lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah perusahaan di wilayah Leningrad, Rusia baru-baru ini membuat publik heran karena membuat jalan aspal beraroma stroberi.
Rupanya, hal ini dilakukan sebagai percobaan untuk memecahkan masalah bau yang tidak sedap.
Setiap orang pasti pernah mencium bau aspal panas ketika bagian jalan sedang dibangun atau diperbaiki.
Baca juga: Ingin Tahu Tarif Jalan Tol yang Akan Kamu Lewati? Coba Pakai Google Maps
Bau itu sangat tidak enak dihirup.
Itulah sebabnya sebuah perusahaan di Rusia akan memberikan solusi untuk masalah ini.
Aspal beraroma stroberi ini dibuat beberapa bulan setelah sebuah perusahaan Polandia membuat aspal beraroma bunga.
Sebuah perusahaan Rusia telah berhasil membangun jalan sepanjang 700 meter menggunakan aspal beraroma stroberi.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Rabu (6/7/2022), "Kontraktor datang dengan solusi aspal beraroma strober. Ini adalah inisiatif mereka sendiri," tulis kantor berita Rusia Interfax mengumumkan.
"Banyak orang tidak suka bau aspal panas yang biasanya menyebar selama proses perbaikan jalan, jadi mereka memutuskan untuk membuat variasi aromanya."
Dibangun pada tanggal 30 Juni 2022 di distrik Vsevolozhsk Leningrad, jalan aspal beraroma stroberi sepanjang 700 meter ini merupakan bagian dari proyek nasional Safe High-Quality Roads Rusia.
Sekitar 300 ton campuran aspal beraroma stroberi diproduksi untuk percobaan ini.
Namun, belum diketahui pasti seberapa sukses eksperimen tersebut, atau berapa lama aroma stroberi bertahan.
Meski demikian, kontraktor menyebutkan aroma stroberi tidak mempengaruhi kualitas aspal sama sekali.
Jika di Rusia ada jalan yang aspalnya beraroma stroberi, di Meksiko ada jalan dengan rambu membingungkan.
Baca juga: Ada Jalan Amerika di Morotai, Dibangun Tentara Sekutu saat PD II
Uniknya Jalan Pegunungan di Meksiko, Punya Banyak Rambu dan Bolehkan Pengemudi Lewat Jalur yang Salah
Sebuah jalan pegunungan di Meksiko mengarahkan pengemudi menggunakan jalur yang salah demi keselamatan.
Melintasi tikungan tajam di jalan pegunungan memang sering menyulitkan pengemudi.
Jalan berkelok membuat pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintas.
Jika di Indonesia ada tanjakan Sitinjau Lauik yang terkenal sebagai jalur ekstrem karena tikungan tajam menanjak, di Meksiko ada jalur yang tak kalah mengerikan.
Ialah Cumbres de Acultzingo atau Acultzingo Heights.
Cumbres de Acultzingo atau Acultzingo Heights merupakan daerah pegunungan di Meksiko yang berada di Negara Bagian Veracruz.
Jalan di wilayah ini terkenal sangat sulit karena curam dan berliku.
Ditambah lagi tikungannya sangat sempit, membuat pengemudi truk kesulitan.
Banyak kendaraan besar mengalami kecelakaan karena kurang menguasai medan dan tidak biasa melewati jalur Cumbres de Acultzingo.
Hal inilah yang memunculkan ide mengubah jalur di bagian yang terkenal sulit di Cumbres de Acultzingo.
Jika melintasi di Cumbres de Acultzingo, pengemudi harus selalu memperhatikan marka jalan.
Bahkan mereka harus menggunakan jalur yang salah ketika diminta.
Dikutip dari laman Odditycentral, Sabtu (1/7/2022), karena keunikan jalur meliuk di Cumbres de Acultzingo, maka kondisi ini dikenal dengan "Tarian Jalur Acultzingo".
Di sana terdapat rambu-rambu jalan yang bertuliskan "Kelokan Berlawanan Dimulai".
Rambu ini disertai tanda di aspal yang menunjukkan kapan saatnya untuk pindah jalur yang ditandai dengan tanda panah.
Selain melihat tanda ini, pengemudi juga harus fokus melihat ke depan untuk mengantisipasi jika ada kendaraan dari arah berlawanan.
Melintas di jalur Cumbres de Acultzingo benar-benar memacu adrenalin.
Khususnya bagi yang baru pertama kali.
Baca juga: Unik, Jalan Pegunungan di Meksiko Punya Banyak Rambu dan Bolehkan Pengemudi Lewat Jalur yang Salah
Jalur Cumbres de Acultzingo tentu tidak disarankan bagi pengemudi pemula.
Karena, skill mengemudi sangat diperlukan saat melintasi jalur rumit ini.
Pergantian lajur biasanya bertepatan dengan tikungan terketat di Serra de Acultzingo, sehingga memudahkan kendaraan berat untuk berbelok.
Menurut beberapa sumber, cara aneh tersebut justru menyebabkan penurunan angka kecelakaan di jalan ini.
Meskipun rambu jalan tampaknya membingungkan, tapi ini benar-benar berfungsi.
Sayangnya, jalan ini sering berkabut sehingga menyulitkan pengemudi melihat rambu jalan.
Pengemudi yang melintasi jalan ini juga tidak disarankan memacu kendaraan terlalu kencang. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Cerita Pria Asal Inggris Jalan Kaki 6.500 Kilometer ke Arab Saudi untuk Tunaikan Haji
