Breaking News:

Fakta di Balik WNA Jerman yang Tulis Keluhan Soal Antrean 5 Jam di Bandara Bali

WNA asal Jerman, Sebastian Powell menulis artikel berisi keluhan mengenai antrean lima jam di konter imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Instagram/ @baliairport
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Beberapa waktu sempat viral WNA Jerman yang tulis keluhan soal antrean 5 jam di bandara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang Warga Negara Asing (WNA) harus menerima konsekuensi atas tulisan soal bandara di Bali.

WNA asal Jerman, Sebastian Powell menulis artikel berisi keluhan mengenai antrean lima jam di konter imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Baca juga: Viral Bule Pesan Penginapan di Bali, Terkejut saat Dapat Vila Horor yang Terbengkalai

Suasana kedatangan penumpang rute Sydney-Denpasar yang dilayani Garuda Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (7/3/2022).
Suasana kedatangan penumpang rute Sydney-Denpasar yang dilayani Garuda Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (7/3/2022). (TribunBali/Zaenal Nur Arifin)

Baca juga: 3 Pantai Terbaik di Seminyak Bali untuk Liburan Akhir Pekan, Pesona Sunset di Pantai Double Six

Akibat dari tulisannya tersebut, Sebastian Powell diberi ultimatum untuk meninggalkan Indonesia sebelum 30 hari masa berlaku Visa on Arrival (VOA).

Soal ultimatum kepada Sebastian Powell ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Denpasar Bali, Tawarkan Penginapan Nyaman Mulai Rp 49 Ribuan

Baca juga: Bak Sedang Bulan Madu, Syahnaz dan Jeje Saling Pamer Kemesraan Liburan Berdua di Bali

Ia mengatakan, ultimatum ini merupakan sanksi bagi WNA tersebut karena telah membuat artikel yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Sebastian kita beri teguran sehingga dia pemegang Visa on Arrival 30 hari, kita minta sebelum 30 hari dia harus segera meninggalkan Bali atau wilayah Indonesia," kata Anggiat, Senin (1/8/2022).

Kata dia lagi, pihak Kemenkumham Bali telah meminta keterangan pada WNA itu menyusul munculnya keluhan soal antrean tersebut.

"Yang bersangkutan sudah kita minta keterangan. Saat ini yang bersangkutan masih ada di Bali," kata dia.

Bukan pengalaman pribadi

Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurai Rai di Bali
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurai Rai di Bali (dok Kemenparekraf)

Anggiat lantas menyebut jika artikel yang ditulis oleh WNA tersebut ternyata bukan berdasarkan pengalaman pribadinya, tetapi dari orang lain.

Baca juga: Melukat di Bali Seperti Awkarin, Simak Harga Paket dan Lokasinya

2 dari 3 halaman

 Alhasil saat dimintai keterangan, WNA itu tidak bisa menyebut kapan dan di mana kondisi antrean panjang.

"Yang bersangkutan hanya menceritakan apa kata orang tapi dia tidak bisa memastikan kapan itu terjadi, di mana itu terjadi. Dia hanya retelling apa yang dikatakan orang," kata Anggiat.

Anggiat sendiri memastikan pelayanan di konter imigrasi bandara tidak lebih dari dua jam.

Menurutnya, Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata sebanyak 47 penerbangan dari 22 negara dalam sehari.

Dari 47 penerbangan tersebut, antara pukul 11.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita, terdapat 10 sampai 12 penerbangan yang tiba secara bersamaan di bandara sehingga mengakibatkan antrean kurang lebih dua jam.

Sementara itu, total waktu mulai dari penumpang keluar dari pesawat kemudian menuju KKP, pembayaran VoA, dan pemeriksaan imigrasi tidak lebih dari dua jam.

Diketahui, kapasitas di bandara, bisa menampung 3.000 orang, yakni 1.500 di imigrasi dan 1.500 kepabeanan.

"Kita bayangkan pesawat berbadan besar kapasitasnya bisa 200 sampai 300 orang, tapi sepertinya tidak ada yang antre sampai satu jam karena di luar dari waktu yang saya katakan tadi penerbangan yang datang itu dalam durasi yang normal," kata dia.

Anggiat menjelaskan, saat ini konter pelayanan keimigrasian berjumlah 16.

Masing-masing konter terdapat tiga orang petugas.

3 dari 3 halaman

Dari 16 konter tersebut, ada tiga tidak terpakai karena dalam proses renovasi untuk persiapan KTT G20 mendatang.

"Antisipasinya (antrean) karena memang kapasitas terminal Internasional Bandara Ngurah Rai itu sudah maksimal, tidak bisa lagi kita tambah konternya atau kita buat lebih dari 16," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib WNA Jerman Tulis soal Antrean 5 Jam di Bandara Bali, Kini Diminta Segera Tinggalkan Indonesia

Selanjutnya
Tags:
BaliBandara Internasional I Gusti Ngurah RaiWNA Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved