Breaking News:

Mengenal Zibelemärit, Festival Rakyat Bern Swiss yang Dimeriahkan dengan Berenang di Sungai Aare

Fakta unik Zibelemärit, festival rakyat berupa pasar bawang di Bern, Swiss, yang diperingati dengan tradisi berenang di Sungai Aare.

Flickr/Joel Bez
Ilustrasi kemeriahan Zibelemärit, festival rakyat di Bern, Swiss. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal negara Swiss rasanya selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya Swiss juga memiliki tradisi turun temurun.

Ya, apalagi kalau bukan Zibelemärit.

Dikenal juga dengan pasar bawang, Zibelemärit merupakan gelaran festival rakyat tradisional yang diperingati setiap tahunnya.

Melansir laman web resmi Bern.com, Minggu (29/5/2022) Zibelemärit biasanya diadakan setiap hari Senin keempat pada bulan November.

Zibelemärit ada dalam daftar tradisi Swiss yang masih diikuti hingga saat ini, secara resmi menjadikannya satu kebiasaan terpenting Swiss.

Zibelemärit, festival rakyat tradisonal di Bern, Swiss, yang dikenal dengan pasar bawang nan unik dan khas.
Zibelemärit, festival rakyat tradisonal di Bern, Swiss, yang dikenal dengan pasar bawang nan unik dan khas. (Bern.com)

Zibelemärit pertama diadakan pada abad ke-15 sebagai bagian dari 'Pasar Martini', yang menjajakan banyak hal kecuali bawang.

Maka, pada November inilah diadakan pasar terpisah untuk bawang pun dibuat.

Cerita rakyat lain, mengatakan bahwa Zibelemärit berasal dari kebakaran besar Bern tahun 1405.

Ketika 650 rumah kayu terbakar dan 100 orang terbunuh, orang-orang Freiburg bergegas membantu.

2 dari 4 halaman

Sebagai tanda terima kasih mereka, orang Bern mengizinkan orang-orang Freiburg untuk menjual bawang mereka di Bern setiap musim gugur sejak saat itu.

Pada peringatan pesta rakyat ini para petani dari berbagai daerah akan berbondong-bondong datang ke Ibu Kota Swiss, Bern.

Lebih dari 50 metrik ton bawang merah dan bawang putih dibawa oleh para petani tersebut dalam anyaman-anyaman yang khas dan artistik.

TONTON JUGA:

Baca juga: 14 Fakta Unik Bern, Kota di Swiss yang Dialiri Sungai Aare Sepanjang 288 Km

Baca juga: 10 Kegiatan Wisata di Sungai Aare Selain Berenang, Bertemu Beruang Bern hingga Wakeboarding

Pada gelaran Zibelemärit juga hadir kios makanan dan suvenir yang akan memenuhi gang-gang kota.

Para petani akan menjual untaian bawang yang dilipat secara kreatif, kue tar bawang tradisional, dan 'Chnoblibrot' (roti bawang putih) yang renyah.

Seketika itu juga udara di jalur Bern akan dipenuhi dengan aroma kue bawang dan Glühwein, ini menandakan bahwa Zibelemärit tradisional telah kembali ke ibu kota Swiss.

Bahkan di pagi hari, Kota Tua Bern akan dipenuhi dengan ribuan pengunjung saat mereka menikmati pasar petani dan festival rakyat ini dalam satu waktu.

Ketika gelaran trdisi Zibelemärit diadakan, warga Ibu Kota Bern akan bangun lebih awal dari biasanya.

Meskipun Zibelemärit hanya dibuka secara resmi pada pukul 06:00 pagi dan tidak tutup lagi hingga pukul 06:00 sore waktu setempat.

3 dari 4 halaman

Waktu pagi hari ini sengaja dipilih warga Bern untuk berjalan-jalan santai di jalanan dan mengagumi jalinan bawang dalam suasana yang masih tenang.

Ilustrasi kemeriahan Zibelemärit.
Ilustrasi kemeriahan Zibelemärit. (Flickr/Joel Bez)

Baca juga: Sungai Aare Banjir Review Negatif dari Warganet Indonesia, Viral dan Jadi Sorotan Media di Swiss

Baca juga: Fakta Sungai Aare di Swiss, Banyak Turis yang Tenggelam karena Tak Tahu Bahayanya

Sebagian besar dari apa yang akan kamu temukan di Zibelemärit terdiri dari bawang dalam segala bentuk dan warna.

Bawang-bawang tersebut terbilag unik karena dikepang secara artistik dalam setiap desain yang dapat dikagumi dan dibeli di lebih dari 200 kios.

Mulai dari kepang raksasa sepanjang satu meter dengan bawang putih dan merah hingga rangkaian bunga kering dan kepang mini yang dihias.

Jangan lewatkan juga kesempatan untuk membeli kepangan bawang tersebut karena ini merupakan suvenir khas Bern yang populer.

Bahkan, jika kamu mencari hadiah Natal saat Zibelemärit , kamu juga akan menemukan barang-barang khas pasar seperti tekstil, perhiasan, keramik, dan mainan.

Wakeboarding di Sungai Aare, Bern, Swiss
Wakeboarding di Sungai Aare, Bern, Swiss (pixabay/ ravisimo)

Selain berburu aneka anyaman bawang dan kuliner khas yang unik, Zibelemärit juga diperingati dengan gelaran Zibeleschwümme.

Zibeleschwümme merupakan tradisi berenang tradisional yang dilakukan masyarakat sekitar untuk melompat ke Sungai Aare.

Tradisi Zibeleschwümme ini biasanya dilangsungkan tidak lama sebelum Zibelemärit terselenggara, yakni pada pada hari Minggu keempat bulan November.

Berbeda dengan Zibelemäri, tradisi Zibeleschwümme baru ada sejak 1986 silam dan diselenggarakan oleh Organisasi Penyelamat Jiwa Swiss (SLRG).

4 dari 4 halaman

Sejak saat itu berenang di Sungai Aare pada momen Zibelemäri diperingati sepanjang tahun untuk memeriahkan pesta rakyat.

Wisatawan di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Wisatawan di Sungai Aare, Bern, Swiss. (Fabrice COFFRINI / AFP)

Baca juga: Fakta Sungai Aare, Lokasi Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus

Baca juga: Aturan Berenang & Peta Sungai Aare Swiss Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil

Berbicara soal Zibeleschwümme, pada pelaksanaan tradisi ini biasanya akan ada ratusan perenang yang bertemu di jembatan Schönausteg.

Agar semakin semarak, beberapa dari mereka kerap kali memakai kostum berwarna-warni seperti menggunakan topi Santa atau kostum buaya.

Nantinya mereka akan berenang sejauh 350 meter dengan rute tujuan akhir pada kolam Marzili yang terkenal.

Setelah berkumpul dengan kostum yang unik para perenang akan melompat ke Sungai Aare untuk melawan suhu air yang dingin.

Saking dinginnya, suhu air Sungai Aare bahkan bisa mencapai serendah 6 derajat.

Oleh sebab itu, untuk tradisi ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan hanya untuk perenang yang berpengalaman.

Meski demikian gelaran tradisi berenang di Sungai Aare ini tetap terasa hangat lantaran dimeriahkan oleh sorak sorai penonton yang menyaksikan di sepanjang aliran sungai.

Setelah berenang, mereka akan menghangatkan diri dengan suara karnaval musik Guggen, teh panas, dan sup, serta aneka kuliner khas festival pasar bawang.

Tradisi berenang pada peringatan Zibelemäri ini menjadi perhelatan yang banyak dinanti para wisatawan.

Pamornya yang sudah cukup populer juga menjadikan tradisi berenan di Sungai Aare sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO.

(TribunTrave/Zed)

Baca selengkapnya soal Sungai Aare di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SwissBernSungai AareZibelemärit Credit Suisse Yann Sommer Manuel Akanji Bendungan Engehalde Kunstmuseum
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved