TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak hal unik yang terjadi selama Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka.
Di mana selama Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI para pemimpin negara mengenakan pakaian adat dari berbagai wilayah.
Baca juga: Pelita Air Bagi-bagi Diskon Spesial Hari Kemerdekaan RI, Terbang Jakarta-Bali Mulai Rp 800 Ribuan

Baca juga: 21 Promo 17 Agustus yang Bisa Kamu Coba, dari Pepper Lunch, CFC hingga Bakso Boedjangan
Satu pakaian adat yang menarik perhatian selama Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI adalah pakaian adat Provinsi Banten yang dikenakan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan istrinya.
Diketahui, Wapres Ma'ruf Amin beserta Istrinya mengenakan pakaian adat Banten saat menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada Rabu (17/8/2022).
Baju Ma'ruf Amin tersebut, terdiri dari baju dalam berkerah tinggi, jas hitam atau baju pangsi, serta ikat kepala yang disebut lomar.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Kemenparekraf Gelar Lomba Nyanyi Berhadiah Jutaan Rupiah
Selain itu, Wapres juga terlihat mengenakan celana dan sepatu berwarna hitam.
Sedangkan istri Ma'ruf Amin, Ibu Wury, terlihat mengenakan kebaya putih serta kerudung hitam berbalut putih lengkap dengan selendang hitam bemotif batik emas.
Dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, pakaian adat yang dikenakan Wapres memiliki makna pada setiap elemennya.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Luminor Hotel Banyuwangi Tawarkan Beragam Promo Food & Beverages

Baca juga: Fakta Unik Dolomani, Baju Adat Buton yang Dipakai Presiden Jokowi saat Upacara HUT ke-77 RI
Makna Baju Adat Banten
1. Iket Lomar
Iket lomar memiliki motif tapak kebo atau garuda yaksa berwarna emas diambil dari suku Baduy.
Motif tapak kebo atau garuda yaksa melambangkan kegigihan dalam bekerja.
Sedangkan warna emas melambangkan kedalaman hati, budi pekerti, dan kecemerlangan pikiran dalam menatap masa depan.
Tak hanya itu, emas juga melambangkan kemewahan, kekayaan, dan kesetiaan, serta merajuk pada makna kemakmuran, kesehatan, dan kegembiraan masyarakat Banten.
2. Baju dalam Warna Putih Berkerah Tinggi
Dari tampilannya yang seperti baju koko, baju ini melambangkan religiusitas dan kebhinekaan masyarakat Banten. Warna putihnya sendiri melambangkan kesucian, keikhlasan, kebersihan, dan ketepatan.
Sementara kancing bulat pada baju ini melambangkan kebulatan tekad dalam berkarya melaksanakan tugas dan kewajiban.
3. Jas Hitam Bermotif Daun
Jas hitam ini bermotif daun hanjuang (cordyline fruticosa) berwarna emas yang melambangkan ketangguhan masyarakat Banten dalam bertahan hidup.
Warna hitam pada jas ini melambangkan kekuatan, keanggunan, keteguhan, kecanggihan dan ketenangan masyarakat.
Sedangkan daun hanjuang melambangkan perjuangan, sebab tanaman monokotil ini dapat hidup di mana saja dan sering dipakai sebagai tanaman pembatas atau tanaman pelindung, baik di perkebunan, ladang, atau sawah penduduk.
4. Samping atau Kain Pinggang
Samping atau kain pinggang dengan motif serupa dengan iket melambangkan kondisi Banten yang gemah ripah loh jinawi.
Kain ini juga melambangkan masyarakat Banten yang mampu mengencangkan perut atau hidup dalam kesederhanaan.
5. Celana Hitam Polos
Celana panjang warna hitam polos yang dirangkap dengan kain melambangkan keserumpunan Banten dengan bangsa Melayu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makna Baju Adat Banten yang Dikenakan Wapres Maruf Amin di Upacara HUT ke-77 RI