lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta menuju bandara dihentikan setelah kura-kura raksasa terjebak di jalur kereta.
Ukurannya yang terlalu berat membuat kura-kura yang terjebak di rel tersebut sulit diangkat.
Baca juga: Jadwal Kereta Api dari Surabaya Gubeng ke Yogyakarta, Ada KA Argo Wilis hingga Sancaka
Baca juga: Viral Penumpang Belum Vaksin Booster Memaksa Naik Kereta, Marah-marah saat Diminta Turun
Dilansir dari mirror, Kereta komuter Greater Anglia yang menginformasikan kereta antara Norwich dan Bandara Stansted akan ditunda karena kura-kura yang terjebak di rel.
Perusahaan kereta api mengkonfirmasi kepada penumpang bahwa kereta diblokir oleh 'binatang di rel'.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Brantas dan Kamandaka Relasi Pekalongan-Semarang
Baca juga: Jadwal Kereta Api Sukabumi-Bogor, Naik KA Pangrango Tiketnya Mulai Rp 45 Ribu
Setelah diberi tahu alasan mengapa kereta mereka tertunda, penumpang yang khawatir dalam perjalanan ke Norwich memposting gambar hewan yang terluka yang memberi tahu operator bahwa kura-kura masih tidak dapat bergerak.
Diane Akers mengatakan kura-kura, yang memiliki luka parah di bagian atas cangkangnya masih terjebak di rel.
Dia menulis: "Itu masih hidup tetapi terluka. Saya tidak bisa mempercayai mata saya untuk jujur!"
Baca juga: Traveler yang Liburan ke Spanyol Bisa Naik Kereta Gratis Mulai September 2022
Seorang penasihat pelanggan Greater Anglia mengkonfirmasi bahwa hewan yang terluka itu dibawa ke spesialis untuk perawatan.
Syukurlah, kura-kura yang terluka akan pulih sepenuhnya ketika perusahaan kereta api men-tweet: "Kami telah diberitahu bahwa dia akan pulih sepenuhnya."
Penumpang merasa lega mengetahui bahwa hewan itu akan pulih - tetapi Lydia Jane White bercanda dari semua alasan penundaan kereta, ini adalah yang paling tidak terduga.
Dia menulis di Tweeter: '"Kereta tertunda karena kura-kura raksasa, terlalu berat untuk diangkat, terjebak di rel kereta api setelah melarikan diri dari pusat satwa liar setempat" bukanlah sesuatu yang saya pikir pernah saya dengar dari masinis kereta!'.
Meskipun trek dibuka 90 menit kemudian, ada penundaan sepanjang sisa hari itu karena insiden tersebut.
Momen Mengerikan Seorang Wanita yang Diikuti, Diludahi dan Didorong ke Rel Kereta
Seorang wanita berusia 28 tahun yang pemberani menangkis penyerang dengan sapu dan tanda "Lantai Basah" di stasiun kereta bawah tanah Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Kejadian mengerikan itu terjadi Rabu di peron 3 dan 4 ke utara di stasiun Utica Avenue-Eastern Parkway, di mana pria gila itu, yang kemudian diidentifikasi sebagai John Merritt, 24 tahun, mulai mengikuti korban, kata polisi.
"Dia bertingkah tidak menentu dan dia mulai meludahi saya, begitulah awalnya," kata wanita yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu. “Ketika saya mencoba untuk meninggalkan situasi, seperti naik kereta, dia mengikuti saya.
“Dan saya memutuskan itu bukan langkah paling cerdas, untuk naik kereta di mana pihak berwenang tidak bisa menolong saya.
"Jadi saya tetap di peron dan dia memutuskan bahwa itu adalah ide terbaik untuk meludahi saya," katanya.
Rekaman video yang diambil oleh seorang pengamat menunjukkan serangan itu terjadi setelah wanita itu memutuskan untuk tetap di peron karena takut pria itu akan mengikutinya ke kereta.
Dilansir TribunTravel dari laman nypost, korban meraih tanda kuning "Lantai Basah" dan mulai mengayunkannya ke Merritt untuk melawannya, menurut sumber polisi dan klip video.
Alih-alih mundur, Merritt mendorong wanita itu ke rel - menyebabkan dia jatuh ke belakang, menurut polisi dan video.
Dia kembali ke peron dengan bantuan penumpang yang ada di peron dan mengejar penyerangnya, memukulnya dengan sapu, rekaman menunjukkan.
“Saya pikir saya cukup baik dalam melindungi diri saya dan menangkisnya,” kata korban, yang bekerja sebagai asisten administrasi dan penjamin emisi. “Dan kemudian mengizinkan pihak berwenang untuk menangani situasi ini.”
Merritt kemudian mencoba melarikan diri dengan kereta api - tetapi polisi sudah berada di tempat kejadian dan menangkapnya, kata wanita itu.
Merritt ditangkap di tempat kejadian dan didakwa dengan penyerangan, ancaman dan pelecehan, menurut polisi.
Korban dirawat oleh EMT di tempat kejadian, katanya.
“Aku tidak bisa berjalan. Itu cedera terbesar saat ini,” tambah wanita itu. “Saya memiliki begitu banyak memar di kaki saya, di lengan saya. Saya memiliki memar di wajah saya”
Tapi dia bersyukur masih hidup.
“Saya senang bisa keluar dari rel kereta, dan sebelum kereta datang,” kata wanita itu. “Dan saya senang berada di sini hari ini.”
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
