Breaking News:

Singapore Airlines Bikin Panik Kru di Darat, Salah Kirim Sinyal Kode Pembajakan Setelah Lepas Landas

Penerbangan Singapore Airlines dari Los Angeles ke Singapura menyebabkan kepanikan petugas di darat karena kirim sinyal sinyal pembajakan palsu.

Flickr/ Simon Morris
Ilustrasi maskapai Singapore Airlines Airbus A350-900 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan Singapore Airlines dari Los Angeles ke Singapura menyebabkan kepanikan petugas di darat.

Pesawat tersebut dilaporkan mengirimkan kode transponder 7.500 pada hari Sabtu (11 Juni 2022).

Kode tersebut digunakan untuk menunjukkan situasi yang tidak bersahabat di dalam pesawat.

Untungnya, sinyal itu ternyata alarm palsu.

Menurut laporan DailyMail, Sabtu (11/6/2022), pesawat dengan nomor penerbangan SQ37 telah meninggalkan Bandara Internasional Los Angeles tepat sebelum tengah malam waktu setempat pada hari Jumat.

Pesawat dijadwalkan mendarat pada hari Minggu pukul 7.50 pagi di Singapura.

Namun, tak lama setelah lepas landas, kode 7500 transponder dari pesawat diterima pelacak penerbangan ADS-B Exchange.

Ilustrasi maskapai Singapore Airlines Airbus A350-900
Ilustrasi maskapai Singapore Airlines Airbus A350-900 (Flickr/ Simon Morris)

Baca juga: 7 Destinasi Ikonik di Singapura, Intip Keunikan Old Hill Street Police Station yang Instagramable

Baca juga: Nathalie Holscher ke Singapura Bareng Anak-anak, Kompak Banget Jelajah Universal Studios

Menurut laporan, kode transponder 7500 adalah satu dari tiga kode darurat yang diakui secara internasional.

Kode 7500 mengisyaratkan 'gangguan yang melanggar hukum' yang dapat merujuk pada insiden seperti pembajakan atau ancaman bom.

Kode ini dimaksudkan untuk memperingatkan pengontrol lalu lintas udara untuk mengambil tindakan yang tepat.

2 dari 2 halaman

Mantan jurnalis Reuters, Noreen Jameel juga membuat cuitan tentang kesalahan kode yang dikirim sekitar dua jam setelah pesawat lepas landas itu.

Dikutip TribunTravel dari laman Asia One, Minggu (12/6/2022), seorang juru bicara Singapore Airlines mengkonfirmasi kepada Daily Mail, ketika pesawat masih di udara tidak ada keadaan darurat di dalam penerbangan.

Baca juga: Pramugari Bagikan Rahasia Fasilitas Gratis di Singapore Airlines, Termasuk untuk Kelas Ekonomi

Baca juga: Pesawat Termewah Singapore Airlines Debut di AS, Kabin Kelas Satu Mirip Kamar Hotel

Pihak maskapai telah menghubungi pilot pesawat SQ37 yang dioperasikan dengan Airbus A350-900, dan pilot telah mengkonfirmasi tidak ada keadaan darurat di pesawat.

Penerbangan juga tetap dilanjutkan sesuai jalurnya dan sinyal darurat tidak diulang, yang mengindikasikan itu mungkin kesalahan teknis.

Menurut data penerbangan, pesawat mendarat lebih awal dari perkiraan, pada pukul 07.36 pada Minggu pagi.

Singapore Airlines
Singapore Airlines (Dok. Singapore Airlines)

Insiden ini pun mengingatkan kita pada penerbangan Singapore Airlines 117, yang dibajak oleh empat warga negara Pakistan pada 26 Maret 1991.

Pada saat itu, pesawat yang membawa 114 penumpang dan 11 awak itu terbang dari Kuala Lumpur ke Singapura.

Situasi tegang berakhir setelah angkatan bersenjata Singapura menyerbu pesawat itu delapan jam setelah mendarat di Bandara Changi, dan menewaskan keempat pria pembajak itu. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Liburan Hemat di Ancol Beli Paket Berempat Cuma Rp 100 Ribu, Cek Syarat & Ketentuannya

Baca juga: Singapore Airlines Kembali Buka Penerbangan Singapura-Medan PP, Harga Tiket Mulai Rp 2,2 Jutaan

Selanjutnya
Tags:
Singapore AirlinesLos AngelesSingapura Curry Puff Popiah Widi Astutik Weezer Fomepizole
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved