TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Ditelepon langsung oleh bos AirAsia Tony Fernandes.
Saat sedang melakukan kunjungan ke Bali, Sandiaga Uno tiba-tiba mendapatkan telepon dari bos AirAsia.
Bos AirAsia ini menelepon Sandiaga Uno, guna meminta rute terbang ke Indonesia ditambah.
Baca juga: Lion Air dan AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat Murah ke Bali, Terbang dari Jakarta Mulai Rp 951 Ribuan
Melalui akun Instagram @sandiuno, Sandiaga Uno mengunggah video telepon dengan bos AirAsia.
Dalam percakapan singkat dengan Tony Fernandes, Sandiaga Uno meminta bos AirAsia ini untuk menyebutkan lebih spesifik rute mana saja yang ditambah.

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Warganya ke Indonesia Lagi, Sandiaga: Ini Hasil Upaya Kita Bersama
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Rute Jakarta-Padang, AirAsia Tawarkan Harga Rp 600 Ribuan
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang mengeluhkan harga tiket pesawat mahal karena terbatasnya jumlah penerbangan.
"Kemarin saat di Bali, saya mendapat telepon dari Mr Tony Fernandes, CEO AirAsia. Beliau meminta agar rute pesawat diperbanyak dan saya sepakat karena ini tentunya bukan hanya menggeliatkan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri tetapi juga mampu menurunkan harga tiket pesawat," tulis Sandiaga Uno di keterangan video yang diunggah dikutip TribunTravel pada Jumat (24/6/2022).
"Kami akan bergerak cepat dan gerak bersama agar apa yang diharapkan dapat tersolusikan sehingga ekonomi dapat segera pulih, lapangan kerja terbuka luas!," imbuhnya.
Tiket Pesawat Mahal Dikeluhkan Masyarakat

Sebelumnya diketahui harga tiket pesawat mahal dikeluhkan sejumlah masyarakat pengguna transportasi udara.
Salah satu faktor penyebab lonjakan harga tiket pesawat ialah terbatasnya jumlah seat capacity dan frekuensi penerbangan yang belum kembali normal.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sesi Weekly Press Briefing (WPB), Senin (20/6/2022), naiknya harga tiket merupakan fenomena revenge travel, dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Pengertian revenge travel yakni suatu kondisi saat permintaan terhadap tiket penerbangan tinggi, tetapi kapasitas kursi masih terbatas.
Oleh karena itu, menurut Sandiaga perlu upaya untuk terus menambah jumlah seat capacity guna memastikan harga tiket tetap terjangkau.
Ia menyebutnya sebagai pendekatan supply.
"Kita menambah supply-nya dan kita juga berharap kesediaan dari para pengelola maskapai, baik maskapai internasional maupun maskapai domestik, untuk menambah jumlah pesawat," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam sesi WPB secara online.
Sebab, saat ini jumlah pesawat yang tersedia sebagian besar masih dalam proses maintenance (perbaikan).
Tonton juga:
Baca juga: Tiket Pesawat Murah AirAsia ke Bali, Terbang Langsung dari Jakarta Mulai Rp 680 Ribuan
Baca juga: Tiket Pesawat Murah AirAsia Rute Jakarta-Bali, Terbang Langsung Hanya Rp 599 Ribuan
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca juga selengkapnya seputar AirAsia, di sini.