TRIBUNTRAVEL.COM - Karanganyar Jawa Tengah tidak hanya dikenal akan keindahan alamnya yang memesona, tapi juga kuliner ekstrem.
Ada beragam kuliner ekstrem di Karanganyar yang menarik untuk dicoba.
Baca juga: Dianggap Kuliner Ekstrem, Sup Ular dan Kalajengking Utuh Banyak Diburu Warga di China
Baca juga: 8 Kuliner Ekstrem di Thailand, dari Ulat Sutera Goreng hingga Udang Menari
Keunikan pada kuliner ekstrem di Karanganyar ini terletak pada bahan utamanya.
Dari bekicot hingga landak, berikut ini deretan kuliner ekstrem di Karanganyar Jawa Tengah yang menarik untuk dicoba.
1. Tongseng Bekicot
Baca juga: 6 Kuliner Ekstrem di Jogja, dari Belalang Goreng hingga Swike
Kuliner tak biasa yang bisa dicoba yakni tongseng bekicot.
Hewan berlendir dan hidup di lingkungan yang lembab itu dianggap menjijikan bagi sebagian orang.
Namun, di tangan Sukoyo, bekicot bisa menjadi olahan yang lezat.
Bukan dijadikan sate bekicot namun diolah menjadi tongseng.
Warga di warga Desa Jetis, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar ini mengolah bekicot layaknya kambing.
Tak lupa, Sukoyo juga menambahkan kol dalam masakannya.
Rempah-rempah yang digunakan juga cukup lengkap, sehingga cita rasanya enak.
Kepada Tribunsolo.com, Sukoyo mengaku menggunakan bekicot terbaik.
Alasannya agar cita rasanya tetap lezat dan tidak ada bau.
Rupanya, ia hanya menggunakan beberapa bagian dari bekicot dan sisanya dibuang.
"Saya hanya menggunakan bagian bawahnya saja, sedangkan bagian yang tertutupi cangkang saya pilah dan dibuang," ujarnya.
Setelah dibersihkan, bekicot selanjutnya direbus.
Sembari merebus bekicot, ia jua menyiapkan beberapa bumbu tongseng seperti bawang putih, bawang bombay, cabe hijau dan merah, gula Jawa dan juga merica.
"Semuanya ditumbuk di atas cobek sebelum dicampur dengan bekicot," jelasnya.
Jika ingin mencobanya pelanggan harus sabar menunggu beberapa menit.
"Paling lama ya nunggu 30 menit, karena kami menyajikan masih dalam keadaan segar," terangnya.
Kalau kmu penasaran dengan tongseng bekicot bisa datang langsung ke Jaten, Karangnayar.
Namun lokasi warung makan ini tersembunyi dan belum memiliki penanda atau plakat nama di depannya.
2. Sate Landak
Baca juga: 5 Kuliner Ekstrem di Vietnam, dari Sup Darah sampai Embrio Bebek Rebus
Sate Landak menjadi salah satu kuliner ekstrem yang populer di Karangnayar.
Meski terbilang tak lazin, kuliner satu ini sudah ada sejak 24 tahun lalu.
Selain itu, warung yang berlokasi di Km 2 Jalan Raya Tawangmangu-Matesih Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu itu punya banyak peminat.
Warung makan kuliner ini bernama Rumah Makan (RM) Gunung Mas.
Warung tersebut menjajakan sate landak sejak 1998.
Dilansir dari Tribunjateng, sang pemilik yakni Sukatno (78) pernah mendapatkan piagam penghargaan MURI.
Piagam tersebut sebagai pemrakarsa dan pemilik rumah makan khusus daging landak pertama di Indonesia pada 2006 silam.
Soal harga, sate ini cukup ramah di kantong.
Harganya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per porsi.
"Ramainya itu Sabtu dan Minggu.
Bisa potong hingga 2-3 ekor.
1 kilogram daging landak bisa menjadi 25 porsi," ujar Sukatno dikutip dari Tribunjateng.
Rupanya Sukatno mendapatkan bahan baku masakan dari setoran berbagai daerah.
Demi mencukupi kebutuhan landak, selain menggantungkan pada setoran dia juga mengembangbiakkan landak di dekat rumahnya.
3. Rica-rica biawak dan Tupai
Baca juga: 7 Kuliner Ekstrem di Filipina, Balut Terbuat dari Embrio Bebek
Selain landak, RM Gunung Mas juga menyajikan berberapa menu lainnya.
Tentu tak kalah unik yaitu olahan biawak dan tupai.
Pengunjung bisa memesan sesuai selera mau dimasak sate, tongseng atau rica-rica.
Cita rasa di rumah makan ini sangat menggoyang lidah.
Tak heran jika warung makan ini kerap jadi incaran para pecinta kuliner unik.
Warung makan ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 17.30 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mencicipi Kuliner Ekstrem di Karanganyar, Ada Tongseng Bekicot hingga Sate Landak