TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk traveler yang sudah mulai rindu liburan ke Hong Kong.
Setelah menutup perbatasan selama pandemi Covid-19, Hong Kong secara resmi membuka perbatasan untuk turis asing.

Tak sekedar itu, beberapa aturan perjalanan ke Hong Kong termasuk karantina hotel juga akan dihapuskan.
Melansir laman Travel+Leisure, Rabu (28/9/2022) Hong Kong termasuk salah satu kawasan yang memiliki aturan ketat selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Syarat Baru Masuk Hong Kong Bagi Turis Asing, Termasuk Hapus Aturan Karantina Hotel
Saking ketatnya, Hong Kong menjadi wilayah terakhir yang membuka perbatasannya dibandingkan negara lain di dunia.
Kini negara tersebut sudah mulai menyambut kedatangan para pelancong sejak Senin, (26/9/2022).
TONTON JUGA:
Dewan Pariwisata Hong Kong bahkan menyampaikan bahwa turis asing sudah tidak perlu karantina lagi selama 3 hari di hotel.
Bersamaan dengan kebijakan baru tersebut, pemerintah Hong Kong mengatakan pihaknya akan menerapkan '0+3'.
Itu artinya wisatawan harus memantau sendiri gejala selama tiga hari dan dapat melakukannya dari rumah.
Dalam menjalankan kebijakan tersebut, wisatawan akan dibebaskan bepergian ke mana saja selama kurun waktu 3 hari.
Namun tak semerta-merta bebas karena wisatawan akan tetap dibatasi dari beberapa tempat tertentu.
Adapun tempat yang dimaksud yakni area publik yang berpotensi kerumunan seperti restoran atau bar.

Baca juga: Art Basel Hong Kong Kembali Digelar, Hadirkan Karya Seni dari 28 Negara
Baca juga: Hong Kong Punya Museum Meme Pertama di Dunia, Ini Potret di Dalamnya
Selain karantina, Hong Kong juga akan mengakhiri persyaratan untuk menjalani tes PCR sebelum naik ke pesawat.
Jadi wisatawan sudah tidak akan membutuhkan rapid tes antigen 1x24 jam sebelum melakukan perjalanan ke Hong Kong.
Namun meski demikian, wisatawan masih perlu menjalani sejumlah tes PCR setelah kedatangan.
Tes tersebut dilakuan tepat pada hari ke-2, hari ke-4 dan hari ke-6.
Lebih dari itu, wisatawan juga harus menjalani rapid tes antigen setiap hari selama tujuh hari.
“Pengaturan baru menandai pembukaan kembali Hong Kong sebagai gerbang pariwisata dengan koneksi internasional yang signifikan," kata Dr. Pang Yiu-kai, ketua Dewan Pariwisata Hong Kong, dalam sebuah pernyataan.
Ini diharapkan pada awalnya menarik terutama pelancong bisnis, pengunjung keluarga, dan penduduk Hong Kong yang kembali,” tambahnya.
“Pengaturan baru akan memungkinkan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pelancong.”
Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee mengutip angka infeksi yang stabil di kota itu sebagai alasan untuk kelonggaran aturan masuk.
“Kami berharap dapat memberikan ruang maksimal untuk menghubungkan kembali Hong Kong, dan untuk merevitalisasi ekonomi kita,” kata Lee.

Selain Hong Kong, kebijakan baru juga menyusul dari negeri sakura, Jepang.
Sama seperti Hong Kong, Jepang sebelumnya juga dikenal sebagai negara yang ketat terhadap penanganan Covid-19.
Namun setelah 2,5 tahun lock down, Jepang akan kembali menyambut wisatawan independen dalam wakatu dekat.
Adapun rencananya sendiri dijadwalkan untuk mulai pada11 Oktober 2022.
Jepang juga akan mengangkat batas hariannya pada jumlah pengunjung yang datang.
Saat ini, wisatawan dapat mengunjungi Jepang, tetapi hanya diperbolehkan dengan agen perjalanan yang diakui negara.
Kemudian ada juga negara-negara lain yang pernah dikenal ketat juga telah berangsur membuka perbatasannya.
Adapun negara-negara tersebut di antaranya seperti Australia dan Selandia Baru.
Dengan menghadirkan kebijakan baru, negara-negara tersebut telah melonggrakan perjalanan dengan mencabut sejumlah perbatasan.
Itu artinya wisatawan kini mulai bisa liburan dengan leluasa layaknya sebelum era pandemi Covid-19.
Baca juga: Kisah Bandara Kai Tak Hong Kong, Terpaksa Tutup Lantaran Terlalu Berbahaya
Baca juga: Restoran Terapung Jumbo Hong Kong yang Pernah Dikunjungi Ratu Elizabeth II Tenggelam
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Hong Kong di sini.