TRIBUNTRAVEL.COM - Tak banyak yang tahu, TKL Ecopark Magelang telah melalui perjalanan panjang hingga menjadi tempat wisata sampai saat ini.
TKL Ecopark pertama kali dibangun pada 1981.
Saat itu, TKL Ecopark merupakan lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai kebun pembibitan dengan nama Taman Bunga.
"Jadi dari '81 itu kita dulu tegalan, kosongan, istilahnya lereng. Saat itu digunakan untuk taman pembibitan kota, jadi tanaman yang ada di Kota Magelang itu pembibitannya di sini," ujar Manager Pemasaran TKL Ecopark, Zaenal Arifin, ditemui TribunTravel pada Selasa (21/6/2022).
Sebagai kebun pembibitan, kondisi TKL Ecopark saat itu masih belum menarik untuk dikunjungi.
"Kebetulan saat itu yang menjabat wali kotanya Pak Bagus Panuntun. Pak Bagus Panuntun itu juga direktur di Borobudur (candi)," kata Arifin.
"Jadi tanaman yang ada di TKL Ecopark hampir mirip-mirip di Borobudur. Itu perlu diketahui, ada tanaman apel bludru, ada tanaman nogosari, terus pronojiwo," jelasnya.

Banyaknya koleksi tanaman di TKL Ecopark membuat tempat wisata di Magelang itu difungsikan sebagai hutan kota.
"Seiring berjalannya waktu, kita jadi hutan kota. Karena tadinya yang kosong, pohonnya sudah gede-gede, jadi hutan kota sama dengan Gunung Tidar. Salah satu hutan di kota yang dijadikan tempat wisata," ungkap dia.
Baca juga: Liburan ke TKL Ecopark Magelang, Destinasi Ramah Anak Berkonsep Ruang Terbuka Hijau
Berganti nama
Setelah beberapa waktu digunakan sebagai kebun pembibitan, TKL Ecopark dikembangkan menjadi tempat wisata dengan nama Taman Bunga.
"Maka dibangunlah jembatan, ada Jembatan Merah, itu penghubung. Kan ada tiga bukit," ucap Arifin.
Kemudian pada 1987, nama Taman Bunga diganti menjadi Taman Kyai Langgeng.
Arifin menjelaskan, penamaan Taman Kyai Langgeng diambil dari nama Ki Ageng Suryokusumo atau Kyai Langgeng yang merupakan ulama sekaligus penasihat spiritual Pangeran Diponegoro.
"Diambil nama Kyai Langgeng itu karena di dalamnya ada makam pengikut Pangeran Diponegoro yang ikut berjuang saat itu (zaman penjajahan Belanda)," tuturnya.
TKL Ecopark kemudian dikembangkan lagi dengan dibangun sejumlah wahana permainan.
"Kita banyak wahana-wahana yang ada, terus 4-5 tahun pemimpinnya ganti," ujar dia.

Re-branding agar lebih dikenal
Pada Februari 2022 lalu, TKL Ecopark kembali mengalami pergantian nama.
"Sekarang namanya jadi TKL Ecopark. Itu ceritanya kita transformasi dari orangnya, dari tempatnya, kan gitu," ucap Arifin.
Dikatakan Arifin, pergantian nama ini bertujuan agar wisatawan dari luar Magelang lebih mengenal TKL Ecopark.
Baca juga: Mulai September 2022, TKL Ecopark Magelang Bakal Ganti Sistem Pintu Masuk Pakai Kartu Tap
"Taman Kyai Langgeng kalau orang Magelang (pasti) tahu, tempat wisata. Tapi yang orang luar kan tahunya ini makam, karena ada Kyai Langgeng-nya," ujar Arifin.
"Nah di tren baru itu ada ecopark, untuk berbenah semuanya. Kita benahi dari SDM-nya, dari tempatnya," lanjutnya.

Setelah perubahan nama menjadi TKL Ecopark, Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya juga mulai mengalami perubahan.
"Orangnya sama, kita upgrade aja. Seumpamanya kayak sekarang ini, pakaian kita kan pakai jeans, pakai kaos, lebih simple lah, kasual. Kalau dulu kan pakai batik. Nah dari situ mindset-nya kita ubah," jelasnya.
Baca juga: Ingin Dikenal Luas, TKL Ecopark Magelang Gagas Berbagai Event dalam Rangka Promosi
Perubahan yang juga jelas terlihat yaitu pada gate pintu masuk, di mana pengunjung yang masuk harus menggunakan scan barcode.
"Terus dari segi medsos, kita sudah itu di TikTok, Instagram, YouTube itu kencengin terus," kata dia.
Selain itu, TKL Ecopark juga gencar menyelanggarakan event dalam rangka upaya promosi.
"Ada Fun Swimming, itu baru pertama kali. Besok ada Magelang 10K yang sponsori Taman Kyai Langgeng. Start dan finish-nya di sini, itu September," jelas Arifin.
"Tujuannya pertama jelas untuk promosi, yang kedua secara tidak langsung kita ke dunia luar bahwa TKL Ecopark itu bermanfaat untuk orang lain juga, ya itu untuk kegiatan-kegiatan yang open sifatnya. Jadi tidak kedaerahan," tandasnya.

Sebagai informasi, TKL Ecopark merupakan tempat wisata di Magelang yang berlokasi di Jalan Cempaka No.6, Kemirirejo, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Dengan luas mencapai 27,5 hektare, TKL Ecopark menawarkan berbagai aktivitas seru yang dapat dilakukan pengunjung saat liburan.
TKL Ecopark juga menawarkan pemandangan Gunung Sumbing dan Sungai Progo.
Untuk memasuki kawasan TKL Ecopark, pengunjung akan dikenakan tarif tiket masuk Rp 24.000 per orang saat weekdays.
Sementara saat akhir pekan dan hari libur nasional, HTM TKL Ecopark yaitu Rp 30.000 per orang.
(TribunTravel.com/Sinta)
Baca juga: Lezatnya Bakso Kerikil Pak Tarno di Magelang, Ternyata Pernah Dikunjungi Tukul Arwana
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur Magelang, Cek Harga Tiket Masuknya
Artikel lain terkait tempat wisata di Magelang