TRIBUNTRAVEL.COM - Fakta unik Sumur Barhout di Yaman Timur yang terkenal karena mengeluarkan bau busuk.
Pernahkah traveler mendengar nama Sumur Barhout sebelumnya?
Di daerah gersang Yaman Timur terdapat keajaiban alam yang disebut Sumur Barhout.
Berbeda dengan sumur pada umumnya yang mengeluarkan air jernih, Sumur Barhout di Yaman Timur justru menyimpan banyak misteri.
Sumur Barhout merupakan lubang selebar 30 meter dan diperkirakan memiliki kedalaman antara 100 hingga 250 meter.
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Sarapan Enak di Bandung, Ada Nasi Kuning Sumur yang Eksis Sejak 1966
Kedalaman ini hanyalah perkiraan, bukan ukuran pasti karena tidak ada yang pernah turun hingga menyentuh dasar Sumur Barhout.
Para ilmuwan yang meneliti wilayah Yaman bahkan tidak dapat mencapai dasar Sumur Barhout.
Hal ini dikarenakan kadar oksigen rendah dan bau aneh yang berasal dari sumur memaksa mereka naik kembali ke permukaan.
Tak heran jika banyak cerita mistis yang beredar soal Sumur Barhout di kalangan masyarakat Yaman.
Konon ada yang menyebut lubang besar di tanah ini sebagai kutukan Tuhan di Bumi.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jelajah Sumur Putri, Tempat Wisata di Bandar Lampung untuk Liburan Akhir Pekan
Beberapa cerita soal Sumur Barhout menyebut sumur ini dijuluki sumur neraka yang diciptakan untuk penjara para setan.
Ada juga yang menyebut Sumur Barhout sebagai gerbang menuju alam lain.
Bahkan ada yang mengatakan Sumur Barhout digali oleh jin untuk raja Himyar yang memerintah daerah ini pada zaman kuno.
Terletak di lembah Eponim, Sumur Barhout mengeluarkan bau busuk tak tertahankan.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Malang Night Paradise Terbaru, Wisata Malam Seru untuk Family Time
Setiap orang yang mendekati bibir sumur tidak pernah tahan dengan baunya yang busuk menyengat.
Inilah yang memicu cerita supernatural terkait tempat ini karena asal-usul bau busuk yang tidak diketahui.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, seorang warga Yaman bernama Ammar Hashem Mohammed Osman menceritakan pengalamannya saat melakukan wajib militer di sebuah kamp dekat Sumur Barhout.
Dia mengklaim bau busuk yang dicium di sekitar sumur itu adalah aroma paling buruk yang pernah dia rasakan.
"Baunya tak tertahankan, lebih parah dari telur busuk dan membuat perut mual," kata Osman.
Hingga saat ini, belum ada yang tertarik meneliti lubang misterius di Yaman ini karena tidak kuat dengan bau busuknya.
Ubah Bekas Tambang Jadi Wisata, Sandiaga Apresiasi Kreativitas Warga Desa Perlang di Bangka Belitung
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi apresiasi kepada masyarakat Desa Perlang, Bangka Tengah, Bangka Belitung.
Sandiaga Uno memuji kreativitas masyarakat Desa Perlang yang sukses memanfaatkan bekas galian tambang timah menjadi desa wisata.
"Kita harus pastikan bahwa post mining atau pascatambang itu bukan hanya meninggalkan musibah," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Perlang, Kamis (10/8/2022).
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Kondang Merak Agustus 2022, Wisata Pantai Populer di Pesisir Selatan Malang
"Tapi kalau dikelola dengan penuh hikmah akan menjadikan berkah," tambahnya.
Melansir siaran pers Kemenparekraf, Jumat (12/8/2022), Desa Wisata Perlang merupakan salah satu dari 50 desa wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Desa Perlang terletak di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, berjarak sekira 73 kilometer dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Kawasan tersebut dulunya dikenal sebagai lokasi penambangan timah yang menyisakan lubang besar.
Lubang besar ini kemudian berubah menjadi danau yang bernama Danau Pading.
Selain Danau Pading, Desa Wisata Perlang juga memiliki berbagai destinasi wisata lain yang indah.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Telaga Saat Puncak, Wisata Alam Favorit Traveler di Kota Bogor
Di antaranya Bukit Pading, Air Terjun Sadap dan Gusung Perlang.
Tak hanya itu, ada juga keberagaman seni tradisi dan budaya seperti tari sekapur sirih, tari campak dan barongsai.
Menurut Menparekraf, keberhasilan masyarakat Desa Wisata Perlang menjadikan Danau Pading yang merupakan bekas galian tambang menjadi destinasi wisata maka berarti mereka sukses membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha, dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
"Danau Pading ini menjadi tulang punggung dari Desa Wisata Perlang dan mereka bisa menembus 50 besar desa wisata terbaik (ADWI 2022)," ungkapnya.
Sehingga, Sandiaga Uno pun mendorong agar masyarakat Desa Wisata Perlang untuk terus menggali potensi wisata dan ekonomi kreatif yang ada di daerahnya.
"Oleh karena itu, penghasilan masyarakat pun meningkat jika kita fokus kepada pengembangan yang berkualitas dan berkelanjutan dan punya dampak ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat," tutur Sandiaga.
Dalam kunjungan ini, Sandiaga juga menandatangani prasasti 50 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2022 serta menanam bibit pohon simpur bersama Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin.
Tyas/Yuro/TribunTravel