Breaking News:

60 Turis Penumpang Kereta Gantung Terjebak di Ketinggian 392 Meter Selama 46 Jam

Liburan yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk bagi lebih dari 60 turis yang terjebak di kereta gantung di ketinggian 392 meter.

Flickr.com/Hans Kerensky
Ilustrasi kereta gantung. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk bagi lebih dari 60 turis yang terjebak di kereta gantung di ketinggian 392 meter.

Turis yang merupakan penumpang kereta gantung tersebut harus berjuang selama 46 jam.

Beberapa turis yang selamat berbagi cerita bagaimana insiden tersebut menimpanya.

Baca juga: Mulai 1 April, Turis Boleh Transit di Bandara Internasional Hong Kong

Semua berawal dari kereta gantung yang ada di Deoghar Jharkhand India rusak setelah bertabrakan dengan kereta gantung lainnya.

Akibatnya sebanyak lebih dari 60 turis terjebak di sana dan proses penyelamatan berlangsung dramatis.

Dua turis tewas akibat kereta gantung yang bertabrakan dan seorang wanita tewas jatuh saat ditarik oleh sebuah helikopter IAF ketika proses penyelamatan berlangsung, dilansir dari News18, Rabu (13/4/2022).

Turis.
Turis. (Free-Photos /Pixabay)

Diketahui, insiden ini terjadi pada Minggu pukul 16.00 di perbukitan Trikut, sekitar 20 kilometer dari kuil Baba Baidyanath yang terkenal.

Menceritakan kengerian itu, seorang turis yang terdampar bersama enam anggota keluarga lainnya mengatakan bahwa mereka buang air kecil dalam botol untuk meminumnya saat merasa haus.

Yang lain mengatakan mereka yakin akan kematian tetapi tim penyelamat adalah "anugerah".

Seorang wanita yang diselamatkan menangis ketika mengingat tragedi itu dan menyesali kehilangan sesama penumpang yang tidak bisa diselamatkan.

2 dari 3 halaman

Berterima kasih kepada IAF, dia mengatakan para turis mengalami dehidrasi dan lapar serta telah putus asa.

Sandeep, salah satu orang yang diselamatkan dari salah satu kereta gantung oleh CISF, mengatakan kepada ABP News bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 15.30.

Namun, ketika mereka menelepon nomor darurat yang tertulis di kereta gantung, mereka diberitahu bahwa ada beberapa kesalahan dan layanan akan segera dipulihkan.

Dia menambahkan bahwa para turis menghabiskan malam dengan berdoa dan berharap untuk diselamatkan meskipun peluangnya tampak tipis karena ketinggian kereta gantung dan kegelapan saat hari berakhir menambah kesulitan personel penyelamat.

Baca juga: Turis yang Hilang di Dekat Taman Nasional Yellowstone Ditemukan Tewas, Diduga Serangan Beruang

Baca juga: Malunya Turis Singapura, Makan di Acara Hajatan yang Dikira Restoran

Anil, seorang turis, mengatakan kepada CNN-News18 bahwa pemerintah berhasil menyediakan air dan makanan untuk mereka dan berterima kasih kepada IAF karena telah menyelamatkan mereka.

"Kami tidak yakin apakah kami akan bertahan. Tapi IAF menyelamatkan kami. Kami terus menghubungi nomor saluran bantuan dan mendapatkan informasi tentang situasi kami," ungkapnya.

Sushila Devi, penumpang lain yang terjebak di kereta gantung, mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan air bahkan ketika mereka terjebak.

"Kami terjebak sejak jam 4 sore pada Minggu dan dibawa turun dengan tali oleh IAF. Kami takut turun menggunakan tali tetapi tidak punya pilihan," kata Devi.

Kereta gantung Trikut adalah salah satu kereta gantung vertikal tertinggi dan memiliki sudut lensa maksimum 44 derajat.

Kereta gantung ini dibangun sekitar 20 km dari Kuil Baba Baidyanath dan panjangnya sekitar 766 meter dengan ketinggian 392 meter.

3 dari 3 halaman

Kereta gantung memiliki 25 kabin dan masing-masing dapat menampung empat orang.

Kecelakaan itu tampaknya disebabkan oleh hambatan teknis, kata seorang pejabat, seraya menambahkan, bahwa penyebab pastinya belum dapat dipastikan.

Manajer kereta gantung dan karyawan lainnya melarikan diri dari tempat setelah insiden itu.

Tonton juga:

Baca juga: Malunya Turis Singapura, Makan di Acara Hajatan yang Dikira Restoran

Baca juga: Turis yang Hilang di Dekat Taman Nasional Yellowstone Ditemukan Tewas, Diduga Serangan Beruang

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar kejadian buruk yang dialami wisatawan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Baba Baidyanathkereta gantungIndia Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved