TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan warga Australia kembali melakukan perjalanan udara ke Indonesia setalah dua tahun penerbangan tertunda akibat pandemi Covid-19.
Penerbangan dengan tujuan ke Denpasar, Bali berangkat hari ini, Senin (14/3/2022).
Ada lebih dari 300 penumpang termasuk kru kabin melakukan penerbangan untuk rute Australia-Denpasar.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, semua turis ini bisa masuk ke Bali dengan syarat dokumen yang telah ditentukan.
Baca juga: Maskapai Malaysia Airlines Berhasil Layani Penerbangan Kuala Lumpur-Denpasar PP
Menurut laporan news.com.au, di meja check-in bandara Melbourne telah dipenuhi staf Jetstar untuk membantu penumpang mengecek dokumen yang akan dibawa.
Meski demikian, banyak penumpang yang mengatakan bahwa proses perjalanan udara ini sangat berbeda dari sebelum adanya pandemi Covid-19.

Antrean di bandara pun semakin lama karena banyak dokumen yang perlu diperiksa.
Ini juga termasuk pemeriksaan hasil negatif tes RT-PCR yang perlu diverifikasi oleh staf, serta memastikan sertifikat vaksinasi yang sah.
Syarat terbang Jetstar untuk rute ke Denpasar, Bali
Maskapai Jetstar memiliki kebijakan sendiri untuk penumpang yang ingin melakukan penerbangan ke Denpasar, Bali.
Adapun syaratnya yaitu penumpang harus mengisi formulir pernyataan pabean di laman ini, mengunduh aplikasi 'Bali Covid', membuat kartu kesehatan, dan prosedur lain yang dilakukan di bagian check-in bandara.
Wisatawan yang belum mengunduh aplikasi 'Bali Covid' bisa melalui link ini.
CEO Jetstar Gareth Evans berpesan pada penumpang untuk 'bersiap' dengan antrean panjang dan lama di bandara.
Evans mengatakan bahwa akan ada banyak staf Jetstar yang siap membantu jika diperlukan.
Baca juga: Jetstar Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Penerbangan ke Bali Mulai Rp 1 Jutaan
Baca juga: Penumpang ini Melarikan Diri dari Penerbangan Jetstar di Sydney, Apa Penyebabnya?

Syarat masuk ke Indonesia
Meski pembatasan mulai dilonggarkan, turis asing yang masuk ke Indonesia tentu harus memenuhi beberapa syarat lebih dulu.
Khusus untuk turis dari Australia, maka harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, menunjukkan bukti hasil negatif dari tes RT-PCR , bukti pemesanan hotel setidaknya tiga malam, dan memiliki asuransi Covid-19.
Evans mengatakan Bali selalu menjadi tujuan internasional paling populer di jaringan Jetstar.
Jadi tak heran jika banyak turis asing yang ingin liburan ke sana untuk menikmati keindahannya.
Namun ia menantikan pembatasan lebih lanjut di Bali yang tidak hanya akan membantu proses bandara, tetapi juga mendorong lebih banyak orang Australia untuk bepergian ke luar negeri.
"Jelas, pembatasan apa pun adalah semacam penghambat dan kami pasti telah melihatnya," katanya.
"Ketika pembatasan dilonggarkan, lebih banyak permintaan datang."
"Kami belum terbang ke Bali hingga saat ini karena pembatasannya terlalu besar, tetapi kami sekarang berpikir kami berada pada titik di mana pembatasan berada pada tingkat yang membuat orang siap untuk terbang dan saya pikir penjualan kami dan apa kita lihat hari ini sebagai contohnya."
"Kami juga telah melihat bahwa di pasar lain, melalui pembatasan yang semakin dilonggarkan dan permintaan semakin meningkat."
Evans mengatakan maskapai berada dalam posisi untuk "menambah kapasitas secara fleksibel" ketika mereka mulai melihat permintaan meningkat lagi.
"Dan saya pikir kita akan melihat permintaan itu datang karena orang-orang semakin nyaman bepergian ke luar negeri," katanya.
Sebelum Covid-19, maskapai ini mengoperasikan 85 penerbangan pulang pergi seminggu antara Australia dan pulau Indonesia, setara dengan dua juta penumpang setiap tahun.
"Kami sangat bersemangat untuk kembali ke Bali hari ini setelah dua tahun yang panjang, dan kami yakin bahwa Bali akan segera mendapatkan kembali posisinya sebagai tujuan wisata internasional terpopuler kami sekarang setelah perbatasan dibuka," katanya.
"Hari ini adalah tonggak penting bagi kami di Jetstar, dan juga untuk bisnis lokal di Bali yang sangat terpengaruh oleh kurangnya pariwisata selama pandemi," katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungannya dan berharap dapat terus bekerja sama untuk membantu industri pariwisata Bali bangkit kembali secepat mungkin."
Penerbangan Jetstar dari Melbourne awalnya akan beroperasi tiga kali seminggu, dengan rencana untuk ditingkatkan seiring meningkatnya permintaan.
Penerbangan Bali dari Sydney dan Perth dijadwalkan untuk dimulai kembali pada awal April, dengan penerbangan dari Brisbane, Adelaide, Cairns dan Darwin dijadwalkan pada Mei.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: 5 Vila Murah di Denpasar Bali, Staycation Nyaman saat Hari Valentine Bareng Pasangan
Baca juga: Garuda Indonesia Resmi Buka Kembali Penerbangan Internasional Rute Narita-Denpasar