Breaking News:

Pilot Perempuan Pertama yang Terbang di Atas Kutub Utara kini Diabadikan di Museum, Siapakah Dia?

Kisah inspiratif Zoya Agarwal, pilot perempuan pertama yang terbangkan pesawat di atas Kutub Utara.

Twitter/@ZoyaCaptain
Kapten Zoya Agarwal, pilot perempuan pertama yang namanya diabadikan di Museum San Fransisco. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pecinta dunia penerbangan pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Kapten Zoya Agarwal.

Kapten Zoya Agarwal merupakan seorang pilot perempuan asal India yang dikenal dengan segudang pencapaian.

Kapten Zoya Agarwal, pilot perempuan pertama yang namanya diabadikan di Museum San Fransisco.
Kapten Zoya Agarwal, pilot perempuan pertama yang namanya diabadikan di Museum San Fransisco. (Twitter/@ZoyaCaptain)

Namanya Kapten Zoya Argawal begitu melejit berkat kesuksesannya menjadi perempuan pertama yang menerbangkan pesawat di atas Kutub Utara.

Tak tanggung-tanggung, ia bahakan menempuh jarak penerbangan hingga sekitar 16.000 kilometer.

Baca juga: Dua Pilot Tidur saat Penerbangan, Terbangun Gegara Alarm Tanda Bahaya Berbunyi, Kok Bisa?

Atas pencapaiannya tersebut, Kapten Zoya Argawal baru saja mendapatkan sebuah penghargaan spesial.

Ya, Museum Penerbangan San Francisco menawarkan tempat di aulanya kepada Kapten Zoya Agarwal pada Jumat (19/8/2022).

TONTON JUGA:

Museum kelas dunia ini akhirnya mengakui pencapaiannya untuk semua pilot wanita India dan merayakan karir penerbangannya yang luar biasa.

Induksi Kapten Agarwal ke museum yang berbasis di AS tersebut membuatnya menjadi pilot pertama dan satu-satunya yang mendapatkan tempat itu.

Namun, hal itu tidak menghalangi jalannya untuk menekuni kecintaannya terhadap dunia penerbnagan.

2 dari 4 halaman

Biografi Kapten Zoya Agarwal

Dilansir dari laman Simple Flying, Minggu (21/8/2022), Kapten Zoya Agarwal merupakan anak tunggal dari keluarga menengah dengan pola pikir yang konservatif.

Bahkan kecintaannya dengan dunia pesawat ini sudah tertanam di hatinya sejak masih remaja.

Ia didapati kerap kali menggunakan teleskop hanya untuk menatap langit biru sembari menghayalkan mimpinya di dunia penerbangan.

Namun sayanya ketika Agarwal muda mimpinya menjadi seorang pilot sempat tidak disetujui oleh orang tua.

Meski demikian Agarwal muda masih terus bekerja keras untuk mengejar mimpinya.

Kapten Zoya Agarwal, pilot perempuan inspiratif asal India.
Kapten Zoya Agarwal, pilot perempuan inspiratif asal India. (Twitter/@ZoyaCaptain)

Ia bahkan rela mati-matian menjalani dua studi penuh waktu selama tiga tahun setelah sekolah menengah.

Dari pukul 06.00 hingga 15.00 waktu setempat, ia akan fokus pada kuliahnya di St Stephen's College.

Setelah itu ia menghabiskan setengah hari berikutnya hingga pukul 21.30 waktu setempat untuk belajar di kelas penerbangan.

Usaha memang tidak akan mengkhianati hasil hingga pada khirnya, orang tua Agarwal dimenangkan oleh kerja keras dan tekadnya.

3 dari 4 halaman

Terlebih Agarwal sendiri dikenal sebagai wanita cerdas yang terus unggul dalam studinya.

Setelah menyelesaikan sekolahnya, Agarwal dinyatakan lulus seleksi penerbangan pada 2004 silam.

Kemudian pada 2013, ia akhirnya menjadi salah satu pilot wanita termuda yang menerbangkan Boeing 777.

Seorang legenda penerbangan

Berkat usaha tersebut, Agarwal dikenal sebagai pilot perempuan senior dan legenda dalam dunia penerbangan.

Sepanjang karirnya yang hampir dua dekade, Kapten Agarwal memiliki beberapa pengalaman legendaris.

Di antaranya yakni pada 2015 silam, ia berhasil menyelamtkan nyawa seorang penumpang sesak hafas dengan membatalkan jadwal penerbangan.

Kemudian ada juga pencapaiannya pada masa pandemi Covid-19.

Ia diketahui membantu menyampaikan Misi Vande Bharat pemerintah India, sebuah inisiatif untuk mengevakuasi sekitar 14.800 orang India dari 12 negara dengan 64 penerbangan Air India, penerbangan repatriasi pertama oleh maskapai.

Kemudian prestasinya baru-baru ini adalah aksi terbangnya sebagai perempuan pertama yang menerbangkan pesawat di atas Kutub Utara.

4 dari 4 halaman

Sebagai sosok yang mengawali karir di Air India, Agarwal mengaku banyak berterima kasih kepada pihal maskapai.

Melalui Air India, Agarwal begitu malang- melintang dengan prestasinya yang tak habis-habisnya"

"Air India adalah pemberi kerja dengan kesempatan yang sama dalam praktiknya," ujar Kapten.

"Di mana lagi di dunia ini saya dapat menjadi komandan triple tujuh dan mendapat kehormatan menjadi bagian dari tim wanita yang membuat sejarah dengan mengoperasikan salah satu penerbangan komersial terpanjang di dunia? " tambahnya.

Lebih dari itu, industri penerbangan India telah banyak berubah sejak Kapten Agarwal pertama kali memulai karirnya.

Ia mengakui bahwa diskriminasi terhadap perempuan terkait gaji dan kesempatan masih terjadi di mana-mana.

Namun, kapten menekankan bahwa peran laki-laki yang biasa seperti pilot atau insinyur tidak masuk akal dan bahwa alat insinyur atau bahkan kursi pilot tidak mengenali jenis kelamin apa pun.

Kapten Agarwal menambahkan: "Sejak awal, Anda dilatih sebagai pilot, bukan sebagai pilot wanita."

Masuk Museum San Francisco

Masukknya nama Kapten Agrwal ke Museum San Francisco tentu bukan tanpa alasan.

Karir penerbangan Kapten Agarwal yang luar biasa dan keterlibatannya yang berkelanjutan dalam pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, membuat museum ini tertarik.

Museum Penerbangan San Francisco memutuskan bahwa pihak museum akan memberinya tempat untuk menghormati semua yang telah ia capai.

Museum berharap, dengan dilantiknya Kapten Agarwal, generasi mendatang dapat dididik dan terinspirasi lebih lanjut untuk mencapai ketinggian yang lebih tinggi dan tidak pernah berhenti mengejar impian mereka, seperti yang dilakukan sang kapten.

“Dia adalah pilot wanita India pertama yang dimasukkan dalam program kami," ujar seorang perjabat dari Museum San Francisco.

"Merekam dan berbagi sejarah pribadi Kapten Agarwal memungkinkan Museum SFO untuk melestarikan kegembiraan dan sifat bersejarah dari karirnya yang luar biasa dengan generasi penggemar penerbangan saat ini dan masa depan."

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndiaKutub UtaraKapten Zoya ArgawalMuseum Penerbangan San Francisco Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved