Breaking News:

Pramugara Air India Diserang Penumpang Mabuk di Pesawat, Wajahnya Sampai Terluka

Seorang pramugara maskapai Air India diserang penumpang mabuk di pesawat hingga wajahnya terluka.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
Flickr/ ken H
Ilustrasi maskapai Air India, baru-baru ini seorang pramugara diserang penumpang mabuk di pesawat hingga wajahnya terluka. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugara Air India harus mengalami luka fisik setelah diserang penumpang mabuk di pesawat.

Wajah pramugara tersebut bahkan berlumuran darah akibat serangan fisik yang dilakukan penumpang.

Ilustrasi penerbangan Air India
Ilustrasi penerbangan Air India (Flickr.com/conrad_col)

Kekacauan yang disebabkan penumpang mabuk hingga melukai pramugara itu terjadi dalam penerbangan Air India baru-baru ini ke London, Inggris.

Penerbangan pun berubah menjadi pengalaman traumatis bagi salah satu anggota pramugara ketika seorang penumpang yang mabuk menyerangnya. 

Baca juga: Pramugari Gagalkan Aksi Pencurian di Bandara, Temukan Uang Ratusan Juta hingga Kartu Kredit

Penumpang dan teman-temannya itu dilaporkan minum dari botol alkohol mereka sendiri, dan keadaan memanas ketika pramugara keberatan dengan hal itu, dilansir dari Simple Flying, Kamis (14/7/2022).

Tonton juga:

Pertengkaran terjadi antara seorang pramugara dan sekelompok penumpang yang tidak mengikuti pedoman terkait alkohol dari maskapai tersebut.

Perkelahian meningkat ke titik di mana salah satu penumpang dalam kelompok itu akhirnya melukai anggota pramugara secara fisik, meninggalkannya dengan wajah berlumuran darah.

Diketahui, insiden ini terjadi pada tanggal 7 Juli 2022, di mana sekelompok penumpang yang bepergian di kelas ekonomi penerbangan Air India AI 111 dari Delhi, India ke London, Inggris terlihat minum alkohol yang mereka bawa ke dalam pesawat.

Ilustrasi minuman alkohol, Minggu (13/9/2020).
Ilustrasi minuman alkohol, Minggu (13/9/2020). (Pixabay/StockSnap)

Baca juga: Pramugari Akui Benci Penumpang yang Pesan Minuman Tertentu di Pesawat

Menurut kebijakan maskapai penerbangan, penumpang tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol yang dibeli di toko di dalam pesawat.

2 dari 4 halaman

Ketika salah satu pramugara dengan sopan menjelaskan hal ini kepada kelompok yang bepergian, salah satu penumpang bangkit dan mulai menendangnya dengan keras. 

The Times of India mengutip seseorang saksi masalah ini dengan mengatakan, "Pramugara tersebut, dengan sangat sopan, mengatakan kepada penumpang yang memiliki botol bahwa membawa alkohol sendiri untuk diminum di dalam penerbangan tidak diizinkan."

"Saat dihadapkan, penumpang itu bangkit, menjepit pramugara ke sebuah pintu dan mulai memukulnya. Penumpang yang nakal itu kemudian menendangnya berulang kali, enam hingga tujuh (kali), mengenai dadanya. Pramugara mulai mengeluarkan darah dari telinganya," imbuh saksi tersebut.

Pramugara tersebut terluka di bagian telinga dan dahi, hingga wajahnya berlumur darah.

Penumpang yang dimaksud diserahkan kepada polisi saat mendarat di London, dan pramugara diberikan pertolongan pertama.

Insiden lainnya

Ilustrasi minum-minuman bersama teman-teman
Ilustrasi minum-minuman bersama teman-teman (pexels.com)

Baca juga: Pria Ini Ditawari Jadi Pramugari Setelah Aksinya Menjamu Tamu Hotel Bikin Bos AirAsia Terkesan

Masalah yang diciptakan oleh penumpang mabuk bukanlah hal baru.

Pramugara dan pramugari dilatih untuk menilai apakah penumpang memiliki terlalu banyak minum dan berhak menolak alkohol jika menyangkut hal itu.

Ada beberapa contoh masa lalu di mana seorang penumpang yang mabuk mengganggu penerbangan karena perilaku yang sulit diatur. 

Pada bulan Mei, sebuah penerbangan Doha-Bengaluru terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Mumbai setelah seorang penumpang mabuk berperilaku buruk dengan seorang anggota pramugari ketika dia mencoba menghentikannya dari minum.

3 dari 4 halaman

Meskipun konsumsi alkohol dilarang pada penerbangan domestik di India, ada beberapa kasus ketika penumpang mengonsumsi minuman di bandara dan membuat keributan di udara. 

Pada 2016, maskapai penerbangan India bahkan meminta pihak berwenang untuk menjadikan bandara di negara itu sebagai zona bebas alkohol.

Pria Paruh Baya Lakukan Pelecehan Seksual Pada Remaja saat Penerbangan

Dalam penerbangan itu, terdapat pria bernama Brian Patrick Durning diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap remaja berusia 12 dan 16 tahun.

Durning merupakan pria paruh baya berusia 51 tahun asal Altadena, California.

Diketahui kejadian ini terjadi saat pesawat Delta Air dalam penerbangan dari Los Angeles ke Orlando, Florida.

Melansir laman Fox News, Durning diketahui menempati kursi yang yang ada di dekat lorong pesawat.

Ilustrasi wanita duduk di kursi dekat jendela pesawat, Minggu (20/9/2020).
Ilustrasi wanita duduk di kursi dekat jendela pesawat, Minggu (20/9/2020). (Pixabay/Free-Photos)

Sementara itu, satu remaja 12 tahun duduk di sampingnya pada bagian kursi yang di tengah dan satu remaja 16 tahun dengan inisial SJ yang duduk di dekat jendela.

Kedua remaja tersebut tak tampak ditemani sang ibu lantaran sebelumnya memang terkendala masalah reservasi tempat duduk.

Menurut keterangan korban, setelah penerbangan lepas landas, Durning tampak memesan dan minum minuman beralkohol.

4 dari 4 halaman

Pria paruh baya itu bahkan sempat batuk dan bersin pada korban, lalu mulai bergerak menyentuh rambut dan leher korban.

Lebih lanjut sang pelaku juga berusaha untuk melingkarkan lengannya ke tubuh korban yang masih di bawah umur.

"Durning juga mengulurkan tangan kanannya untuk menyentuh paha kiri bagian dalam, menggerakkan pahanya ke arahnya, saat dia memanggilnya 'honey-boo'," ujar korban dalam keteranagn resminya.

"Korban lebih lanjut menuduh bahwa Durning menembus bagian vital dengan jarinya di atas pakaiannya, sehingga membuat korban tak bisa berkutik," tambahnya.

SJ kembali menambahkan bahwa saat itu dia tertidur untuk beberapa waktu dalam penerbangan.

Namun, ketika dia bangun, SJ mengamati Durning dengan cepat memindahkan tangannya dari paha korban.

Baca juga: Bette Nash: Pramugari Usia 86 Tahun yang Pecahkan Rekor Dunia, Jadi Paling Tertua & Terlama Mengabdi

Mengetahui hal itu, korban langsung gemetar dan menangis seketika.

Menurut SJ, yang bertanya kepada korban lainnya apakah Durning menyentuhnya, dan korban menjawab dengan tegas.

SJ kemudian bertukar tempat duduk dengan anak di bawah umur dan menurunkan seorang pramugari, serta ibu SJ, yang duduk dua baris di depan korban.

Durning kemudian diduga menyentuh payudara SJ, demikian pernyataan tertulis.

Ketika ibu korban berdiri dan berbalik setelah SJ mendapat perhatiannya, putrinya berkata, "Dia menyentuhku."

Ibu korban kemudian mendekati Durning dan menghadapkannya, dan dia melihat ritsleting celananya turun.

Atas insiden tak mengenakan tersebut, Durning dibawa pada sebuah penerbangan yang memisahkan dirinya dengan korban untuk diperiksa.

Setelah itu, pihak berwenang dari US Marshal Service, FBI dan Departemen Kepolisian Orlando tiba di Bandara Internasional Orlando setelah insiden pada 24 Juni.

Menurut pernyataan Darning, terdakwa mengatakan bahwa dia memiliki satu atau dua bir di bandara sebelum mengambil Ambien dan minum segelas anggur putih di pesawat.

Dia juga mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tertidur dan terbangun oleh seseorang yang menyuruhnya untuk pindah tempat duduk.

Baca juga: Kisah Eks Pramugari yang Jadi Mualaf setelah Antar Jemaah Umrah ke Arab Saudi

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar perilaku menyebalkan penumpang pesawat, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InggrisLondonAir Indiapramugara Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Bima Samudra Vivienne Westwood
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved