Breaking News:

Rekomendasi Wisata

7 Tempat Wisata di Banda Aceh yang Patut Dikunjungi, Pantai Ulee Lheue Jadi Spot Nongkrong Favorit

Rekomendasi 7 tempat wisata di Aceh yang patut dikunjungi untuk menghabiskan waktu liburan, ada Rumah Cut Nyak Dhien hingga Pantai Ulee Lheue.

SERAMBI INDONESIA/HENDRI
Sejumlah remaja asik bercengkrama sambil menghirup kopi di pinggir pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (5/9/2020). Menjamurnya tempat kopi di tepi pantai sedang digandrungi muda-mudi di Banda Aceh, Aceh. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mungkin tak banyak yang tahu jika Banda Aceh menyimpan sederet tempat wisata yang menakjubkan.

Tempat wisata di Banda Aceh ternyata sangat beragam.

Rumah Cut Nyak Dhien di Banda Aceh, Aceh.
Rumah Cut Nyak Dhien di Banda Aceh, Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)

Beberapa tempat wisata di Banda Aceh bahkan tak kalah indah dari destinasi populer lainnya.

Tempat wisata di Banda Aceh ini patut banget buat dikunjungi dan pastinya siap bikin momen liburan semakin berkesan.

Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Sabang untuk Liburan Akhir Pekan, Pulau Rubiah Jadi Favorit

Berikut rekomendasi 7 tempat wisata di Aceh yang telah TribunTravel rangkum dari berbagai sumber.

1. Rumah Cut Nyak Dhien

Liburan ke Aceh, jangan lupa mampir ke Rumah Cut Nyak Dhien.

Wisatawan bisa sekaligus mengenal sejarah Aceh di tempat ini.

Nikmati kemegahan arsitektur rumah panggung yang menakjubkan.

Selain itu, tonton pula beragam koleksi peninggalan yang ada di dalamnya.

2 dari 4 halaman

Rumah Cut Nyak Dhien tidak memberlakukan biaya tiket masuk, namun pihak pengelola atau pemandu menerima sumbangan seikhlasnya.

Sebagai informasi, Rumah Cut Nyak Dhien buka mulai pukul 08.30 - 17.00 WIB.

Lokasi: Lampisang, Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

2. Taman Ratu Safiatuddin

Rumah adat Kabupaten Bener Meriah di Taman Sulthanah Safiatuddin, Jalan T Nyak Arief Desa Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh.
Rumah adat Kabupaten Bener Meriah di Taman Sulthanah Safiatuddin, Jalan T Nyak Arief Desa Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)

Taman Ratu Safiatuddin kerap kali disebut sebagai taman mininya Aceh.

Di sini, terdapat 23 rumah adat yang mewakili setiap kabupaten/kota di Indonesia.

Anjungan tersebut bisa menjadi sarana edukatif untuk menengok keberagaman suku dan budaya yang tumbuh dalam masyarakat.

Pengunjung Taman Ratu Safiatuddin tidak akan dikenakan biaya tiket masuk.

Tempat ini juga buka selama 24 jam, sehingga bisa dikunjungi kapan pun.

Lokasi: Jalan Senangin, Bandar Baru, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer di Kabupaten Samosir, Pantai Sigurgur Jadi Spot Favorit Berburu Sunset

3 dari 4 halaman

3. Pantai Ulee Lheue

Sejumlah remaja asik bercengkrama sambil menghirup kopi di pinggir pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (5/9/2020). Menjamurnya tempat kopi di tepi pantai sedang digandrungi muda-mudi di Banda Aceh.
Sejumlah remaja asik bercengkrama sambil menghirup kopi di pinggir pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (5/9/2020). Menjamurnya tempat kopi di tepi pantai sedang digandrungi muda-mudi di Banda Aceh. (SERAMBI INDONESIA/HENDRI)

Pantai Ulee Lheue merupakan salah satu spot favorit untuk berkumpul bareng keluarga, pasangan maupun teman-teman.

Terlebih, di pinggir Pantai Ulee Lheue kini banyak tersendia tempat kopi yang tengah digandrungi para muda-mudi.

Para pengunjung umumnya menghabiskan waktu di Pantai Ulee Lheue untuk menikmati sore hari.

Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan, wisatawan pun bebas berkunjung kapan saja.

Lokasi: Ulee Lheue, Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh.

4. Museum Tsunami Aceh

Pengunjung melintas depan Gedung Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/2/2013). Selain berisi informasi tentang gempa dan tsunami, museum berlantai empat dengan arsitektur modern yang dibangun tahun 2007 tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi bencana alam.
Pengunjung melintas depan Gedung Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/2/2013). Selain berisi informasi tentang gempa dan tsunami, museum berlantai empat dengan arsitektur modern yang dibangun tahun 2007 tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi bencana alam. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Museum Tsunami Aceh sengaja dirancang sebagai monumen untuk memperingati bencana gempa bumi dan tsunami pada 2004 silam.

Menariknya, tempat ini juga difungsikan sebagai pusat pendidikan pendidikan bencana dan perlindungan darurat ketika sewaktu-waktu terjadi tsunami.

Sejak dibuka, Museum Tsunami Aceh menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi.

4 dari 4 halaman

Sayang rasanya jika liburan ke Banda Aceh tanpa mampir ke tempat ini.

Terlebih, tak ada biaya tiket masuk yang dibebankan alias gratis.

Museum Tsunami Aceh buka mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB.

Lokasi: Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Mandailing Natal Sumut, Pemandian Air Panas Hutaraja Jadi Favorit

5. PLTD Apung 1

Wisatawan sedang jalan-jalan di sekitar dek bangkai kapal PLTD Apung 1, kapal korban tsunami Aceh, yang kini jadi destinasi wisata sejarah.
Wisatawan sedang jalan-jalan di sekitar dek bangkai kapal PLTD Apung 1, kapal korban tsunami Aceh, yang kini jadi destinasi wisata sejarah. (Serambi Indonesia/ Nurul Hayati)

Tempat wisata di Banda Aceh lainnya yang menjadi saksi bisu tsunami ialah PLTD Apung 1.

Kapal seberat 2.600 ton ini terserat ombak tsunami hingga berada dekat dengan pusat kota Banda Aceh.

Dulunya pembangkit listrik, kini PLTD Apung 1 dialihfungsikan menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

PLTD Apung 1 buka mulai pukul 09.00 - 17.30 dengan tiket masuk gratis.

Lokasi: Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Aceh.

6. Kapal Apung Lampulo

Pengunjung menyaksikan kedahsyatan bencana gempa dan tsunami Aceh dalam frame foto yang merupakan hasil karya jurnalis foto Banda Aceh yang dipamerkan di Museu Kapal Diatas Rumah, di Desa Lampulo Banda Aceh, Sabtu (25/12/2021). Pameran ini digelar pda peringatan 17 tahun Aceh Pasca Bencana Gempa dan Tsunami 26 Desember 2021.
Pengunjung menyaksikan kedahsyatan bencana gempa dan tsunami Aceh dalam frame foto yang merupakan hasil karya jurnalis foto Banda Aceh yang dipamerkan di Museu Kapal Diatas Rumah, di Desa Lampulo Banda Aceh, Sabtu (25/12/2021). Pameran ini digelar pda peringatan 17 tahun Aceh Pasca Bencana Gempa dan Tsunami 26 Desember 2021. (KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI)

Selain PLTD Apung 1, wisatawan juga bisa berkunjung ke Kapal Apung Lampulo untuk mengenang tragedi tsunami Aceh.

Meski hanya sekadar kapal, namun patut rasanya untuk dijadikan sebagai tempat wisata.

Sebab, Kapal Apung Lampulo memiliki posisi yang sangat tidak biasa.

Untuk mengunjungi destinasi ini, wisatawan tak akan dikenakan biaya tiket masuk.

Selain itu, tidak ada pula jam operasional yang berlaku.

Lokasi: Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Lubuklinggau Sumsel, Kunjungi Air Terjun Temam yang Memesona

7. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh
Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh (Serambi Indonesia/M Anshar)

Masjid Raya Baiturrahman sempat menjadi sorotan ketika tsunami melanda Aceh pada 2004 silam.

Pasalnya, Masjid Raya Baiturrahman merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh kala itu.

Kini bangunan Masjid Raya Baiturrahman tampak menakjubkan.

Para wisatawan pun diizinkan berkunjung untuk beribadah ataupun sekadar menikmati kemegahannya.

Sebagai informasi, Masjid Raya Baiturrahman tidak memberlakukan jam operasional maupun tiket masuk.

Lokasi: Jalan Moh Jam Nomor 1, Kp Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Muara Enim Sumsel, Nikmati Pesona Air Terjun Bedegung

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel rekomendasi wiasta di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AcehAceh BesarPeukan Badatempat wisataMuseum Tsunami Aceh Khanduri Blang Rusli Bintang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved