TRIBUNTRAVEL.COM - Diabetes menjadi penyakit yang bisa mengintai siapa saja tak peduli usia maupun jenis kelamin.
Masalah kesehatan jangka panjang ini mempengaruhi tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi.
Dan saat liburan atau bepergian, penderita diabetes harus mempersiapkan kebutuhan yang lebih banyak, termasuk obat-obatan.
Meski demikian, penyakit diabetes tidak dapat menghalangi traveler untuk bisa liburan menggunakan pesawat terbang.
Baca juga: Momen Raffi Ahmad Liburan di Roma Sebelum ke US Lecce, Terbang Naik Pesawat Mewah Emirates
Traveler yang mungkin menderita diabetes, dan berencana untuk liburan, berikut tips naik pesawat bagi penderita diabetes.
Melansir Simple Flying, Minggu (29/5/2022), sebelum bepergian pastikan traveler memiliki asuransi perjalanan yang melindungi diri untuk keadaan darurat medis.

Pastikan asuransi melindungi diri untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes saat mengambil pertanggungan.
Pastikan juga untuk mengemas obat-obatan yang cukup untuk perjalanan dengan beberapa tambahan jika terjadi sesuatu.
Pastikan dan bawa ID diabetes di tubuh dan obat-obatan ada di tas tangan.
Bawa juga makanan ringan ekstra dan minuman glukosa tinggi di tas karena ini akan membantu jika penerbangan mengalami penundaan.
Persiapkan perjalanan jauh-jauh hari sebelumnya
Karena keamanan yang meningkat di bandara akhir-akhir ini, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum bepergian.
Meskipun ada batasan 100 ml untuk cairan dan benda tajam, ada pengecualian untuk orang dengan kondisi medis seperti diabetes.
Pertama dan terpenting, traveler harus memiliki surat dari dokter yang dapat ditunjukkan kepada staf maskapai dan keamanan bandara.
Jika traveler menemui masalah, mintalah untuk berbicara dengan manajer atau anggota staf senior.
Baca juga: Viral Mobil Berdebu Terparkir di Bandara, Sempat Dikira Milik Korban Pesawat MH370
Baca juga: Satu-satunya Penumpang Selamat Ceritakan Kondisi saat Kecelakaan Pesawat, Bangun Tidur Sudah di Air
Jika traveler menggunakan pompa atau monitor glukosa berkelanjutan (CGM), pastikan untuk memberi tahu maskapai penerbangan ini saat memesan tiket.
Pompa dan CGM yang beroperasi secara nirkabel dapat mengganggu navigasi dan komunikasi pesawat.
Karena itu, traveler mungkin perlu bersiap untuk menggunakan pena insulin saat berada di dalam pesawat.
Traveler mungkin juga perlu menguji kadar glukosa secara manual dengan pengukur glukosa standar.
Jika menggunakan pompa insulin atau CGM, traveler tidak boleh memasukkannya melalui mesin x-ray atau pemindai tubuh karena dapat menyebabkan perangkat tidak berfungsi dengan benar.
Tonton juga:
Baca juga: 5 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Rute Jakarta-Bali, Tarif Mulai Rp 811 Ribuan
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Surabaya-Bali dari Maskapai Lion Air dan AirAsia, Tarif Mulai Rp 555 Ribuan
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar tips naik pesawat, di sini.