TRIBUNTRAVEL.COM - Musisi Ardhito Pramono mengungkapkan kesedihannya setelah gitar kesayangannya rusak.
Gitar milik Ardhito Pramono merek Martin&Co senilai puluhan juta tersebut diketahui rusak setelah mendarat di Bandara YIA, Kulon Progo, Yogyakarta.

Saat itu, Ardhito Pramono dijadwalkan akan tampil dalam gelaran Festival Indonesia Bertutur yang berlangsung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ardhito Pramono menuliskan curhatannya melalui akun Instagram @ardhitopramono pada Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Pura-pura Patah Kaki Demi Lewati Antrean Bandara 3 Jam, Video Pasangan Muda Dikecam Warganet
Dalam foto yang diunggah melalui fitur Instagram Story tersebut, Ardhito Pramono memperlihatkan gitarnya yang rusak pada bagian bawah.
Diketahui juga dari unggahan tersebut bahwa Ardhito Pramono menaiki pesawat Batik Air.
LIHAT JUGA:
Ia pun meminta agar pihak maskapai untuk lebih berhati-hati dalam bekerja.
"Next time lebih berhati-hati @batikair," tulis Ardhito Pramono.
Lebih lanjut, ia menduga beberapa oknum bagasi maskapai kerap melakukan hal tersebut.
Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta, Solo & Semarang September 2022
"Cangkul kami untuk bekerja suka dibanting-banting di bandara," ujar Ardhito Pramono .
"Mungkin orang bagasinya lagi bete," lanjutnya.

Dalam unggahan berbeda, seorang netizen turut prihatin melihat kejadian tersebut dan menanyakan apakah ada pengganti usai gitar kesayangannya itu rusak.
"Terus gimana mas ini, apa ada cadangan alat musiknya?" ujar netizen.
Dengan santai, Ardhito Pramono menjawab pertanyaan tersebut dan mengaku belum memiliki pengganti gitarnya yang rusak itu.
Ia akan mengistirahatkan gitar tersebut dalam aksi panggung ke depannya.
"Engga. Makanya sepertinya 'cigarettes of ours' belum akan dimainin di beberapa panggung ke depan, teman teman," tutur Ardhito Pramono.
Penampilan Ardhito Pramono pun tetap berlangsung tanpa menggunakan gitar.
Festival Indonesia Bertutur diselenggarakan Kemendikbud Ristek pada 7-11 September 2022.
Gelaran tersebut bertujuan menjaga budaya berkelanjutan dan cagar budaya sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Baca juga: Jadwal Kereta Bandara YIA per 17 Agustus 2022, Harga Tiket Mulai Rp 10 Ribu
Festival Indonesia Bertutur melibatkan sekitar 900 pelaku budaya dan menampilkan lebih dari 100 karya.
Mengusung tema "Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan", Festival Indonesia Bertutur akan menampilkan 20 cagar budaya sebagai materi yang dipilih para pelaku budaya dalam karya mereka.

Cagar budaya tersebut adalah Sangiran, Liang Bua, Leang-Leang, Gugus Misool (Raja Ampat), Sangkulirang, Lore Lindu, Kutai, Tarumanegara, Kompleks Candi Dieng, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Prambanan, Candi Gunung Kawi, Muara Takus, Muaro Jambi, Candi Jago, Candi Singosari, Trowulan, dan Candi Bahal.
Melansir Kompas.com, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid merancang Festival Indonesia Bertutur sebagai kegiatan dua tahunan agar dapat memfasilitasi para pelaku budaya sekaligus memperluas akses publik atas warisan budaya yang dimiliki Indonesia.
Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Makan Sushi di Jogja yang Enak dan Murah Buat Makan Siang
Baca juga: Bandara YIA Hadirkan Pameran Miniatur Kereta Api, Akan Dibuka hingga 10 Juli
"Dengan perkembangan teknologi, terutama di bidang media, kami ingin mendorong pemanfaatan teknologi agar publik memiliki akses yang semakin besar terhadap warisan budaya yang kita miliki dan dapat memanfaatkan warisan budaya tersebut sebagai sumber ilmu pengetahuan," ujar Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid.
Selain itu, Dirjen Hilmar berharap Festival Indonesia Bertutur dapat memicu kreativitas para seniman, terutama seniman muda, sehingga ekosistem kreasi konten di Indonesia semakin maju dan semakin banyak konten yang memperkenalkan budaya Indonesia.
Festival Indonesia Bertutur semakin istimewa karena bertepatan dengan presidensi Indonesia di G20, sehingga kegiatan ini menjadi mata acara kegiatan G20 bidang kebudayaan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ardhito Pramono Sedih Gitar Kesayangannya Rusak, Diduga Dibanting Saat di Bandara Yogyakarta.