TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jenis T-50i Golden Eagle jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Senin (16/7/2022).
Pesawat TNI AU jenis T-50i Golden Eagle sempat hilang kontak saat menjalani latihan malam, sekitar pukul 19.25 WIB.
Akibat kejadian tersebut, Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indera W meninggal dunia.
Sementara serpihan badan pesawat sampai merangsek ke dalam tanah.
Video puing-puing pesawat jenis T-50i Golden Eagle sempat terekam oleh warga setempat dan viral di media sosial.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut kronologi dan kondisi jenazah pilot pesawat TNI AU jenis T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora:
Kronologi Kejadian
Melansir Kompas.com, pesawat tail nimber TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pukul 18.24 WIB.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan, pesawat hilang kontak saat melakukan latihan Night Tactical Intercept.
Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat melakukan kontak dengan flight director, pada pukul 19.25 WIB.
Setelah itu, pesawat tidak dapat dikontak.
Kemudian, dari informasi di lapangan ditemukan serpihan logam yang diduga pesawat T-50 i Golden Eagle.
"Informasi di lapangan, dari aparat kewilayahan, dan masyarakat Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, terkonfirmasi adanya serpihan logam, yang diduga lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle," terang Yudha.
Terpisah, Kapolsek Kradenan, AKP Lilik Eko Sukaryono membenarkan adanya pesawat yang jatuh di wilayah Desa Nginggil.
"Iya benar, puing-puing ditemukan di wilayah Desa Nginggil," ucapnya saat dihubungi Tribun Jateng.
Kondisi Jenazah Pilot
Dikutip Tribun Jateng, petugas gabungan yang melakukan evakuasi menemukan beberapa bagian jasad yang diduga sang pilot.
"Saya melihat langsung kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak, jadi tidak bisa mengidentifikasi secara lengkap."
"Tapi beberapa bagian sudah kita amankan dan kita jadikan satu di kantong jenazah," kata Dandim 07 Blora, Letkol Inf. Andy Soelistyo.
Andy memastikan, bahwa awak pesawat hanya ada satu orang.
Sementara itu, evakuasi dihentikan pada Selasa (19/7/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Hal itu dikarenakan situasi dan kondisi medan yang sulit dan gelap.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Insiden Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora, Kronologi Kejadian hingga Kondisi Jenazah Pilot