Breaking News:

Viral Kelakuan Buruk Pendaki Kencing di Kawah Gunung Bromo, Begini Tanggapan Pihak Balai Wisata

Viral di medsos, seorang pendaki kencing di kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.

Editor: Nurul Intaniar
Photo by Pukpik on Unsplash
Kawasan Wisata Gunung Bromo 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kelakuan buruk pendaki masih saja terjadi di Indonesia.

Seperti baru-baru ini, seorang pendaki melakukan hal tak senonoh di Gunung Bromo.

Kawasan wisata Gunung Bromo, Minggu (20/9/2020).
Kawasan wisata Gunung Bromo, Minggu (20/9/2020). (Flickr/ahtuck)

Ia sengaja buang air kecil di kawah Gunung Bromo.

Berdasarkan video yang diunggah oleh pemilik akun @hometown.earth, terlihat aksi kurangajar wisatawan itu dengan santainya kencing di sana.

Baca juga: Momen Gisella Anastasia Wisata Gunung Bromo, Jalan-jalan Santai & Naik Jeep

Padalah, kawah Gunung Bromo adalah tempat yang dianggap sakral oleh warga Tengger.

Dalam video yang viral di medsos itu memperlihatkan dua turis sedang menikmati pesona Gunung Bromo.

Ya, keindahan Gunung Bromo memang sudah tak perlu diragukan lagi bukan?

Tapi beberapa saat kemudian pendaki pria langsung menepi ke kawah Gunung Bromo dan kencing di sana.

Dia kencing mengarah langsung ke kawah Gunung Bromo.

Dalam hitungan 8 jam sejak video itu diunggah, warganet membanjiri tulisan di kolom komentar.

2 dari 4 halaman

Mayoritas warganet memberikan komentar bernada kecaman.

Baca juga: Hilang di Gunung Bromo, Seorang Wisatawan Ditemukan Lemas di Tebing, Fakta di Baliknya Terungkap

Karena hal itu, pemilik akun menutup kolom komentar hingga akhirnya menghapus video.

Bukan hanya warganet saja yang mengecam. Kecaman atas aksi sembrono turis itu juga dilontarkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Jamaludin.

Pemandangan Gunung Bromo, Senin (7/9/2020).
Pemandangan Gunung Bromo, Senin (7/9/2020). (Pixabay/PublicDomainPictures)

Digdoyo merupakan pengusaha hotel yang berlokasi di rute menuju Gunung Bromo, tepatnya di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Tak pelak, hal itu membuat Digdoyo sangat peduli dengan Gunung Bromo dan warga Tengger.

"Tindakan turis itu sudah melanggar kesopanan dan adat istiadat warga Tengger. Saya mengimbau kepada turis agar tak melakukan hal serupa," katanya, Rabu (14/9/2022).

Sementara, Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan dan Hubungan Masyarakat BBTNBTS Sarif Hidayat mengungkapkan pihaknya prihatin sekaligus menyayangkan perilaku turis yang mengencingi kawah Gunung Bromo.

Menurutnya, perilaku yang diperbuat turis sungguh tidak etis dan mencederai kesakralan lokasi.

"Wilayah Bromo Tengger Semeru selain eksotik, juga disucikan atau disakralkan oleh masyarakat Tengger. Sehingga sudah seharusnya pengunjung menghormati kesakralan lokasi-lokasi di Bromo," paparnya.

Sarif menambahkan, BBTNBTS bakal berupaya mengedukasi masyarakat melalui media sosial supaya turis dan wisatawan tak serampangan bertingkah di Gunung Bromo.

3 dari 4 halaman

"Diharapkan edukasi dan pendekatan persuasif bisa efektif serta menimbulkan efek jera," pungkasnya.

Baca juga: Perayaan Hari Raya Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Ditutup 2 Hari

Viral Wisatawan Ambil Video Penunggang Kuda di Gunung Bromo Tanpa Izin, Diminta Bayar Rp 50 Ribu

Viral di TikTok sebuah video memperlihatkan wisatawan diminta bayar Rp 50 ribu setelah merekam penunggang kuda di Gunung Bromo, Jawa Timur.

Video tersebut diunggah akun TikTok @aldidutcho pada Minggu (19/6/2022).

Hingga Selasa (21/6/2022) video tersebut telah ditonton lebih dari 5,8 juta kali tayangan.

Video tersebut disukai lebih dari 315 ribu pengguna TikTok dan mendapat lebih dari 2 ribu komentar warganet.

Dalam video viral yang diunggah akun @aldidutcho juga diberi keterangan yang mengatakan, "kalau ke Bromo hati-hati jangan sukur sukur ambil video. Ini pengalaman pahit saya. Midioin kuda malah orangnya malak saya 50 ribu. Tak suruh hapus malah gak mau.

Padahal banyak kuda lewat saya video gak marah. Saya sebagai wisatawan sangat kecewa sekali. Tolong kepada pengelola Bromo, diberantas pemalak-pemalak kayak gini," tulisnya dalam keterangan video.

Video berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seorang pria menunggang kuda di kawasan wisata Gunung Bromo.

Penunggang kuda yang sadar dirinya sedang direkam kemudian berhenti dan turun dari kuda.

4 dari 4 halaman

"Uangnya mana lima puluh ribu," ujar penunggang kuda kepada si perekam dengan nada tinggi.

"Oh harus gitu ya? Nggak boleh? Hapus-hapus." kata si perekam saat diminta bayar lima pulih ribu.

Wisatawan yang merekam pria penunggang kuda berjaket ungu tersebut sempat bertanya apakah ia tidak boleh merekam kuda.

Namun, pemilik kuda tetap meminta wisatawan membayar Rp 50 ribu rupiah.

"Lho situ nyuting nggak bilang-bilang dari belakang. Walaupun dihapus mana uangnya," ujar penunggang kuda.

"Oke-oke," demikian jawab si perekam.

Penjelasan Pengelola Gunung Bromo

Dikutip TribunTravel dari laman Kompas.com, Selasa (21/6/2022), Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengungkapkan, video tersebut kemungkinan terjadi karena kesalahpahaman.

"Kalau saya liat dari videonya sepertinya kesalahpahaman kode etis, antara yang ambil video dengan yang bersangkutan (pemilik kuda). Sementara itu sih menurut saya," terang Sarif saat dihubungi Kompas.com (20/6/2022).

Saat ini pihaknya sedang menyelidiki tindak pemalakan wisatawan tersebut.

"Saya masih cross check," tutur Sarif.

Secara terpisah, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Nandang Prihadi juga menyebutkan video tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara kedua pihak.

"Yang ambil video mengabadikan tanpa izin atau tanpa menyampaikan ke penyedia jasa kuda," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Ia menambahkan, kesalahpahaman itu bisa terjadi lantaran penyedia jasa kuda merasa tersinggung atas tindakan wisatawan yang merekam secara diam-diam.

"Kan mestinya bilang dulu ke yang bersangkutan (penyedia jasa kuda)," ungkapnya.

Menurut Nandang, baik wisatawan maupun penyedia jasa wisata diimbau untuk menciptakan iklim kondusif saat berada di area wisata.

Misalnya dengan menerapkan etika berwisata dan budaya timur yaitu sopan santun agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Wisatawan di Gunung Bromo juga akan dikenai biaya tambahan di luar harga tiket masuk jika merekam atau mengambil gambar untuk tujuan komersial.

Mengacu PP Nomor 12 Tahun 2014, terdapat PNBP tarif pungutan untuk film komersial.

Tarif resmi snapshot film komersial di Gunung Bromo :

Video komersial: Rp 10 juta per paket

Handycam: Rp 1 juta per paket

Foto: Rp 250.000 per paket

Pungutan tarif foto komersial ini berlaku bagi wisatawan yang melakukan foto prewedding hingga syuting film atau pembuatan iklan.

Nantinya, pembayaran tersebut akan disetorkan ke kas negara sebagai PNBP.

Sebagain artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Viral, Wisatawan Asing Kencing di Kawah Gunung Bromo Banjir Kecaman

Baca juga: Viral Video Bukti Pembayaran Rp 1 Juta untuk Foto di Gunung Bromo, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Potret Bunga Citra Lestari Liburan Tahun Baru Bareng Noah, Jelajah Gunung Bromo hingga Bali

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
Gunung BromoJawa TimurProbolinggoviral di medsospendaki Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved