TRIBUNTRAVEL.COM - Meningkatnya aktivitas militer di daerah perbatasan Rusia dan Belarusia membuat Ukraina menutup wilayah udara untuk penerbangan sipil.
Layanan lalu lintas penerbangan sipil di Ukraina ini pun ditutup mulai Kamis (24/2/2022) kemarin.
Sejak penutupan tersebut, sejumlah maskapai menghindari terbang di wilayah udara Ukraina.
Baca juga: Viral di TikTok Pramugari Ungkap Perlakuan Penumpang yang Menjengkelkan di Pesawat
Hal ini terlihat dari sebuah unggahan di akun Twitter @flightradar24.
Dalam unggahan tersebut, tampak pesawat sipil menghindari Ukraina.
Padahal seperti yang terlihat di foto, aktivitas penerbangan udara tampat begitu padat pada Kamis (24/2) pukul 16.00.

Dilansir dari Tribunnews, Jumat (25/2/2022), Menurut EASA risiko penerbangan di wilayah udara perbatasan Rusia dan Belarusia yaitu adanya penargetan yang disengaja dan kesalahan identifikasi pesawat sipil.
"Kehadiran dan kemungkinan penggunaan berbagai sistem peperangan darat dan udara menimbulkan risiko TINGGI bagi penerbangan sipil yang beroperasi di semua ketinggian dan tingkat penerbangan," kata EASA.
Industri penerbangan kini semakin memperhatikan risiko konflik yang ditimbulkan pada penerbangan sipil sejak penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada tahun 2014.
Baca juga: Lion Air Akan Buka Rute Baru ke Timika, Terbang Langsung dari Makassar dan Jayapura
Baca juga: Israel Kembali Sambut Wisatawan yang Belum Divaksin Awal Maret 2022, Cek Syaratnya
Sebelumnya, maskapai asal Jerman Lufthansa juga menutup layanan penerbangan ke Kiev dan Odessa, Ukraina.
Keamanan penumpang dan kru menjadi prioritas pertama Lufthansa.
Pihak maskapai pun akhirnya harus menghentikan layanannya ke Ukraina.

Meski begitu, Lufthansa mengaku terus memantau situasi terkini terkait ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat.
Langkah tersebut juga diikuti sejumlah maskapai lainnya seperti Austrian Airlines, Swiss International Air Lines, dan Eurowings yang menangguhkan layanan penerbangan ke Ukraina.
Baca juga: Madame Tussauds Los Angeles Tawarkan Paket Acara Pernikahan dengan Tamu Selebriti Favorit, Mau?
Kemudian Swiss juga akan menangguhkan penerbangan ke Kiev mulai Minggu sampai 28 Februari.
Maskapai-maskapai tersebut juga memutuskan tidak akan terbang di atas Ukraina sementara waktu.
Sementara itu maskapai Ukraina SkyUp Airlines mengatakan penerbangan dari Madeira, Kepulauan Portugal, terpaksa harus mendarat di Moldova pada pekan lalu karena perusahaan yang menyewakan armadanya mengatakan tidak bisa masuk ke wilayah udara Ukraina.
Tonton juga:
Baca juga: 8 Fakta Unik Pamukkale, Situs Wisata Berjuluk Kastil Kapas di Turki
Baca juga: Karyawan Starbucks Viral setelah Beri Pesan Bantuan pada Gadis Remaja Lewat Cangkir
(TribunTravel.com/Ratna)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.