TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk warga Jawa Timur yang hendak melakukan perjalanan antar kota.
Gubernur bersama Dinas Perhubungan Jawa Timur telah mengoperasikan Bus TransJatim koridor 1 mulai Jumat (19/8/2022).

Hadirnya bus TransJatim ini sendiri diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Terminal Porong, Sidoarjo, pada hari yang sama.
Total sebanyak 22 armada dikerahkan untuk perjalanan perdana dari TransJatim koridor 1 ini.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Sanur Village Festival 2022 Punya Pengaruh Besar bagi Pelaku Parekraf di Bali
Adapun 20 di antaranya akan dioperasikan secara konvensional, sementara 2 sisanya akan menjadi bus cadangan.
Dialnsir dari Instagram resmi @dishubjatim, Minggu (21/8/2022), bus TransJatim tersebut dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap.
TONTON JUGA:
Di antaranya yakni tersedia 20 unit kursi di dalam bus, lalu terdapat dua kursi khusus untuk penyandang disabilitas atau ibu hamil.
"Hadirnya Bus TransJatim juga diharapkan menjadi konektivitas di antara kekuatan ekonomi di ring 1 sehingga mampu membangun percepatan pertumbuhan yang lebih inklusif lagi," ujar Khofifah.
"Yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serapan tenaga kerja juga tinggi, serta penurunan kemiskinan juga signifikan," tambahnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, bus TransJatim akan dioperasikan setiap hari pukul 05.00-21.00 WIB.
Adapun untuk bus TransJatim koridor 1 ini rutenya sendiri yakni Sidoarjo-Surabaya-Gresik.
Rute tersebut akan ditempuh dengan total waktu yakni 2 jam 10 menit.
Untuk rute detailnya, bus TransJatim koridor 1 akan berhenti di sejumlah titik.
Terdapat 32 halte dengan rincian 15 halte rute Sidorajo-Gresik dan 17 halte untuk rute Gresik-Sidoarjo.
Untuk titik keberangkatan awal, bus TransJatim akan dimulai dari Terminal Porong, Sidoarjo, hingga Terminal Bunder, Gresik.

Jika ingin menikmati layanannya, saat ini bus TransJatim masih gratis hingga akhir Agustus selama masa percobaan.
Selanjutnya penumpang akan dikenakan tarif perjalanan dengan biaya yang cukup terjangkau.
Jika penumpang dari kalangan pelajar umum atau santri, maka tarifnya hanya Rp 2.500 saja.
Sedangkan untuk masyarakat umum, tarif untuk satu kali perjalanan yakni dibanderol hanya Rp 5 ribu.
Menariknya pembayaran bus TransJatim juga sudah dilakukan secara non tunia atau cashless.
Para penumpang bisa melakukan transaksinya melalui aplikasi Qris, M-banking, Shopee Pay, Go Pay, hingga OVO.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik dalam transportasi (aman, nyaman, dan tepat waktu), sehingga penumpang kembali menggunakan angkutan umum dan juga layanan angkutan massal Bus Trans Jatim ini diharapkan akan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang saat ini sangat memprihatinkan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Dr. Nyono.
Fakta Unik Bus TransJatim

Sebagai armada pertama penghubung antar kota di Jawa Timur, bus TransJatim memang terbilang unik.
Hal ini dapat dilihat dari badan bus TransJatim yang mengusung desain yang mengangkat kearifan lokal daerah Jawa Timur itu sendiri.
Sementara itu koridor 1, bus TransJatim rute Sidorajo-Gresik juga menggunakan nama Raden Wijaya.
Raden Wijaya sendiri merupakan pendiri sekaligus raja pertama pada kerajaan Majapahit.
Majapahit senidiri pada zaman dahulu dikenal sebagai tokoh masyhur yang memerintah kerjaan pada 1293-1309.
Raja Majapahit alias Raden Wiajaya pada masa itu juga bergelar Sri Kertarajasa Jayawardana.
Tak sembarangan memilih nama, Raden Wijaya yang didapuk untuk bus TransJatim juga memiliki kepanjangan loh.
Adapun kepanjangan yang dimaksud yakni 'Ramah, Aman, Dinamis, Ekonomis, dan Nyaman - Wujud Inovasi JAtim berkarYA'.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Jawa Timur di sini.