Breaking News:

Bule Dobrak & Masuk Paksa Vila di Bali yang Disebut Pemberian Tuhan, Kini Terancam Dideportasi

Sekira enam bule nekat mendobrak pintu dan masuk paksa ke dalam sebuah vila di Kecamatan Mengwi, Badung, Bali pada Sabtu (2/4/2022) dini hari.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah wisatawan menikmati sunset di Pantai Crystal Bay, Nusa penida, Klungkung, Bali, Rabu (9/10/2019). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bali terkenal sebagai destinasi favorit wisatawan dari berbagai negara.

Tak heran jika di Pulau Dewata banyak dijumpai bule-bule yang sedang liburan.

Bahkan tak sedikit bule yang pindah ke Bali karena merasa nyaman tinggal di pulau tersebut.

Namun tak semua bule dapat bersikap baik selama tinggal di Bali.

Tak jarang ditemukan kasus bule yang melakukan tindakan kurang menyenangkan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini.

Menikmati sunset di Pantai Kuta sambil, Sabtu (14/9/2019).
Menikmati sunset di Pantai Kuta sambil, Sabtu (14/9/2019). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Sekira enam bule nekat mendobrak pintu dan masuk paksa ke dalam sebuah vila di Jalan Munduk Kedungi, Desa Parerenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali pada Sabtu (2/4/2022) dini hari.

Warga Negara Asing (WNA) tersebut terdiri dari dua pria, dua wanita, dan dua anak-anak.

Diketahui, mereka berasal dari Rusia dan Moldova.

Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia wilayah Bali, I Wayan Muliarta.

Baca juga: Zaskia Gotik Buka Restoran di Bali, Hadirkan Menu Rumahan Dikemas Kekinian

2 dari 4 halaman

Muliarta mengatakan, WNA itu mendobrak pintu sampai rusak.

Mereka juga masuk ke dalam vila secara paksa.

Dilanjutkan Muliarta, para bule itu masuk paksa ke vila karena mengaku vila tersebut merupakan pemberian Tuhan untuk mereka.

"Berdasarkan informasi dari pemilik villa, pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita pemilik vila dan pihak Desa Pererenan menemui orang asing tersebut dan mengaku vila tersebut adalah miliknya yang diberikan Tuhan," kata Muliarta, dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Terancam dideportasi

Setelah menerima laporan, tim Imigrasi Kelas I Denpasar kemudian menerjunkan lima personel dan dibantu oleh polisi.

Saat diperiksa, para bule tersebut tidak mau menunjukkan dokumen keimigrasian.

Mereka juga melawan petugas.

"Orang asing tersebut sempat melakukan perlawanan dan dapat diatasi oleh pihak-pihak terkait di lapangan," ungkap Muliarta.

Para WNA saat masuk ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (2/4/2022).
Para WNA saat masuk ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (2/4/2022). (Istimewa)

Saat ini, 6 WNA tersebut ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

3 dari 4 halaman

Muliarta menyebutkan, bule tersebut terancam dideportasi.

"Mereka memang terbukti melakukan pelanggaran sesuai fakta di lapangan. Maka, para WNA itu akan dideportasi dalam waktu dekat," tutupnya.

Baca juga: Pilihan 5 Tempat Sewa Motor di Bali, Harganya Murah dan Tawarkan Unit Motor yang Lengkap

Bule lompat pagar Candi Prambanan

Insiden lain juga pernah terjadi di Candi Prambanan yang berlokasi perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Dilaporkan Tribun Solo, sepasang warga negara asing (WNA) atau bule yang melompat pagar demi masuk ke Candi Prambanan.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Suyudi Ahmad di grup Facebook Geger Geden Wilayah Klaten itu pun viral di berbagai platform media sosial, Selasa (4/1/2022).

Dalam video tersebut terlihat jelas detik-detik pria bule mengangkat wanita untuk menaiki pagar, kemudian pria tersebut menyusul memanjat pagar.

Publik Kabupaten Klaten dihebohkan dengan rekaman sepasang warga negara asing (WNA) atau bule yang melompat pagar demi masuk ke Candi Prambanan.
Publik Kabupaten Klaten dihebohkan dengan rekaman sepasang warga negara asing (WNA) atau bule yang melompat pagar demi masuk ke Candi Prambanan. (TribunSolo.com/Istimewa)

General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC), Jamaludin Mawardi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dia menyebut jika viralnya rekaman terjadi pada Minggu (2/1/2022), tetapi tidak mengetahui siapa yang merekam dari seberang.

Baca juga: Jelang Lahiran Anak Kedua, Jessica Iskandar Pamer Foto Babymoon Bareng Keluarga di Bali

Hanya saja menurut Jamal, saat bersamaan ada driver shuttle yang biasa mengantar tamu Candi Prambanan-Candi Ratu Boko melintas, sehingga melihat keduanya melompat pagar.

4 dari 4 halaman

"Driver shuttle kami juga saat melintas melihat ada dua orang turis, itu posisinya ada di pagar gerbang pintu tapal batas antara DIY dan Jateng sebelah barat tugu perbatasan itu," terang dia kepada TribunSolo, Selasa (4/1/2022).

Setelah melihat kejadian tersebut driver langsung melaporkan kepada petugas keamanan yang berjaga di Candi Prambanan.

"Saat security sampai di lokasi bagian dalam pagar, mendapati sepasang WNA tersebut telah melewati pagar," aku dia.

Saat ditanya, pasangan bule tersebut mengaku berasal dari Rusia.

Baca juga: Sering Ribut dengan Warga, Bule di Gianyar Bali Dideportasi ke Jerman

Baca juga: Viral Video Sepasang Turis Bule Tak Punya Tiket dan Lompat Pagar untuk Masuk ke Candi Prambanan

Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Bule Ngamuk dan Adu Jotos dengan Polisi di Bandara Ngurah Rai Bali

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
BaliBadungMengwiParerenan Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved