TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, cerita pelanggan sebuah gerai mi ternama di Jogja mengalami kejadian tak terduga.
Pembeli itu mengaku diminta bayar biaya parkir meski tidak membawa kendaraan.
Dilansir dari Tribunjogja, insiden itu terjadi si warung makan mi di Gejayan.
Kisah tersebut viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun bernama Azumi Chisako kepada grup Informasi Cegatan Jogja (ICJ).
Dalam postingannya tampak tangkap layar komplain masyarakat mengenai praktik parkir di warung mi di Gejayan, Yogyakarta.
Masyarakat komplen kepada pihak warung mie di Google Review karena mereka ditarik biaya parkir.
Padahal mereka tidak membawa kendaraan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk The Lost World Castle untuk Libur Lebaran 2022 di Jogja
Baca juga: Rekomendasi 5 Lomie yang Terkenal Enak di Bandung, Ada yang Jadi Langganan B J Habibie
"Mohon dengan sangat, kepada Dishub DIY/Sleman dan pihak warung mi, untuk menindak tegas untuk menindak tegas petugas parkir yang berada di (warung mi) Gejayan," tulis dalam unggahan tersebut dilansir via Tribunjogja, Jumat (6/5/2022).
"Masa tidak parkir dan tidak bawa kendaraan juga ditarik parkir? Lihat review di Google Maps juga sama, mereka ngeluh juga sama tukang parkirnya," sambungnya.
Karena kejadian tersebut, cabang terbaru mi hanya mendapat rating 1,3 di Google.
Sontak rating tersebut sangat merugikan restoran.
Masih dilansir dari TribunJogja, dalam thread ada seorang netizen yang mengaku sebagai tukang parkir di kawasan itu.
Ia berkomentar dengan nama Moch Badruzzaman.
Menurutnya, tukang parkir di situ juga dikenakan setoran per bill.
Dijelaskannya untuk tamu umum, ia diminta Rp 500/orang.
Sementara, untuk ojek online, hanya dimintai Rp 250/orang.
Lebih lanjut, ia mengatakan petugas parkir hanya menjalankan tugas saja.
Dan hanya ojol yang dikenakan biaya parkir walaupun tidak bawa motor.
Baca juga: Panduan Liburan ke Ancol Selama Momen Lebaran 2022, Simak Jam Buka dan Syaratnya
Baca juga: Tiket Pesawat Murah untuk Libur Lebaran 2022, Terbang Langsung ke Jogja Mulai Rp 620 Ribuan
"Sekali lagi, kalau ingin komplain silakan ke manajemen," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengungkap, rata-rata tukang parkir memiliki penghasilan Rp 50-80 ribu per orang karena ada setoran per bill ke pihak manajemen warung mie minimal Rp 250 ribu.
Hal tersebut membuat warganet dan masyarakat geram.
Karena menurut mereka, sebaiknya manajemen dan tukang parkir jangan cari kesempatan di masa libur Lebaran ini.
Banyak warganet yang menyinggung soal keuntungan tukang parkir.
"Itu perbuatan zalim, nariki biaya parkir kepada yang gak parkir, terlepas dari setoran Anda . Parkir umum 2000, tok setorke neng manajemen 500 kan kowe iseh bathi 3x lipat," kata warganet.
Belakangan diketahui, pihak mi terkenal itu mengaku tidak mengetahui soal masalah yang viral tersebut. (*)
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran 2022, Rest Area Banjaratma Brebes Mulai Dipadati Pemudik
Baca juga: Foto-Foto Tempat Wisata Berjubel saat Libur Lebaran Viral di Medsos, Ada Anyer hingga Nusa Penida
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Pembeli Mi Terkenal di Jogja Ditarik Biaya Parkir Meski Tak Bawa Kendaraan, Kisahnya Viral