Breaking News:

Rayakan Hari Bumi, Simak 7 Tips Wisata Ramah Lingkungan

Dalam rangka perayaan Hari Bumi, ada sederet tips wisata ramah lingkungan yang bertujuan untuk tetap menjaga lingkungan selama menikmati liburan.

Free-Photos/Pixabay
Ilustrasi berwisata ramah lingkungan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Industri pariwisata sangat penting bagi banyak perekonomian di seluruh dunia.

Ketika dunia ingin pulih dari pandemi virus corona, pariwisata-lah yang akan memainkan peran penting.

Kendati demikian, tidak dapat disangkal bahwa perjalanan berdampak pada lingkungan.

Pesawat bertanggung jawab atas sejumlah besar emisi karbon, dan para pelancong meninggalkan jejak kaki ke manapun mereka pergi.

Baca juga: Sayang Bumi, Kotoran Manusia Dicanangkan Jadi Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan

Nah, bertepatan pada perayaan Hari Bumi yang jatuh pada hari ini, Jumat (22/4/2022), TribunTravel punya sejumlah tips wisata ramah lingkungan.

Melansir laman Thrifty Traveler, berikut sederet tips sederhana untuk tetap menjaga lingkungan selama menikmati liburan.

Ilustrasi - liburan ramah lingkungan.
Ilustrasi - liburan ramah lingkungan. (StockSnap/Pixabay)

1. Bawa Botol Air Minum Sendiri

Plastik sekali pakai adalah masalah besar di seluruh dunia.

Membawa botol air isi ulang sendiri akan mencegah kemungkinan penggunaan puluhan botol plastik.

2. Kemas dalam Tas Jinjing

2 dari 4 halaman

Banyak orang berpikir, “Kemas barang bawaan ? Apa hubungannya dengan lingkungan?”

Selain membawa lebih sedikit beban di pesawat, barang bawaan yang ringan membuat siap bepergian dengan lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Kru Pesawat Ungkap 3 Tips Terbaik yang Bisa Dilakukan Jika Penerbangan Dibatalkan

Naik angkutan umum, naik kereta, atau bahkan berjalan jauh lebih mudah dengan koper yang lebih kecil.

3. Seimbangkan Penerbangan

Salah satu dampak terbesar perjalanan terhadap lingkungan adalah karena penerbangan.

Meskipun tidak ada solusi jitu untuk mengatasi dampak karbon dari terbang, kamu dapat mulai mengambil bagian dengan mengimbangi porsi penerbangan.

Ilustrasi bepergian naik pesawat.
Ilustrasi bepergian naik pesawat. (Flickr Jirka Matousek)

Yang harus dilakukan adalah menghitung jejak karbon untuk penerbangan dan kemudian menyumbangkan jumlah itu untuk amal atau tujuan lingkungan.

Misalnya, jejak karbon untuk satu penerbangan pulang pergi dari Chicago (ORD) ke Amsterdam (AMS) adalah 1,83 metrik ton emisi karbon.

Maka biayanya mudah diketahui.

Sebagian besar situs web mencantumkan biaya satu metrik ton emisi karbon sekira Rp 158 ribuan.

3 dari 4 halaman

Jadi untuk penerbangan pulang pergi itu, kamu akan dikenakan biaya sekira Rp 287 ribuan untuk mengimbangi bagian penerbangan.

Ini mungkin tidak terlihat banyak, tetapi jika semua orang melakukan bagian mereka, tentu akan berdampak besar.

Baca juga: Pramugara Beberkan Tips Penting Nginap di Hotel, Jangan Sampai Terkunci dari Luar Kamar

4. Menginap di Hotel Ramah Lingkungan

Semakin banyak hotel yang beralih ke praktik ramah lingkungan.

Dari menghilangkan perlengkapan mandi sekali pakai hingga memilih praktik yang lebih berkelanjutan, hotel mendengarkan konsumen.

IHG, Hyatt, dan Marriott adalah di antara jaringan hotel besar yang menghilangkan botol sekali pakai di kamar dan bergerak menuju praktik yang lebih ramah lingkungan.

Beberapa jaringan hotel yang lebih kecil, seperti Alila, memiliki praktik ramah lingkungan yang ekstensif dan ketat.

Praktiknya berkisar dari mengurangi jejak karbon mereka dengan membeli semua makanan lokal hingga tidak menggunakan plastik dan menjadi netral energi.

5. Berjalan, Bersepeda, atau Naik Angkutan Umum

Jika dapat menghindari menyewa mobil atau berbagi tumpangan, lakukanlah.

4 dari 4 halaman

Gunakan opsi yang lebih ramah lingkungan untuk pergi ke mana pun.

Jika ingin mengunjungi kota terdekat atau lokasi lain, pertimbangkan untuk naik kereta daripada menyewa mobil atau naik pesawat.

Baca juga: Tips Menginap di Hotel, Pakar Perjalanan: Jangan Pilih Kamar di Atas Lantai 4!

6. Makan & Minum Lokal

Luangkan waktu untuk menemukan restoran yang mendapatkan sebagian besar makanan mereka dari peternakan terdekat

Hal yang sama juga berlaku untuk minuman.

Cobalah untuk bertanya kepada pelayan dan mintalah minuman lokal yang paling favorit.

Menikmati makanan dan minuman lokal tidak hanya akan memiliki jejak karbon yang lebih kecil, tetapi akan secara langsung mendukung ekonomi lokal.

Tidak ada salahnya pula untuk belajar banyak tentang budaya lokal.

7. Ikuti Tur yang Peduli Lingkungan

Semakin banyak, kamu dapat menemukan tur dan liburan yang tidak hanya memiliki dampak minimal terhadap lingkungan.

Mereka juga memberikan sebagian biaya untuk organisasi lingkungan.

Kamu juga dapat belajar bagaimana mereka membantu melestarikan alam dan mempromosikan konservasinya.

Baca juga: Tips Memilih Tempat Duduk Paling Aman saat Naik Transportasi Bus hingga Kereta

Baca juga: Pertama Kali Naik Pesawat? Simak Tips dan Trik Terbaik Agar Penerbangan Lancar

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
virus coronaHari BumiChicagoAmsterdam Dusan Tadic Sebastian Haller Ajax Amsterdam
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved