TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor belut langka yang dijuluki sebagai "makhluk paling menakutkan di bumi" ditemukan di sebuah danau di China.
Belut langka ini ialah belut goby ungu.
Bentuknya mirip dengan makhluk 'Chestburster' dalam film Alien, sehingga membuat belut goby ungu dijuluki makhluk paling menakutkan di Bumi.
Baca juga: Pemuda Asal Bonsel Sulawesi Utara Tewas Diterkam Buaya saat Memanah Ikan di Sungai
Mata belut goby ungu ini berwarna hitam, giginya tajam meringis dan ekspresi wajah yang tampak marah.
Belut goby ungu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan.
Dikutip dari laman UNILAD, Senin (16/8/2022), belut goby ungu hanya tumbuh hingga ukuran maksimal 30 Centimeter.
Baca juga: RM Afisha Sajikan Ikan Bakar Lezat di Manado, Sempat Viral usai Disinggahi Presiden
Belut goby ungu umumnya makan ikan kecil dan krustasea.
Diketahui makhluk aneh ini ditemukan di Danau Taihu di Yixing, provinsi Jiangsu, China timur.
Biasanya belut goby ungu terlihat di perairan pantai dan sungai.
Belut goby ungu adalah amphidromous.

Artinya, makhluk ini secara teratur bermigrasi antara lingkungan laut dan air tawar, dan dapat bertahan hidup di luar air untuk jangka waktu yang lama dengan mengambil udara ke dalam ruang bronkusnya dan berenang di lumpur.
Pakar identifikasi ikan, Morgan Grant menjelaskan makhluk itu milik kelompok yang disebut Eelgobies atau Wormgobies.
Baca juga: Dinobatkan Sebagai Sungai Terdalam di Dunia, Sungai Kongo Ternyata Dihuni Banyak Ikan Aneh
"Ikan ini ditemukan di muara tawar dan payau, dan perairan laut pesisir di Pasifik barat dan Samudra Hindia, dan ada sejumlah spesies yang ada di Australia," tulis Grant .
"Mereka memiliki mata kecil, sering ditutupi oleh kulit, karena mereka hidup di air keruh dan mengandalkan sentuhan daripada penglihatan untuk menangkap mangsanya.
Baca juga: Viral Pria Temukan Ikan Aneh di Pantai dan Menyentuhnya, Ternyata Ikan Paling Beracun di Dunia
Mereka punya gigi yang garang untuk menangkap mangsanya."
Belut ini punya warna tubuh cokelat keunguan yang sangat aneh.
Tapi, tubuhnya tidak menggeliat seperti belut pada umumnya.
Belut ini cenderung diam dan tidak ada perlawanan saat dipegang dengan tangan langsung.
Baca juga: Serunya Main Air hingga Terapi Ikan di Umbul Manten Klaten
Nelayan Kamboja Tangkap Ikan Pari 300 Kilogram
Seorang nelayan Kamboja yang menangkap ikan pari raksasa seberat 661 pon, diklaim sebagai ikan air tawar terbesar yang pernah ditemukan.
Seorang nelayan berusia 42 tahun bernama Moul Thun menangkap seekor ikan pari raksasa di Sungai Mekong pada 13 Juni 2022.
Dia kemudian menghubungi tim ilmuwan dari proyek penelitian Keajaiban Mekong.
Mereka kemudian datang untuk menimbang dan mengevaluasi ikan besar tersebut.
Ikan pari raksasa ini pun dijuluki 'Boramy', yang berarti 'bulan purnama' dalam bahasa Khemer.
Bukan dikonsumsi atau dijual, ikan pari paling terbesar di dunia yang ditangkap nelayan Kamboja ini akhirnya dikembalikan ke sungai.
Namun, tim ilmuwan menandai ikan pari raksasa tersebut sehingga mereka dapat melacak pergerakannya dan mempelajari lebih lanjut tentang perilaku spesies tersebut saat mereka berenang di sungai air tawar sebagai habitatnya.
Dikutip dari laman UNILAD, Kamis (23/7/2022), para ahli mengaku kesulitan mengukur makhluk besar itu.
Mereka harus menyelipkan terpal di bawahnya, menggunakan tiga timbangan dan terus menyiramnya dengan air untuk menjaga agar ikan pari raksasa itu tetap hidup.
Diketahui ikan pari raksasa ini punya berat 661 pon atau sekitar 300 kilogram dan panjangnya lebih dari 13 kaki.

Peneliti juga mencatat ikan pari raksasa ini memiliki mulut ompong 'seukuran pisang'.
Para ilmuwan menyimpulkan Boramy adalah ikan pari raksasa betina yang sehat.
Ikan pari raksasa Boramy ini akan menjelajahi dasar sungai untuk mencari udang dan ikan kecil yang bisa dimangsa.
Mengingat ukuran Boramy, ikan pari ini mungkin makan dalam jumlah lebih banyak.
Menurut Daily Mail, sebelumnya rekor ikan air tawar terbesar yang ditangkap adalah ikan lele seberat 646 pon di Thailand pada tahun 2005.
Untuk memastikan Moul Thun tidak kehabisan uang karena tangkapannya dikembalikan ke sungai, nelayan itu dibayar sekitar 600 dolar untuk penemuan pemecahan rekornya.
Menurut pemimpin Keajaiban Mekong Zeb Hogan, ikan pari raksasa ini adalah spesies yang terancam punah.
Ia memperingatkan ikan besar adalah 'spesies bernilai tinggi' yang membutuhkan waktu lama untuk matang sepenuhnya.
Jika mereka ditangkap sebelum tumbuh ke ukuran maksimal, maka mereka tidak bereproduksi.
Artinya, penangkapan ikan yang berlebihan menimbulkan masalah bagi ikan berukuran besar karena populasinya harus berjuang untuk mempertahankan diri (TribunTravel.com/Tys)