kepada Bangkok Post, ambruknya pagoda dapat dikaitkan dengan berat air hujan yang terkumpul di retakan pada permukaan pagoda itu sendiri.
Setelah ambruk, pihak kuil dan otoritas setempat menemukan artefak seperti patung Buddha perunggu dan kaca yang terkubur di reruntuhan pagoda.

Saat ini pihak kuil sedang mencari sumbangan dari masyarakat untuk membangun kembali pagoda.
Untungnya, tidak ada yang terluka ketika pagoda berusia 500 tahun itu ambruk.
Liburan ke Chiang Mai
Chiang Mai merupakan satu dari 10 kota terbesar di Thailand, yang terletak di bagian utara negara itu.
Chiang Mai adalah ibu kota Kerajaan Lannathai untuk waktu yang cukup lama, dilaporkan TribunTravel sebelumnya.
Namun setelah penaklukan Lannathai, Chiang Mai menjadi bagian dari Siam.
Chiang Mai memiliki lebih dari 300 kuil Buddha.
Salah satunya Wat Sri Suphan yang merupakan kuil Buddha bergaya Lanna di Chiang Mai.
Baca juga: 8 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand, dari Kota Backpacker Bangkok hingga Phuket Buat Keluarga
Selain mengunjungi kuil, aktivitas lain yang dapat dilakukan di Chiang Mai yaitu mencicipi kulinernya.
Makanan di Chiang Mai tergolong kurang pedas daripada di daerah selatan dan timur.
Namun, rasa pedasnya mungkin juga bisa 'membunuh' turis yang tidak terbiasa dengan makanan pedas.

Sebagai informasi, sebagian besar penduduk setempat tidak berbicara bahasa Inggris.
Orang yang bekerja dengan turis biasanya tahu sedikit bahasa Inggris, tetapi di luar kawasan wisata, disarankan untuk berbicara bahasa Thailand.
Selain itu, hampir tidak ada transportasi umum di Chiang Mai.
Hanya ada songthaew, truk pickup dengan dua bangku yang hanya memiliki beberapa rute dan sulit untuk ditemukan.
Tenang saja, kini sudah banyak layanan ojek online di Chiang Mai.
Namun Chiang Mai tetap layak untuk dikunjungi saat liburan ke Thailand.
Lalu, kapan waktu terbaik liburan ke Chiang Mai?
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Chiang Mai adalah dari Oktober hingga Januari, karena cuacanya lebih sejuk dan alamnya paling indah.
Baca juga: 18 Fakta Unik Chiang Mai, Kota di Utara Thailand dengan Lanskap Memukau
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bangkok Thailand, Belanja di Chatuchak hingga Makan di Kope Hya Tai Kee
Adalah waktu yang tepat untuk melihat suaka gajah di Chiang Mai yang jumlahnya mencapai 500 suaka.
Tak heran jika suaka gajah menjadi daya tarik wisata utama bagi pengunjung asing dan penduduk lokal yang liburan ke Chiang Mai.
(TribunTravel.com/Sinta)