TRIBUNTRAVEL.COM - Penampakan supermoon paling terang tahun 2022 akan terjadi pada bulan Juli ini.
Fenomena ini pertama kalinya terjadi dalam dua dekade.
Traveler bisa menyaksikan pemandangan langka bulan purnama Juli yang dijuluki Bulan Buck.
Fenomena Buck Moon atau bulan Buck ini akan menjadi supermoon paling terang tahun ini.
Supermoon sebelumnya juga telah terjadi selama tiga bulan terakhir, yaitu Flower Moon pada bulan Mei, bersamaan dengan gerhana bulan total.
Kemudian bulan purnama berjuluk Strawberry Moon pada bulan Juni.
Supermoon terakhir tahun ini akan berlangsung pada bulan Agustus.
Ini dikenal sebagai bulan Sturgeon sesuai dengan Farmer's Almanak .
Baca juga: Fenomena Unik Langit di Amerika Berubah Warna jadi Hijau saat Badai
Dikutip dari laman UNILAD, Sabtu (9/7/2022), Buck Moon akan menjadi supermoon terbesar dan paling terang tahun ini.
Hal ini karena Buck Moon akan mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada bulan purnama lainnya.
Orbit supermoon bulan Juni adalah 200 Kilometer lebih jauh dari Bumi, daripada Buck Moon mendatang yang akan mencapai 222.089,3 mil (357.418 km) dari planet kita.
Supermoon bulan Juli ini 12,5 persen hingga 14,1 persen lebih besar dari Bulan Purnama Mikro, dan 5,9 persen hingga 6,9 persen lebih besar dari Bulan Purnama rata-rata (dalam tahun 1550-2650), menurut Timeanddate.com .
Selain perbedaan ini, mungkin tidak ada perbedaan signifikan lainnya dari fenomena supermoon yang kita lihat di langit malam.
Namun, secara ilmiah, Buck Moon dipastikan menjadi yang terbesar dan paling cemerlang tahun ini.
Meski ukuran Bulan Buck yang diperbesar tidak tampak begitu jelas dengan mata telanjang, namun lokasi menyaksikan supermoon bisa meningkatkan kecerahannya.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Wonogiri yang Lagi Hits, Ada Tegal Simbah dan Soko Langit yang Viral
Sehingga kita bisa mengamati perbedaannya dengan supermoon lainnya.
Supermoon bulan Juli dinamai Buck Moon karena kebanyakan rusa jantan melepaskan tanduknya antara Januari dan April.
Sementara pada bulan Juli, sapi jantan sedang berproses menumbuhkan tanduk yang lebih kuat dan lebih besar.
Supermoon akan terbit pada Rabu, 13 Juli 2022, tak lama setelah matahari terbenam dan akan mencapai puncaknya pada pukul 18:38 GMT.
Baca juga: Hari Ini! Fenomena Langka Supermoon Akan Terlihat di Indonesia, Cuma Muncul 9 Tahun Sekali
Heboh, Fenomena Langka Black Moon Terjadi Jelang Lebaran 2022
Sebuah fenomena langka di langit pernah terjadi jelang Lebaran 2022.
Pernah mendengar tentang Black Moon atau Bulan Hitam?
Melansir laman The National, fenomena Black Moon adalah saat ada bulan baru kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama.
Traveler dapat menganggapnya sebagai pendamping Blue Moon, yang merupakan bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender.
Atau, fenomena langka yang hanya terjadi kira-kira setiap 29 bulan.
Keduanya dapat menjadi alternatif untuk mendefinisikan Black Moon, menurut Timeanddate.com.
Termasuk ketika tidak ada bulan baru di Februari dan ketika ada empat bulan baru dalam satu musim, Black Moon adalah bulan baru ketiga dalam urutan itu.
Karena bulan baru terjadi ketika bulan benar-benar tertutup oleh bayangan Bumi, manusia tidak dapat benar-benar melihat fenomena tersebut.
Artinya, secara teknis para penggemar astronomi juga tidak bisa melihat Black Moon pada malam hari.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Makassar-Jakarta, Bisa Pilih Maskapai Super Air Jet hingga Batik Air
Namun, ada peristiwa langit lainnya yang membuat Black Moon terlihat sebagian di beberapa wilayah dunia.
Fenomena Black Moon pada Sabtu ini kebetulan bertepatan dengan gerhana matahari parsial, sebuah kombinasi yang sangat langka.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak antara Bumi dan matahari, melemparkan bayangannya ke permukaan bumi.
Gerhana matahari total berarti bahwa keseluruhan matahari akan terhalang oleh bulan, sedangkan parsial hanya sebagian dari itu yang akan ditutupi.
Jadi, meskipun biasanya Black Moon tidak dapat terlihat, kali ini fenomena tersebut bisa dinikmati sekilas saat bulan melintas di depan matahari.
Perlu diingat, selalu pakai kacamata gerhana matahari jika hendak melihatnya.
Namun, gerhana matahari parsial hanya terlihat dari sebagian kecil dunia, dan kebetulan cukup jauh.
Gerhana dimulai di dekat pantai Antartika, bergerak melintasi bagian selatan Amerika Selatan sebelum menghilang, itu semua terjadi antara 14:45 EDT dan 18:37 EDT.
Fenomena langka ini disiarkan melalui siarang langsung saluran saluran YouTube yang berbasis di India, Gyann ki gareebi mulai pukul 13:45 EDT, menurut Space.com.
(TribunTravel.com/Tys)