TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk pertama kalinya setelah 88 tahun, salat tarawih digelar di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki.
Salat tarawih dilaksanakan di Hagia Sophia setelah landmark tersebut diubah fungsinya menjadi masjid.
Momen bersejarah ini sempat viral di media sosial.
Dalam foto yang beredar di media sosial Twitter, terlihat Hagia Sophia yang dipadati umat Muslim.
"Salat malam Ramadhan (Tarawih) berlangsung di Hagia Sophia di Istanbul untuk pertama kalinya dalam 88 tahun," tulis seorang jemaah melalui akun Twitter, @SpaghettiRip, dikutip TribunTravel, Minggu (10/4/2022).
"Subhanallah, alangkah luar biasa rasanya mengikuti salat di sana!," sambungnya.
Dilansir TribunTravel dari The Siasat Daily, serangkaian acara juga akan diadakan di masjid untuk menyambut Ramadhan.
Khotbah akan disampaikan oleh para mufti, ahli hukum muslim, sebelum salat zuhur sepanjang bulan suci.

Pada 24 Juli 2020, Masjid Hagia Sophia dibuka kembali untuk salat Jumat untuk pertama kalinya dalam 86 tahun.
Hagia Sophia sebelumnya berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga penaklukan Istanbul.
Baca juga: 8 Fakta Unik Pamukkale, Situs Wisata Berjuluk Kastil Kapas di Turki
Kemudian berfungsi sebagai masjid pada 1453-1934 selama hampir 500 tahun.
Dan terakhir, Hagia Sophia diubah sebagai museum selama 86 tahun.
Hagia Sophia menjadi salah satu bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Turki oleh wisatawan lokal dan internasional.
Pada 1985, selama masanya sebagai museum, Hagia Sophia ditambahkan ke daftar Warisan Dunia UNESCO.
Pada 10 Juli 2020, pengadilan Turki membatalkan keputusan kabinet tahun 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah hiatus selama 86 tahun.
Selain sebagai masjid, Hagia Sophia juga merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki dan tetap terbuka untuk pengunjung domestik dan asing.
Salah satu keunikan Hagia Sophia terletak pada perpaduan mosaik khas era Bizantium dan kaligrafi dari masa Kesultanan Ottoman.
Hagia Sophia mulanya dibangun sebagai gereja Church of Holy Spirit atas perintah Kaisar Bizantiun Justinian I pada abad ke-6.

Beberapa pilar penyangga dalam bangunan tersebut diambil dari Ephesus dan Kuil Artemis, dilaporkan Kompas.com.
Hagia Sophia juga merupakan salah satu dari katedral terbesar di dunia yang memiliki makna khusus bagi komunitas Orthodox.
Pada masa penaklukan Ottoman di Istanbul pada 1453, Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid.
Baca juga: Tiket Pesawat Turkish Airlines ke Cappadocia, Terbang Langsung dari Istanbul Mulai Rp 370 Ribuan
Bangunan tersebut kemudian dipercantik dengan arsitektur yang menampilkan elemen khas Kesultanan Ottoman.
Selain itu, ditambahkan juga mihrab dan mimbar, tempat para ustad berceramah.
Bahkan, sebuah perpustakaan juga dibangun di dalamnya.
Pada 1935, Hagia Sophia kemudian diubah menjadi sebuah museum.
Meski begitu, dekorasi asli dari mosaik bunga dan geometris dari abad ke-7 masih bertahan.
Baca juga: Liburan ke Cappadocia, Ini 5 Tiket Pesawat Rute Jakarta-Turki Mulai Rp 2,9 Jutaan
Baca juga: Terbang saat Bulan Ramadhan, Ini Sederet Hal yang Harus Diperhatikan
Baca juga: Negara Turki Ganti Nama Jadi Turkiye, Salah Satu Alasannya Gara-gara Kalkun