TRIBUNTRAVEL.COM - Berakhirnya masa pandemi Covid-19 membawa angin segar bagi sejumlah industri penerbangan di dunia.
Industri penerbangan yang hampir mati dalam 2 tahun ke belakang kini mulai hidup kembali dan mengudara secara normal.

Beberapa maskapai penerbangan bahkan sudah mulai dipadati penumpang hingga banyak terjadi antrean.
Namun, apa jadinya jika kondisi telah normal justru berbanding terbalik dengan keadaan pesawat?
Baca juga: Penumpang Pria Kaget saat Naik Pesawat Serasa Jet Pribadi: Saya Pikir Itu Lelucon
Ya, hal ini sabagaimana yang dialami oleh Jak Scott, seorang pria yang baru-baru ini terbang dengan pesawat Jet2.
Dalam sebuah penyataan, Jak Scott membagikan cerita kebingungannya saat terbang dari Edinburgh ke Yunani beberapa waktu lalu.
TONTON JUGA:
Ia mengatakan bahwa saat itu ia terbang dalam pesawat dengan kondisi yang hampir kosong.
Dikatakan demikian karena dalam perjalanannya saat itu, ia hanya terbang bersama 2 orang lainnya.
Tentu saja hal ini membuatnya bingung, pesawat sebesar itu hanya dinikmati oleh tiga orang hingga membuatnya terasa seperti jet pribadi.
“Saya sampai di gerbang lebih awal, bingung kenapa tidak ada orang lain yang lewat," katanya dikutip TribunTravel dari news.com.au, Minggu (9/10/2022).
"Tidak sampai mereka melakukan panggilan terakhir, saya bangun dan pergi ke meja, dan agen layanan mengantar saya ke pintu pesawat dan memberi tahu saya bahwa hanya saya dan dua orang lainnya," tambahnya.
Tak hanya sepi, Jak Scott mengatakan bahwa pesawat yang ia tumpangi saat itu punya harga tiket yang terjangkau.
Ia bahkan hanya merogoh kocek hanya 59 Poundsterling atau setara Rp 1 jutaan.
"Saya pikir itu semacam lelucon aneh sampai saya masuk ke pesawat."
Meskipun sering bepergian, dia mengatakan itu adalah pertama kalinya hal itu terjadi padanya.
Dia mengatakan dia dilayani cukup banyak setelah tanda sabuk pengaman berbunyi.
Baca juga: Pakai Celana Berwarna Mirip Kulit, Penumpang Wanita Dikira Telanjang saat Berjalan di Bandara
Baca juga: Viral Seorang Penumpang Pesawat Dibuat Ngeri Melihat Sayap Pesawat Dipenuhi Selotip
Cerita Penumpang British Airways Terbang Seorang Diri, Awalnya Dikira Prank Acara TV

Tapi Jak bukan orang pertama yang mengalami hal ini.
Beberapa waktu yang lain juga semoat ada video viral di TikTok yang menunjukkan momen penumpang dalam penerbangan masakapai British Airways.
Pria tersebut adalah Kai Forsyth penggun akun TikTok @kaiforsyth.
Melalui akunnya itu, Kai Forsyth membuat tiga rekaman video perjalannya dalam penerbangan British Airways pada awal bulan ini.
Dalam video tersebut ia menujukkan keadaan pesawat British Airways yang benar-benar kosong dan tidak ada satu orangpun kecuali dirinya.
Melansir Fox News, Forsyth mengatakan bahwa video itu diambil saat perjalanannya dari London menuju Orlando pada Minggu (9/1/2022).
"Tidak banyak orang di bandara ketika saya turun di sana," kata Forsyth ketika mengingat saat dia sampai di gate.
Baca juga: Gemasnya Bocah 2 Tahun Sapa Semua Penumpang di Pesawat, Videonya Viral & Dapat Banyak Pujian
Kondisi bandara yang sepi rupanya juga dialami Forsyth sebelum pesawatnya mengudara.
Ia berpikir mungkin saat itu sedang ada penerapan jarak sosial lantaran mengingat bandara tempatnya berangkat juga tidak ada antrean yang padat.
Forsyth juga sempat bertanya-tanya apakah penumpang lain mungkin telah membuat rencana lain karena penerbangan telah ditunda.
Hal tersebut lantaran pihak British Airways sebelumnya juga telah mengumumkan bahwa jadwal penerbangan dapat berubah sewaktu-waktu.
Meski demikian Forsyth mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ketinggalan take-off dan datang lebih awal.
Mengingat dirinya merupakan seorang pelajar-atlet yang harus kembali ke sekolah untuk semester baru.
"Saya benar-benar duduk dan tidak ada seorangpun (di gerbang), saya hanya menatap resepsionis di sana. Kami hanya saling memandang satu sama lain selama 10 menit, dan kemudian mereka berkata, 'Yah, kami siap untuk terbang" kenang Forsyth.
"Awalnya saya pikir ini pasti ada salah satu acara TV realitas sampah karena saat itu lebih banyak pilot daripada penumpang," lanjutnya.
Namun, saat menaiki pesawat ia baru menyadari ternyata tidak ada kru kamera yang terlihat.
Benar saja, ia menjadi satu-satunya penumpang di pesawat tersebut.
"Itu benar-benar aneh. Saya naik pesawat dan kursi saya seharusnya berada di belakang," kata Forsyth kepada Fox.
"Saya adalah yang terakhir dan tidak ada seorang pun di sana, jadi saya pikir saya akan memakai kamera saya dan merekamnya. Saya duduk di kursi yang dipilihkan untuk saya, kemudian saya mendengar pintu ditutup dan kemudian pramugari turun ke lorong sambil mendorong semua bagasi," lanjutnya.
Forsyth mengatakan pesawat lepas landas dalam waktu lima menit setelah dia naik.
Sayangnya, Forsyth tidak ditingkatkan ke kelas satu selama penerbangan delapan jam.
Namun ia merasa beruntung karena dapat mengamankan kursi dekat jendela dan membuat tempat tidur dari baris empat kursinya dengan bantal dan selimut yang disediakan maskapai.
"Itu rasanya seperti tidak nyata. Para pramugari bersama saya sepanjang waktu, memberi saya makan, memberi saya air dan makanan ringan. Rasanya seperti makanan tanpa batas, makanan penutup tanpa batas, dan semua yang saya minta," kata Forsyth.
"Mereka memberi saya sekotak penuh kue yang dimaksudkan untuk semua orang di pesawat. Itu sangat lucu," jelasnya.
Forsyth mengatakan, dia juga dapat menghabiskan banyak waktu dengan menonton film.
Bahkan sesekali ia juga memiliki kesempatan untuk berbicara dengan salah satu pilot.
"Jika saya bisa melakukan perjalanan seperti itu lagi, saya akan melakukannya," katanya.
Menanggapi hal itu, seorang juru bicara British Airways mengatakan bahwa penerbangan itu ternyata membawa penumpang lain.
Namun, tidak jelas apakah mereka duduk di kelas satu atau bagian lain dari pesawat.
Baca juga: Seorang Wanita Letakkan Rambut di Kursi Pesawat hingga Nyaris Masuk ke Cangkir Kopi Penumpang Lain
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.