Breaking News:

Akhirnya Bandara Sultan Iskandar Muda Kembali Layani Penerbangan Internasional

Bandara Sultan Iskandar Muda kembali membuka layanan penerbangan Internasional dengan rute perdana Aceh-Kuala Lumpur.

Instagram/@dishub_aceh
Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi. 

TRIBUNTRRAVEL.COM - Kabar gembira untuk seluruh warga Provinsi Aceh yang sudah rindu berlibur ke luar negeri.

Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh akhirnya membuka kembali rute penerbangan internasional.

Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi.
Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi. (Instagram/@dishub_aceh)

Diketahui sebelumnya, perjalanan luar negeri dari Aceh sempat terhenti selama dua tahun akibat adanya pandemi Covid-19.

Dikutip dari Instagram resmi @dishub_aceh, Selasa (4/10/2022) penerbangan internasional perdana di Bandara Sultan Iskandar Muda dilakukan oleh Iskandar selaku Asisten 3 Sekretaris Daerah Aceh.

Baca juga: Bandara Soedirman Purbalingga Siap Layani Penerbangan Komersial, Ditargetkan Oktober 2022

Ia mewakili Penjabat Gubernur Aceh saat menyambut kedatangan Direksi Kapital A AirAsia, Dato' Abdul Aziz bin Abu Bakar beserta rombongan pada Senin (3/10/2022).

Hal itu menandakan bahwa telah dimulai kembali rute penerbangan internasional Kuala Lumpur-Banda Aceh.

TONTON JUGA:

Menurut keterangan, pesawat AirAsia tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda tepat pukul 10.50 WIB.

Saat itu pesawat datang dengan membawa 76 penumpang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL).

Penerbangan perdana AirAsia dari Malaysia kali ini menggunakan pesawat berjenis Airbus A320-216 dengan nomor penerbangan AK 421.

2 dari 4 halaman

Sedangkan penerbangan internasional perdana dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur pesawatnya bernomor penerbangan AK 420.

Berbeda dengan Malaysia, pesawat yang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda lebih banyak

Adapun total penumpang yang dibawa yakni mencapai hingga 133 orang.

Atas pembukaan itu, Iskandar menyampaikan apresiasi kepada AirAsia yang telah menjawab permintaan masyarakat Aceh untuk dibuka penerbangan ke Kuala Lumpur.

"Terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada seluruh keluarga besar AirAsia, kita berharap frekuensi penerbangan ke Malaysia dapat bertambah tidak hanya 2 kali dalam seminggu," ujarnya.

Asisten 3 Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar menyambut kedatangan Direksi Kapital A AirAsia, Dato' Abdul Aziz bin Abu Bakar.
Asisten 3 Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar menyambut kedatangan Direksi Kapital A AirAsia, Dato' Abdul Aziz bin Abu Bakar. (Instagram/@dishub_aceh)

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bakal Terapkan Sistem Buka-Tutup Selama KTT G20 di Bali

Baca juga: Railink Tambah Layanan di Stasiun Bandar Khalipah, Tiket KA Bandara Mulai Rp 10 Ribu

Lebih lanjut Iskandar megatakan, dibukanya kembali penerbangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda tidak luput dari atensi penuh Gubernur Aceh.

Hal tersebut berkaitan dengan upaya membangkitkan perekonomian di Provinsi Aceh pasca pandemi Covid-19.

Sehingga diharapkan kedepannya mobilitas antara masyarakat Aceh maupun Malaysia, dapat kembali lancar.

Dengan demikian aktivitas bisnis, pariwisata, maupun segala bentuk kerja sama antara Aceh dan Malaysia dapat terhubung kembali.

"Dan semua ini dimudahkan dengan ada flight langsung dari Aceh ke Malaysia maupun sebaliknya," ungkap Iskandar.

3 dari 4 halaman

Dato' Abdul Aziz menyebutkan, Aceh merupakan salah satu destinasi favorit maskapai AirAsia.

Dikatakan demikian karena pihaknya melihat animo masyarakat Aceh yang cukup tinggi dalam menggunakan layanan AirAsia.

"Hari ini adalah hari bersejarah untuk kami karena kami dapat terbang kembali ke Aceh," ungkapnya.

Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi.
Pesawat AirAsia yang melayani penerbangan perdana Aceh-Kuala Lumpur di Bandara Sultan Iskandar Muda setelag 2 tahun vakum karena pandemi. (Instagram/@dishub_aceh)

Sehubungan dengan hal tersebut Dato' Abdul Aziz mengungkapkan saat ini AirAsia memiliki 10 rute penerbangan ke Indonesia.

Total kurang lebih sebanyak 66 frekuensi penerbangan, termasuk satu di antaranya adalah Provinsi Aceh.

Untuk di Aceh sendiri AirAsia saat ini masih memiliki 2 kali penerbangan dalam seminggu.

Meski terbilang sedikit, Dato' Abdul Aziz meyakini frekuensi penerbangan ke Banda Aceh bisa ditingkatkan kembali.

Hal tersebut dapat diwujudkan melalui kerjasama antara kedua belah pihak.

"Bila dimudahkan, bisa kita tambahkan 13 kali dalam seminggu, dan tentu perlu adanya kerjasama antara Aceh (Pemerintah Aceh) dengan AirAsia melalui two-way collaboration dan partnership," tuturnya.

Ia menambahkan AirAsia selalu menargetkan komunitas maupun destinasi yang kurang terlayani (underserved) oleh maskapai lainnya dengan harga yang murah.

4 dari 4 halaman

"Memang kita coba menargetkan harga yang termurah supaya lebih ramai orang bisa terbang untuk jumpa familiy, bisnis, medical, tourism, karena itu adalah komoditi yang kita hendak berkhidmat (layani)," ungkap Dato' Abdul Aziz.

Baca juga: Pesawat Citilink Tujuan Makassar Kembali ke Bandara Asal setelah 10 Menit Lepas Landas

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Sibuk di ASEAN selama September 2022

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Bandara Sultan Iskandar Muda di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AcehBandara Sultan Iskandar Mudapenerbangan internasionalCovid-19AirAsia Khanduri Blang Rusli Bintang Suku Mante
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved