TRIBUNTRAVEL.COM - Kematian Ratu Elizabeth II masih menjadi duka mendalam bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Istana Buckingham mengumumkan bahwa pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II diselenggarakan pada Senin (19/9/2022) mendatang.

Terkait lokasi, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II akan dimakamkan di Westminster Abbey, London, Inggris.
Sebelum dimakamkan, orang-orang diizinkan mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II untuk memberi penghormatan terakhir.
Baca juga: Jadi Tempat Pemakaman Ratu Elizabeth II, Westminster Abbey Ditutup Sementara Buat Turis
Proses tersebut dikenal dengan lying in state atau persemayaman kenegaraan, seperti dikutip dari laman Insider, Selasa (13/9/2022).
Lying in State diperuntukkan bagi para penguasa, permaisuri saat ini atau sebelumnya, dan juga mantan perdana menteri.
Selama acara formal, peti mati yang tertutup ditempatkan pada tempat yang terbuka, karena ribuan orang mengantre untuk melewatinya dan memberikan penghormatan terakhir mereka.
Sayangnya, mereka yang ingin mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II harus rela mengantre puluhan jam.
Sebuah rilis dari pemerintah Inggris mengatakan antrean diprakirakan "sangat panjang".
Pemerintah setempat mewanti-wanti bahwa pengunjung "harus berdiri selama berjam-jam, mungkin semalaman, dengan sangat sedikit kesempatan untuk duduk, karena antrean akan terus bergerak."
Baca juga: Ucap Belasungkawa, Sandiaga Uno Kenang Momen Kunjungan Ratu Elizabeth II ke Indonesia pada 1974
Meskipun banyak waktu yang akan dihabiskan, pengunjung tidak diperbolehkan membawa kursi, peralatan berkemah, kantong tidur, atau selimut untuk membuat kondisi antrean lebih nyaman.
Mereka yang mengantre juga tidak diperbolehkan membawa karangan bunga atau barang-barang upeti lainnya seperti lilin, mainan lunak, dan foto-foto.
Pengunjung dibatasi hanya boleh memawa satu tas kecil dengan satu ritsleting untuk memastikan keamanan.

Mereka juga harus mengonsumsi makanan atau minuman apa pun sebelum mencapai pos keamanan.
Begitu masuk, pengunjung tidak diperbolehkan memfilmkan, mengambil foto, atau menggunakan ponsel.
Pengunjung tidak boleh membawa atau mendirikan tenda dan barbekyu ringan ataupun api unggun.
Barang tajam, alat pertahanan diri, kembang api, perlengkapan pendakian, gembok dan cat semprot juga dilarang.
Baca juga: WNI di London Kenang Kepergian Ratu Elizabeth II, Sebut Peduli Persoalan Kemanusiaan
Antrean lying in state di negara bagian dibuka untuk umum pada pukul 17.00 pada hari Rabu (14/9/2022) dan akan tetap buka 24 jam sehari sampai ditutup pada tanggal 19 September 2022 pukul 06.30 waktu setempat.
Jason Groves, editor Daily Mail, melaporkan bahwa Senin (12/9/2022) sore waktu setempat, antrean sudah mulai terbentuk.
Tapi, antrean mungkin ditutup lebih awal untuk memastikan sebanyak mungkin pengunjung dapat mengunjungi Ratu Elizabeth II.
Seira 750.000 orang diprakirakan akan mengunjungi Westminster untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.
Times of London melaporkan bahwa prakiraan antrean sepanjang 8 kilometer akan terbentuk.

Baca juga: 8 Makanan Kesukaan Ratu Elizabeth II, Ada Sunday Roast yang Disantap Setiap Hari Minggu
Michelle Donelan, seorang menteri Kabinet, mengungkapkan antrean untuk mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II bisa mencapai 30 jam.
"Antrean bisa mencapai 30 jam karena kami jelas mengharapkan dan merencanakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tulis Donelan.
Rilis pemerintah Inggris merekomendasikan untuk mengenakan "pakaian yang sesuai" dengan kondisi cuaca namun tetap berpakaian secara sopan untuk acara tersebut.
Pakaian dengan "slogan politik atau ofensif" tidak diperbolehkan.
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk antrean atas nama orang lain atau meminta orang lain untuk masuk antrean atas nama mereka.
Untuk memasuki Westminster, pengunjung harus menerima gelang di akhir antrean.
Setelah proses lying in state di negara bagian, pemakaman Ratu Elizabeth II akan berlangsung pada Senin,19 September 2022 di Westminster Abbey.
Baca juga: Panduan Lengkap Perjalanan ke London untuk Beri Penghormatan Terakhir Ratu Elizabeth II
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.