TRIBUNTRAVEL.COM - Turkish Airlines sepakat untuk menandatangani perjanjian pariwisata dengan Rusia.
Maskapai berbendera Turki ini telah mencapai kesepakatan untuk menerbangankan 1,5 juta turis Rusia ke negara itu sepanjang tahun.
Turkish Airlines juga akan mengalokasikan 1,5 juta kursi untuk paket perjalanan ke Rusia.
Baca juga: Dicurigai Senjata Rusia, Penampakan Awan Aneh di Atas Gunung Alazka Picu Ketakutan dan Konspirasi
Program ini pun didukung pemerintah Turki dengan melibatkan pembuatan maskapai penerbangan charter baru senilai 300 juta dolar AS, dilansir dari Simple Flying, Senin (11/4/2022).

Turkish Airlines menandatangani perjanjian pariwisata Rusia
Turkish Airlines akan mengalokasikan kursi untuk operator tur Turki yang beroperasi di Rusia (terutama Anex Tour, Pegas Touristik, dan Coral Travel).
Perjanjian tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih besar yang dirumuskan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Transportasi dan Infrastruktur, dan Kementerian Keuangan dan Keuangan untuk menarik wisatawan Rusia ke negara itu.
Menurut outlet media Turki SABAH, Turkish Airlines telah berbicara dengan operator tur terkemuka untuk sementara waktu sekarang.
Perjanjian kursi ditandatangani di bawah koordinasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan sudah dilaksanakan.
Turkish Airlines adalah salah satu dari sedikit maskapai asing terpilih yang masih terbang ke Rusia, meskipun telah secara signifikan mengurangi jadwalnya selama sebulan terakhir.
Selain itu, maskapai telah melarang warga Rusia untuk terbang di semua rute kecuali antara Rusia dan Turki.
Konflik di Ukraina, yang menyebabkan embargo terhadap perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Rusia telah mempersulit operator tur di Rusia untuk terus membawa turis ke Turki.
Turis Rusia telah menjadi warga negara terkemuka yang mengunjungi Turki selama beberapa tahun sekarang.
Pada tahun 2021, hampir 4,7 juta turis Rusia mengunjungi negara itu meskipun ada pandemi global.
Pihak berwenang Turki telah memproyeksikan sekitar tujuh juta pengunjung Rusia selama tahun 2022 sebelum konflik Ukraina.
Pegasus menyumbang 500.000 kursi
Maskapai terbesar kedua di Turki, Pegasus Airlines, juga akan terlibat dalam skema tersebut dengan mengalokasikan hingga 500.000 kursi.
Operator tur di Rusia juga akan menerima pinjaman 300 juta dolar AS di bawah jaminan Credit Guarantee Fund (KGF).
Dukungan kredit ini akan ditawarkan kepada penyedia tur yang terkena sanksi yang dikenakan pada Rusia.
Baca juga: Lebih dari 100 Jet Pribadi Milik Oligarki Rusia Dikandangkan di Bandara Dubai
Baca juga: Terbiasa Hidup Serba Mewah, Orang Super Kaya Rusia Menangis Tak Bisa Lagi Sewa Jet Pribadi
Mendirikan maskapai charter baru
Sebuah maskapai sewaan baru yang didedikasikan untuk pariwisata Rusia juga akan didirikan sebagai bagian dari skema pariwisata Turki.
Maskapai penerbangan charter baru akan berbasis di Antalya, resor liburan populer di sepanjang pantai selatan Turki.
Kementerian Transportasi dan Infrastruktur dan Kementerian Keuangan dan Keuangan telah mulai mendirikan maskapai baru, yang akan beroperasi secara eksklusif antara Rusia dan Turki.
Maskapai ini diproyeksikan menawarkan sekitar satu juta kursi tahun ini.
Bersama Turkish Airlines dan Pegasus Airlines, turis Rusia kini akan mendapatkan setidaknya tiga juta kursi ke Turki tahun ini.
Tonton juga:
Baca juga: Mobil Anti Peluru Miliarder Rusia Rp 9,3 M Disita, Sosoknya Dekat dengan Vladimir Putin
Baca juga: Rudal Rusia Diduga Serang Stasiun Kereta Ukraina, Sebuah Pesan Mengerikan Ditemukan
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar fakta unik Rusia, di sini.