TRIBUNTRAVEL.COM - Ducks Ledges, sebuah pulau pribadi di pantai timur laut Amerika Serikat sedang menanti pemilik barunya.
Pulau pribadi tersebut dipasarkan dengan harga 339 ribu USD atau setara Rp 5 miliar melalui Bold Coast Properties.

Billy Milliken, pemilik pulau pribadi yang dijual, mengatakan bahwa Ducks Ledges menawarkan banyak hal.
Ketika berada di pulau, pengunjung akan merasa jauh dari peradaban maupun hiruk pikuk perkotaan.
Baca juga: Melintas di Atas Jakarta, Pilot Temukan Pulau Kecil dengan Landasan Udara di Tengah Laut
Kendati demikian, pulau nyatanya dapat ditempuh dengan perjalanan 10 menit naik perahu dari Jonesport, Maine.
"Di luar sana (Duck Ledges) cukup jauh sehingga terbebas dari kebisingan," kata Milliken, seperti dikutip TribunTravel dari laman Insider, Senin (4/7/2022).
"Ada langit yang sangat gelap di sana, jadi malam hari sangat indah," tambahnya.
Selain mampu membayar harga yang ditentukan, Milliken punya satu ketentuan tambahan bagi pemilik baru nantinya.
Siapa pun yang tertarik memiliki Ducks Ledges harus bersiap untuk bermalam di pulau itu.
"Saya tetap berpegang pada rencana saya untuk memenuhi syarat sebagai pembeli, Anda harus menginap," katanya.
Alasannya karena Milliken ingin pemilik baru melihat nilai lanskap alam Duck Ledges.
Baca juga: Disney World Ternyata Punya Pulau Terbengkalai, Isinya Cukup Mengejutkan
Selain itu, pemilik baru juga diharapkan bersedia menghadapi segala jenis kondisi yang ada di pulau.
Dua calon pembeli telah menyelesaikan permintaan semalam dan tiga lagi dijadwalkan untuk berkunjung dalam beberapa hari mendatang, katanya.
Jika lebih dari satu calon pembeli yang memenuhi syarat, Milliken mengatakan bahwa faktor penentu adalah instingnya.
"Itu akan datang dari insting," kata Milliken.
"Ketika itu benar, maka itu benar. Saya akan merasakannya, dan mereka akan merasakannya," imbuhnya.
Ketika Milliken membeli pulau itu, properti aslinya telah rusak.

"Kami merobohkannya dan membangun yang baru," ungkapnya.
Mengingat undang-undang yang berlaku saat ini, akan lebih sulit untuk mendirikan bangunan yang sama di Duck Ledges.
"Jika Anda menemukan pulau kecil seperti Duck Ledges, Anda tidak bisa serta merta membangun hunian di atasnya," katanya.
Bangunan di Duck Ledges dapat berdiri secara legal lantaran dibuat sebelum undang-undang terbaru diresmikan.
Baca juga: Pesona Pulau Simping, Pulau Terkecil di Dunia yang Luasnya Cuma 0,5 Hektare
Faktor lain yang membuat Duck Ledges begitu unik adalah kurangnya pepohonan, memberikan pemandangan laut tanpa halangan.
Hunian di Duck Ledges cukup nyaman dan mampu menampung hingga 4 orang.
Ada dua tempat tidur di loteng dan, saat ini, Milliken mengatakan dia menyimpan kasur untuk tamu tambahan yang bermalam.
Bangunan hanya memiliki jarak sekra 6 meter dari tepi air, tetapi Milliken mengatakan dapat menahan banjir.
Milliken menjelaskan bahwa sebagian besar cuaca buruk terjadi antara Oktober dan Mei.

Biasany, Milikinen tidak menempati pulau pada waktu itu karena tidak layak untuk manusia atau binatang.
Milliken mengatakan bahwa dia hanya pernah menggunakan hunian di Duck Ledges sebagai destinasi liburan musim panas.
Bagi Milliken, keindahan pulau datang selama musim panas ketika bisa merasakan lautan menjadi bagian darinya.
Air memberikan efek pendinginan selama cuaca hangat.
Baca juga: 7 Fakta Unik Pulau Christmas, Pulau Terluar Australia yang Letaknya Dekat Pulau Jawa
"Sungguh melegakan, melegakan fisik," katanya tentang angin pantai.
"Saya tidur di luar di tempat tidur gantung. Itu adalah tidur malam terbaik yang pernah saya alami," tuturnya.
Kenyamanan modern yang tidak diberikan kepada pemilik baru Ducks Ledges termasuk air mengalir dan air panas.
Jika seseorang berpikir untuk menjadikannya tempat tinggal sepanjang tahun, itu sebuah tantangan, kata Milliken.
Untuk kamar mandi, para tamu menggunakan kakus, yang terletak tidak jauh dari hunian.
Baginya, Duck Ledges selalu menjadi tempat yang cocok dikunjungi pada siang hari.
Sementara tempat tinggal utamanya berada di dekat daratan.

Tetapi keuntungan besar dari pulau itu adalah betapa "belum terjamah" dan kaya dengan satwa liar, kata Milliken.
Satwa liar di pulau termasuk lobster, burung laut, elang dan anjing laut.
Ketika dia menemukan anak anjing laut hidup, dia menelepon hotline Penyelamatan Mamalia Laut untuk menyelamatkan mereka.
"Di sana sangat murni. Anda mengalami alam itu tidak berubah," kata Milliken.
Untuk menjaga keutuhan pulau dan satwa liarnya, Milliken mengatakan dia hanya akan menjual kepada seseorang yang merasakan hal yang sama untuk menjaganya sebagai "tempat khusus."
Milliken menjunjung tinggi visi lama untuk pulau itu.
Dia mengatakan bahwa pemilik sebelum dia menolak untuk menjual pulau itu kepada pihak yang berkepentingan karena mereka ingin berburu satwa liar di pulau.
Setelah menghabiskan satu dekade di Duck Ledges sendiri, dia mengerti mengapa pemilik sebelumnya begitu protektif.
"Semakin lama saya memiliki pulau itu, saya semakin mengerti bahwa itu adalah tempat yang istimewa," ujarnya.
Baca juga: Royal Navy Temukan Pulau Tak Berpenhuni yang Sudah 85 Tahun Titik Lokasinya Salah di Peta
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.