TRIBUNTRAVEL.COM - Vesuvius menjadi salah satu gunung berapi di Italia yang kental akan kisah sejarah Kota Pompeii dan mendunia.
Vesuvius ini merupakan satu-satunya gunung berapi aktif yang ada di Eropa daratan dan terletak di bagian timur kawasan Napoli.

Sebagaimana diketahui, gunung berapi ini pada zaman dahulu sempat meletus hebat hingga menghancurkan Kota Pompeii pada era Romawi kuno.
Berabad-abad berlalu, Gunung Vesuvius kini menjadi tempat wisata alam hingga sejarah yang menarik turis dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Detik-detik Gunung Berapi yang Tertutup Salju Meletus, Videonya Viral di Medsos
Banyak wisatawan yang ingin datang ke Gunung Vesuvius, tapi ternyata tak semua mau mengikuti aturan hingga berujung celaka.
Seperti yang terjadi belum lama ini, beredar sebuah kabar yang membuat banyak orang heboh soal wisatawan di sekitar Gunung Vesuvius.
TONTON JUGA:
Seorang turis asal Amerika Serikat (AS) dilaporkan terjatuh ke dalam kawah Gunung Vesuvius pada Sabtu (9/7/2022).
Melansir The Guardian, Sabtu (17/7/2022), pria itu berusia 23 tahun dan datang mendaki Gunung Vesuvius bersama keluarga.
Menurut keterangan kepala kelompok pariwisata Confesercenti untuk Vesuvius, Paolo Cappelli, ia mengatakan kejadian ini bermula dari saat turis itu mendaki lewat jalur terlarang.
Hal itu ternyata sengaja dilakukan pria AS tersebut lantaran ia tak memiliki tiket masuk Gunung Vesuvius.

Bisa dibilang, dia mendaki dengan ilegal tanpa beli tiket dan izin petugas.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu nekat lewat jalur terlarang untuk mencapai puncak gunung berapi setinggi 1.281 mdpl bersama keluarganya.
Baca juga: Pendaki Rekam Momen Mengerikan saat Salju di Gunung Tiba-tiba Longsor, Videonya Viral di Medsos
Setibanya di sana, ia kemudian mengambil ponsel dan lantas berswafoto untuk mengabadikan momen.
Tanpa disangka teleponnya terlepas dari tangannya dan jatuh ke kawah gunung berapi.

Dia kemudian turun ke kawah dalam upaya untuk mendapatkan ponselnya kembali.
Namun, tak disangka, pria AS itu justru terjatuh beberapa meter setelah kehilangan keseimbangan.
Baca juga: Sekelompok Turis Nekat Menyelinap Demi Foto Narsis Dekat Gunung Berapi di La Palma yang Meletus
Pemandu Gunung Vesuvius yang berada di tempat kejadian, turun ke kawah untuk menarik pria 23 tahun ini keluar.
Polisi pun segera datang ke tempat kejadian dan helikopter diluncurkan untuk membantu operasi penyelamatan.
Pria itu akhirnya bisa diselamatkan, dengan kondisi luka memar di lengan dan punggungnya.
Setelah berhasil diselamatkan dari kawah, mereka kemudian dibawa oleh polisi dan helikopter.
Baca juga: Fakta Unik Pompeii, Kota Kuno di Italia yang Terkubur dalam Letusan Gunung Berapi
Meski sudah sempat hampir celaka, turis dan tiga kerabatnya saat ini harus menghadapi dakwaan.
Diketahui mereka dilaporkan oleh polisi atas invasi ke lahan publik tanpa mengantongi izin.
Rombongan yang dikabarkan pergi ke gunung tanpa karcis tersebut mengambil jalur yang jelas-jelas dilarang karena sangat berbahaya.
"Bocah itu dibawa ke tempat yang aman oleh pemandu kami, yang kemudian juga memberinya perawatan, karena dia memiliki banyak memar di kaki, lengan dan punggungnya," kata Cappelli, dikutip dari Travel+Leisure.
"Kehidupan pemandu gunung berapi tidak sederhana, mereka selalu berada di kawah untuk menjaga keselamatan wisatawan dan, oleh karena itu, mengakui ketepatan dan profesionalisme yang ditunjukkan juga pada kesempatan ini, bagi saya tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan," kata Cappelli.
"Setelah berbicara langsung dengan tim penyelamat, saya dapat dengan aman mengatakan bahwa Sabtu lalu di Vesuvius, mereka menyelamatkan nyawa manusia," imbuhnya.
Mendaki gunung berapi aktif bahkan bisa lebih berbahaya.
Hal ini sebagaimana terbukti ketika gunung berapi White Island di Selandia Baru erupsi pada 2019 dan menewaskan lebih dari 12 orang.
Tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan wisatawan untuk menjelajahi gunung berapi dengan aman.
Pejalan kaki harus menggunakan jalur dan jalan terbuka yang aman, serta tetap berada di jalur yang sudah diberi tanda.
Penadaki juga diimbau menghindari tebing, retakan, dan lubang uap karena dapat runtuh atau licin, menurut National Park Service (NPS).
Selain itu, wisatawan harus memakai tabir surya, topi, kacamata hitam, dan sepatu tertutup yang kokoh.
Mendaki di batu lava dapat berbahaya karena permukaan pendakian yang tidak rata, tidak stabil, dan tajam.
Baca juga: Selain Tonga, 6 Negara Ini Juga Punya Gunung Berapi di Bawah Laut, Mana Saja?
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal gunung berapi di sini.